Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DI DESA MANTAR KECAMATAN POTO TANO KABUPATEN SUMBAWA BARAT Supriastuti, Eko; Rakhman, Amry
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1259

Abstract

Kecamatan Poto Tano merupakan gerbang utama kabupaten Sumbawa Barat dari arah utara yang memiliki lahan kering terluas yaitu seluas 5.433 Ha yang terdiri dari Tadah hujan, Tegal/kebun, Ladang/huma dan Perkebunan, serta memiliki lahan dataran tinggi yang terdapat di Desa Mantar, dengan ketinggian > 600 dpl. Desa Mantar juga merupakan Desa wisata yang terkenal dengan para layangnya dan memiliki sejarah yang sangat legendaris, dengan penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai petani. Namun selama ini hasil produksi pertaniannya hanya menanam tanaman pangan. Komoditi yang dikembangkan petani belum mendukung kearah perkembangan Desa Mantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan tanaman pangan yang ada di desa wisata Mantar. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dan kuantitaf serta menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil yaitu 1. kesesuaian lahan secara kualititatif, Desa Mantar mempunyai lahan yang masuk dalam Kelas S2 yang cukup sesuai (Moderately Suitable), artinya lahan yang mempunyai pembatas-pembatas agak berat untuk suatu penggunaan yang lestari. Sedangkan secara klasifikasi kesesuaian lahan kuantitatif, desa tersebut mempunyai produktivitas dan pendapatan tertinggi pada tanaman jagung. 2. Srategi di tingkat petani yaitu 1) Mempertahankan pasar yang ada dengan menciptakan pasar baru melalui meningkatkan kualitas dan kuantitas produkt dengan memaksimalkan SDM guna memenuhi permintaan dengan harga yang tinggi. Sedangkan strategi di tingkat pemerintah yaitu: 1) Memaksimalkan dukungan pemerintah berupa saprodi dan meningkatkan peran kelompok dengan taman teknologi pertanian di KSB
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BAHARI LABUHAN KERTASARI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Anton, Anton; Rirahman, Fiqri; Rakhman, Amry; Supriastuti, Eko
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1115

Abstract

Pengembangan Desa Wisata Bahari menjadi salah satu upaya mempercepat pembangunan pedesaan dengan memperhatikan keterkaitan aktivitas yang akan dikembangkan. Selain itu, dapat menunjang pembangunan wilayah pesisir pantai karena mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mampu menyerap tenaga kerja yang produktif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi dan merumuskan strategi pengembangan Desa Wisata Bahari Labuhan Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaf dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labuhan Kertasari Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat yang dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan desa yang ditetapkan sebagai desa Wisata Bahari. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kondisi Desa Wisata Bahari Labuhan Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat dan merumuskan strategi pengembangannya adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Desa Wisata Bahari Labuhan Kertasari memiliki kondisi yang mendukung antara lain budidaya rumput laut, perikanan, pulau-pulau kecil, pantai pasir putih, ketersediaan sarana dan prasarana wisata, kondisi budaya, dan ketersediaan akses informasi dan lembaga pengelola wisata. Adapun beberapa strategi yang perlu dilakukan adalah (1) Meningkatkan promosi Desa Wisata Bahari dan produk yang dihasilkan melalui berbagai media baik online maupun offline untuk memudahkan wisatawan yang datang; (2) Meningkatkan investasi dalam rangka pengembangan Desa Wisata Bahari; dan (3) Mengoptimalkan peran SDM dan lembaga pengelola pariwisata di Desa Wisata Bahari.
STRATEGI PEMASARAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA SERMONG KECAMATAN TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT Supriastuti, Eko; Nursan, Muhammad; Rakhman, Amry
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 2 (2024): Jurnal Agrimansion Agustus 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i2.1729

Abstract

Desa Sermong merupakan salah satu Desa yang dikenal dengan usaha kerajinan anyaman bambu yang bekerjasama dengan BUMDes di Desa Sermong Kecamatan Taliwang. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin usaha kerajinan anyaman bambu masih bersifat tradisional. Akan tetapi, BUMDes Desa Sermong sudah mencoba strategi pemasaran lewat medsos seperti FB, IG, dan lain-lain namun belum ada peningkatan. Salah satunya karena selama ini belum ada inovasi produk yang pemasaran dalam usaha kerajinan anyaman bambu di Desa Sermong saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran usaha kerajinan anyaman bambu dan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diprioritaskan pada usaha kerajinan anyaman bambu di Desa Sermong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability dengan teknik purposive sampling dimana pemilihan responden berdasarkan pertimbangan peneliti. Metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan menganalis strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian dengan menggunakan anlisis SWOT menunjukan bahwa strategi pemasaran yang diprioritaskan yaitu dengan memanfaatkan digital marketing dalam pemasaran online dan memperluas kerjasama dengan jejaring stakeholder. Dengan memaksimalkan SDM yang terampil dan menjaga kuantitas produk kerajinan anyaman bambu untuk menghadapi persaingan terutama terhadap produk dari bahan plastik, mengoptimalkan kualitas produk dengan cara berinovasi dalam menciptakan produk dengan desain baru dan memaksimalkan hasil produksi lebih kontinyu untuk pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
EFEKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN (JARING INSANG MENGGUNAKAN MATA JARING YANG BERBEDA) DI DESA LABUHAN LALAR KABUPATEN SUMBAWA BARAT Supriastuti, Eko; Rakhman, Amry; Nursan, Muhammad; Antonindo, Anton; Apriani, Ari
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 3 (2024): Jurnal Agrimansion Desember 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i3.1732

