Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Characteristics of Islamic Educational Counseling Hadini, Hadini; Imanuddin, M.; Akhir, Nur Afzan Binti Md; Harmonedi, Harmonedi
Al-Hashif: Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): March
Publisher : Institute of Research and Community Service STAI Yayasan Tarbiyah Islamiyah Kota Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various psychological problems that arise in the world of Islamic education require a counseling approach that is not only psychological, but also spiritual. This study aims to identify and analyze the characteristics of Islamic Educational Counseling that distinguish it from general counseling by tracing its theological basis based on the Qur'an and hadith. The method used in this study is library research, by collecting and reviewing various literature in the form of books, scientific journals, and previous research results that are relevant to the topic of Islamic Educational Counseling. The results of the study show that Islamic Educational Counseling has two main characteristics: first, the implementation of counseling is based on the formation of noble morals as the core goal of education; second, placing monotheism as the main foundation in guiding individuals towards happiness in the world and the hereafter. These two characteristics show that Islamic Educational Counseling not only plays a role in solving psychological problems, but also in forming the religious personality of students as a whole. The implication of this finding is the need for Islamic educational institutions to integrate the Islamic Counseling approach into the curriculum and guidance services systematically.
Analisa Yuridis Tentang Definisi Anak Dalam Hukum Positif Di Indonesia Marhayani, Cik; Rindiani, Anis; Sukrisno, Wijayono Hadi; Thamrin, Husni; Imanuddin, M.
Jurnal Legalitas (JLE) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERTIBA PANGKALPINANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58819/jle.v2i2.122

Abstract

Anak merupakan masa depan bangsa, sebagai penanda akan keberlangsungan keberadaan suatu bangsa di masa yang akan datan, sehingga anak merupakan harta yang sangat berharga bagi suatu bangsa. Sangatlah menakutkan bila suatu bangsa tidak lagi mempunyai generasi anak-anak. Oleh karena itu anak perlu mendapat perhatian khusus demi tumbuh kembang dirinya menuju kedewasaan yang baik dan bermartabat.  Anak adalah subjek hukum yang masih belum cakap hukum sehingga harus orang tua atau walinya berkewajiban menjaga dan menuntun anak tersebut karena orang tua atau walinya sudah memiliki kecakapan hukum. Sebagaimana yang dinyatakan dalam Deklarasi Hak-hak Anak atau dikenal dengan Deklarasi Jenewa atas hak-hak anak bahwa anak karena ketidakmatangan jasmani dan mentalnya memerlukan pengamanan dan pemeliharaan khusus termasuk perlindungan hukum yang layak baik sebelum maupun sesudah kelahirannya.  Dalam Konvensi hak-hak anak yaitu Convention On The Right Of The Child tahun 1989 ditegaskan bahwa negara harus menghormati dan menjamin hak-hak setiap anak dalam wilayah hukum negara tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun, tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,pandangan politik atau pandangan lainnya, asal usul bangsa, suku bangsa atau sosial, harta kekayaan, cacat kelahiran atau status lainnya dari anak atau dari orang tua anak atau walinya yang sah menurut hukum.  Anak memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan, asuhan, perawatan dan bimbingan baik dalam lingkungan keluaraga maupun dalam asuhan khusus untuk tumbuh kembang dengan sewajarnya. Anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pemeliharaan dan perlindungan baik semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan (Undang-Undang nomor 4 tahun 1979 pasal 2 ayat 1 dan 3).