Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEUNTUNGAN PETANI TEMBAKAU VIRGINIA NON MITRA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Kasia, Mutiara Mita; Jamil, Farah Ainun; Agustina, Shelly Sylvia; Supriastuti, Eko
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1793

Abstract

Tembakau virginia menjadi salah satu komoditas unggulan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di antara wilayah penghasilnya, Kabupaten Lombok Tengah dikenal sebagai daerah penghasil tembakau virginia dengan mutu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan petani tembakau non mitra di Kabupaten Lombok Tengah. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Janapria yang merupakan sentra produksi tembakau virginia terbesar di Kabupaten Lombok Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan 48 responden petani tembakau virginia non mitra. Metode yang digunakan adalah analisis keuntungan dari keseluruhan responden petani tembakau virginia non mitra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha tani tembakau virginia non mitra di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp. 60.465042,10 per musim tanam.
Optimalisasi Proses Pengeringan Minyak dengan Inovasi Teknologi Deep Fry untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Keripik Lokal Shahab, Mohammad Alwi; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Mulyawati, Sri; Jamil, Farah Ainun; Agustina, Shelly Sylvia
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 4 (2025): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i4.3902

Abstract

Pengolahan hasil pertanian pascapanen memiliki peran strategis dalam meningkatkan nilai tambah produk serta memperkuat daya saing ekonomi masyarakat, terutama pada skala rumah tangga. Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, merupakan salah satu kelompok yang aktif memproduksi olahan pangan, khususnya keripik. Walaupun telah mengantongi sertifikat SPP-IRT, kelompok ini masih menghadapi kendala terkait pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai penggunaan teknologi penggorengan modern berupa deep fryer melalui pendekatan partisipatif dan pembelajaran berbasis pengalaman. Pelaksanaan kegiatan pada 14 Agustus 2024 meliputi Focus Group Discussion (FGD), diskusi interaktif, dan praktik langsung, yang dibagi ke dalam tahapan persiapan, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta, terlihat dari kenaikan skor pre-test 57,3 menjadi 86,8 pada post-test. Observasi juga mencatat peningkatan keterampilan teknis, di mana sebagian besar peserta mampu mengoperasikan alat secara higienis, mengatur suhu penggorengan dengan benar, dan memahami standar mutu produk. Penerapan teknologi deep fryer dan spinner turut meningkatkan kapasitas produksi sekitar 30–40%. Secara keseluruhan, program ini efektif dalam memperkuat kapasitas teknis KWT dan berpotensi direplikasi untuk pengembangan ketahanan pangan serta pemberdayaan ekonomi desa. Enhancing Oil-Reduction Efficiency Through Deep-Fry Technology to Strengthen the Competitiveness of Local Snack Products Post-harvest processing plays a crucial role in increasing the added value of agricultural products and strengthening the economic competitiveness of rural communities, particularly at the household level. The Women Farmers Group (KWT) Nine Seru in Lantan Village, Batukliang Utara District, Central Lombok, is actively involved in producing processed food products, especially chips. Although the group already holds an SPP-IRT certification, limited access to modern technology remains an obstacle to improving product quality and production efficiency. This community service program was designed to transfer knowledge and skills related to the use of modern frying technology, specifically deep fryers, through a participatory approach and experiential learning methods. The activity, conducted on August 14, 2024, included a Focus Group Discussion (FGD), interactive dialogue, and hands-on training, carried out in the stages of preparation, implementation, and evaluation. Evaluation results indicated a significant improvement in participants’ abilities, reflected in the increase of average scores from 57.3 (pre-test) to 86.8 (post-test). Observations also showed enhanced technical competence, with most participants able to control optimal frying temperature, operate the equipment hygienically, and understand product quality standards. The adoption of deep fryer and spinner technology further boosted production capacity by approximately 30–40%. Overall, the program effectively strengthened the group’s technical capacity and has strong potential for replication in local food security and rural economic empowerment initiatives
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Nelayan Melalui Inovasi dan Keterampilan Pengolahan Produk Perikanan di Desa Gondang, Lombok Utara Yusuf, M; Agustina, Selly Sylvia; Jamil, Farah Ainun; Nasution, Ade Rezkika; FR, Aeko Firia Utama; Masani, Sab’ul; Kasia, Mutiara Mita; Supriastuti, Eko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13406

Abstract

Penguatan peran ekonomi perempuan nelayan melalui peningkatan kapasitas dan kreativitas dalam mengolah produk perikanan menjadi penting sebagai strategi dalam peningkatan nilai tambah produk." Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: : (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan nelayan dari aspek teknis, sosial, dan ekonomi dalam usaha pengolahan perikanan; (2) memperkenalkan teknik pengolahan perikanan yang lebih baik, sehat, dan ramah lingkungan kepada masyarakat; serta (3) memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, khususnya Universitas Mataram, dengan masyarakat dalam rangka pengembangan kapasitas lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berbasis community development dengan metode andragogi dan Participatory Rural Appraisal (PRA), melibatkan 10 anggota kelompok secara aktif. Hasil kajian menunjukkan bahwa : (1) Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan baik dan lancar, terlihat dari partisipasi aktif kelompok sasaran serta penerimaan positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (ipteks) yang diperkenalkan; (2) Program ini memberikan dampak nyata berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam pembuatan ikan presto, ikan pindang, dan abon ikan, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya solidaritas serta kerja sama dalam kelompok. Selain itu, kegiatan ini memperkenalkan teknik pengolahan hasil perikanan yang sehat, berkualitas, dan ramah lingkungan sehingga dapat langsung diterapkan oleh peserta; dan (3) Kegiatan ini juga memperkuat kemitraan antara Universitas Mataram dengan komunitas petani dan nelayan di tingkat lokal sebagai fondasi bagi kolaborasi berkelanjutan dalam pengembangan agroindustri perikanan