Putripertiwi, Dwija
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK DAN STATUS KESUBURAN TANAH ULTISOL SEBELUM DAN SESUDAH DITANAM EDAMAME (Glycine max (L) Merrill) Wahdah, Rabiatul; Tuniah, Tuniah; Farah Diena, Nurin Nisa; Putripertiwi, Dwija
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18080

Abstract

Terbatasnya informasi status kesuburan tanah di kawasan budidaya tanaman menyulitkan dalam meningkatkan produktivitas lahan.Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana status kesuburan tanah mineral berubah sebelum dan sesudah ditanami Edamame. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Metodologi penelitian ini melibatkan survei lapangan dengan mengambil sampel tanah dilahan sebelum dan setelah penanaman edamame, kemudian sampel tersebut diuji di laboratorium. Penggolongan data  hasil analisis mengacu pada kriteria penilaian sifat kimia tanah yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian Tanah pada tahun 1983, selanjutnya akan ditentukan status kesuburan tanahnya berdasarkan status kesuburan tanah yang dikeluarkan oleh PPT Bogor (1995).Penelitian ini mengungkapkan bahwa tanah yang telah ditanami edamame memiliki sifat kimia berikut: pH tanah cenderung agak asam, kandungan C-organik tinggi, kadar N-total dan rasio C/N rendah, serta tingkat P-tersedia dan KB sangat rendah, kation-kation basa tergolong rendah, dan KTK tergolong tinggi. Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat kesuburan tanah pada lahan yang telah ditanami edamame adalah rendah.
EFEKTIVITAS KOMPOSISI TEKSTUR TANAMAN PADA TAMAN RUMAH DALAM MENGURANGI KEBISINGAN Putripertiwi, Dwija; Baskara, Medha; Sitawati, Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya kepadatan penduduk menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah kebisingan. Kebisingan merupakan polusi suara yang tanpa kita sadari dapat menyebabkan gangguan fisik maupun psikologis jika terus berlangsung. Menteri Lingkungan Hidup No 48/MENLH/11/1996 memutuskan baku tingkat kebisingan untuk kawasan perumahan dan pemukiman adalah 55 dB. Salah satu cara menanggulangi kebisingan dengan membuat penghalang bising alami. Tanaman dalam taman yang disusun sedemikian rupa mampu mengurangi kebisingan dengan cukup efektif. Kemampuan tanaman mengurangi kebisingan dipengaruhi oleh morfologi tanaman, salah satunya adalah tekstur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi tekstur tanaman dalam taman yang paling efektif mengurangi kebisingan. Bahan dan alat yang digunakan adalah tiga model struktur taman rumah yang berbdeda dengan masing-masing model struktur taman memiliki tiga sampel taman, ‘Sound Level Meter’ Yokogawa Houkusin Tipe 3604, meteran, kamera digital, dan alat tulis. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu Jalan Terusan Bendungan Wonogiri 7o57’37.2”LS 112o36’37.6”BT dan Jalan Narotama Kelurahan Kesatrian 7o58’38.9”LS 112o38’31.5”BT pada Mei – Juli 2015 dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga model taman rumah, taman model 1 memiliki kemampuan meredam bising paling baik sebesar 18.67 dB (51.42%). Taman model 1 memiliki komposisi tekstur tanaman kasar 38.17%, sedang 35.92%, dan halus 25.92%. Taman yang paling baik meredam bising terdiri dari semak rendah dengan ketinggian 30 cm – 130 cm dan memiliki tata letak tanaman menyebar di seluruh taman dengan kerapatan < 50%. Penambahan komposisi tekstur tanaman halus lebih banyak di dalam taman, dan dengan peletakan yang tepat akan mengoptimalkan kemampuan taman rumah sebagai penghalang bising alami.