Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teaching The Concept of Line Relationships Using The Inquiry Method in Fourth-Grade MI/Elementary Schools Sufyan, Qurrotul A’yun; HS, Dedi Eko Riyadi; Maftuhah, Maftuhah; Mushollin, Ahmad
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 2 (2025): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v9i2.5834

Abstract

This study aims to find out how the material for the relationship between lines is learned using the application of the inquiry method, as we all know that the term inquiry is used on various occasions, especially in the learning process. This study used the linra method. The inquiry method is one of the methods that can be applied to learning mathematics in elementary schools. Inquiry places more emphasis on search. Inquiry requires students to become researchers or scientists, but in the context of learning, students are still guided by the teacher, therefore inquiry is said to be a guided discovery method. Inquiry can be carried out through several systematic steps, namely: 1) Formulating the problem; 2) Proposing a hypothesis; 3) Collecting data; 4) Test the hypothesis based on the data collected; and 5) Make conclusions. This paper will describe the application of the inquiry method in the matter of interlinear relationships in Class IV MI/SD
Ecological Leadership of Kiai M. Faizi HS, Dedi Eko Riyadi; Zuhri, Achmad Muhibbin; Salik, Mohamad
Journal of Pesantren and Diniyah Studies Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Pesantren and Diniyah Studies
Publisher : Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63245/jpds.v1i2.26

Abstract

This study aims to describe ecological leadership as a form of leadership of Kiai M. Faizi, who is concerned about environmental cleanliness, which is implemented in managing a waste-free Islamic boarding school, especially plastic waste. This study was conducted at the Annuqayah Islamic Boarding School in the Sawajarin area, using a qualitative approach with a phenomenological type. Data collection used a structured interview method with the caretaker, in-depth observation of ecological plastic waste-free practices, and documentation. The analysis method used the Moustakas structured pattern: 1) description of phenomena, 2) horizonalization, 3) cluster of meaning, and 4) essence description. The study results showed that M. Faizi's leadership in forming the ecological piety of students used two steps, namely, revitalization of religious teachings and role models and changing the slogan "put trash in its place, not to trash." The ecological leadership pattern applied has an impact in the form of an attitude of caring for the environment, a clean and healthy lifestyle, a comfortable Islamic boarding school environment, and free from trash, mainly plastic waste.
BHINDHARA DAN DAKWAH POLITIK KEPESANTRENAN (Analisis Terhadap Misi Dakwah Bhindhara Dalam Politik Praktis di Madura) Suhaidi, Mohammad; HS, Dedi Eko Riyadi; Basri, Hasan; Syamsuri, Syamsuri; Dewi, Ike Yuli Mestika
Jurnal Karaton Vol 3 No 1 (2023): Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan politisi pesantren dalam pergulatan politik telah menjadi fenomenatersendiri dalam dinamika politik, terutama tingkat lokal. Santri bahkan tidak hanyamemilih partai politik berbasis pesantren, melainkan juga telah berdiaspora kesejumlah partai yang tak terbatas ideologi kepartaian. Mereka telah menjelmamenjadi kekuatan baru dalam sejumlah parpol yang variatif dan eksistensi merekatidak hanya sekedar menjadi penonton, tetapi telah mampu memerankan diri sebagaipolitisi mumpuni di tubuh parpol yang digeluti. Karena santri dimanapun iaberaktifitas sejatinya tidak lepas dari prinsip dasar kepesantrenan, yaitu untukmelakukan transformasi sosial yang berpihak terhadap kemaslahatan bersama,termasuk juga dalam dunia politik. Sebagai alumni pesantren, perilaku politik merekatentu saja didasarkan pada misi untuk melakukan upaya menghidupkan nilai-nilaipesantren dalam politik yang digeluti. Inilah transformasi dakwah politik yang telahdihidupkan oleh kalangan politisi pesantren (bhindhara) dalam pergulatan politik diMadura.Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan), denganbeberapa model pengumpulan data, yang meliputi observasi (pengamatan),wawancara mendalam (indepth interview), dan metode dokumentasi. Penentuanpopulasi dan sampel ditetapkan menggunakan teknik snow-ball dan teknik analisis isi(content analysis) digunakan untuk menggambarkan tentang kategori-kategori yangditemukan dan muncul dari data yang ada.Politisi pesantren telah melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan nilai-nilaipesantren di tubuh parpol yang menjadi kendaraannya, terutama dalam parpolparpolyang tidak berbasis pesantren. Misi mengintegrasikan tradisi pesantrensebagai ruh kegiatan partai. Politisi pesantren tersebut dalam prakteknya, tidak hanyasekedar menjadikan parpol sebagai sarana merebut kekuasaan, tetapi juga dijadikansebagai sarana untuk membumikan tradisi keagamaan sebagaimana yang telahdikembangkan oleh pesantren, seperti kegiatan tahlilan, membaca shalawat,istighasah maupun kegiatan yang ada hubungannya dengan tradisi trurasiyah.