Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait Konsep dasar Ilmu Pengetahuan Alam di Tingkat SD/MI yang memiliki peran penting dalam membangun fondasi pengetahuan ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artikel ini membahas konsep dasar dan metode pengajaran lima cabang IPA, yaitu Fisika, Biologi, Kimia, Ilmu Pengetahuan Bumi, dan Ilmu Antariksa, yang diajarkan di SD/MI. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library research) untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai literatur ilmiah, seperti buku, jurnal, dan dokumen resmi terkait pendidikan IPA di tingkat dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap cabang ilmu memiliki konsep dasar yang unik dan metode pengajaran yang relevan. Fisika berfokus pada fenomena seperti gerak, gaya, dan energi, dengan metode pengajaran berbasis eksperimen dan demonstrasi. Biologi mengajarkan tentang makhluk hidup dan ekosistem melalui observasi dan inkuiri. Kimia menekankan pada perubahan materi dan reaksi sederhana menggunakan pendekatan eksperimen praktis. Ilmu Pengetahuan Bumi memperkenalkan siswa pada struktur bumi dan fenomena geosains melalui model visual dan karya wisata, sementara Ilmu Antariksa mengajarkan tata surya dan fenomena astronomi menggunakan simulasi digital dan animasi. Metode pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan teknologi digital, terbukti efektif meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap IPA. Artikel ini memberikan panduan praktis bagi guru untuk mengoptimalkan pembelajaran IPA di SD/MI, sekaligus menghadapi tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan sumber daya. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran IPA dapat membangun dasar ilmiah yang kokoh dan menginspirasi siswa untuk terus belajar di masa depan.