Abstract

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Desa Labuhan Lalar bermata pencaharian dan penghasilan sebagai nelayan, khususnya nelayan tangkap. Hasil nelayan tangkap ikan masyarakat yang ada di Desa Labuhan Lalar saat ini masih sangat minim dan belum dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen, hal ini dibuktikan adanya ikan hasil tanggap yang di datangkan dari luar daerah. Jumlah ikan hasil tangkap yang di datangkan dari luar daerah jauh lebih banyak dan ukurannya lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hasil penangkapan dengan menggunakan ala tangkap jaring insang dengan mata jaring yang berbeda di Desa Labuhan Lalar Kabupaten Sumbawa Barat. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan terhadap alat tangkap dan yang diperoleh dari hasil wawancara kepada responden sebanyak 35 orang, khususnya nelayan jaring insang. Metode analisis dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas Dari hasil uji normalitas dan homogenitas mendapatkan nilai signifikan lebih besar dari 0,05 di antaranya uji normalitas memperoleh nilai signifikan Ukuran Mata jaring 1 ¼” (0,073) dan ukuran 2” (0,105), kemudian dari uji homogenitas memperoleh nilai signifikan sebesar (0,127) lalu pada uji hipotesis memperoleh nilai signifikan sebesar (0,004), sementara dari hasil penangkapan kedua jenis mata jaring yang digunakan mempengaruhi hasil tangkapan jaring insang. Dari hasil penelitian yang dilakukan ukuran mata jaring 1 ¼” lebih banyak hasil tangkapannya. Kesimpulannya jaring insang dengan ukuran mata jaring 1 ¼” lebih efektif hasil tangkapannya.
Bersama Menjaga Alam: Inisiatif Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Melalui Kemitraan Edukasi dan Sosial Khotmi, Herawati; Indriani, Eni; Putri, Dina Amalya; Feryansyah; Rispawati, Dewi; Listantia, Nora; Rosika, Herliana; Supriastuti, Eko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11606

Abstract

Keindahan alam merupakan daya tarik utama dari Kawasan wisata. Pantai Senggigi berada dipulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan destinasi wisata yang dikenal dengan keindahan alamnya. Akan tetapi seiiring berjalannya waktu terdapat banyaknya sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan Pengabdian Universitas Mataram (UNRAM) bersama dengan Universitas Multimedia Malaysia (UMM) berkolaborasi dengan dengan Hotel Merumata, DMO Senggigi dan Lombok Ocean Care (LOC) melakukan kegiatan bersih pantai Senggigi. Kegiatan bersih-bersih pantai bertujuan untuk peduli terhadap lingkungan untuk menjaga kelenstarian alam sekitar pantai. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan kegiatan. Kurangnya kesadaran pengunjung dalam membuang sampah berakibat pada lingkungan yang kurang sehat dan nampak kotor. Permasalahan tersebut diantisipasi dengan cara bersih-bersih lingkungan pinggiran pantai Senggigi untuk dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan indah dipandang oleh para wisatawan manca negara. Melalui kegiatan pemungutan sampah yang dilakukan di Kawasan pinggiran atau bibir pantai diperoleh hasil pemungutan sampah plastik dan logam sejumlah lima kantong plastik atau karung. Kegiatan pengabdian diliput di media Gatawanews.id yang bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dari masyarakat sekitar untuk cinta terhadap lingkungan.
ANALISIS KEUNTUNGAN PETANI TEMBAKAU VIRGINIA NON MITRA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Kasia, Mutiara Mita; Jamil, Farah Ainun; Agustina, Shelly Sylvia; Supriastuti, Eko
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1793

Abstract

Tembakau virginia menjadi salah satu komoditas unggulan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di antara wilayah penghasilnya, Kabupaten Lombok Tengah dikenal sebagai daerah penghasil tembakau virginia dengan mutu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan petani tembakau non mitra di Kabupaten Lombok Tengah. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Janapria yang merupakan sentra produksi tembakau virginia terbesar di Kabupaten Lombok Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan 48 responden petani tembakau virginia non mitra. Metode yang digunakan adalah analisis keuntungan dari keseluruhan responden petani tembakau virginia non mitra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha tani tembakau virginia non mitra di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp. 60.465042,10 per musim tanam.
Biomagnification of Mercury Through the Aquatic Food Chain in Lake Lebo Taliwang West Sumbawa Rahman, Abdul; Maria Ulfa, Andi; Junaidi efendi; Supriastuti, Eko
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 3 (2025): Juli-September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i3.9452

Abstract

Lebo Taliwang Lake has been reported to be polluted by mercury compounds. This study aims to determine the occurrence of mercury biomagnification in the food chain in Lebo Lake Taliwang. Samples of water, tilapia, water strider and japan pond heron were taken at two sampling locations: inlet and outlet. Samples were tested for mercury content with a mercury analyzer. The results show that there is mercury accumulation in the Lebo Taliwang Lake ecosystem. The average of each sample was 1.95 in water, 99.5 in tilapia, 79.8 in water srider, and 948.09 and 143 in feathers and blood, respectively. Furthermore, the results of the biomagnification factor (BMF) value show the BMF>1. This means that there is biomagnification of mercury in Lebo Taliwang Lake. The biomagnification value of japan pond heron in feather and blood with nile tilapia is 9.52 and 1.43. Meanwhile, with water stider, the values are 11.87 and 1.81. This study recommends enhanced monitoring and regulation of illegal gold mining (PETI) activities, as well as environmental rehabilitation efforts around Lake Lebo