Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AL-JUMLAH AL-MUTSBATAH FI QISHSHAH ASH-SHAUT AL-MUKHIF: DIRASAH TAHLILIYYAH TAGHMIMIYYAH LI KENNETH L. PIKE Fadillah, M.; Al Anshory, Abdul Muntaqim; Fovira, Yofrizal
Afshaha: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 4, No 1 (2025): Afshaha:Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Faculty of Humanities UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/afshaha.v4i1.32799

Abstract

This study analyzes the sentence structure in the short story "Al-Shaut Al-Mukhif" by Hasan Muhammad Kamil using Kenneth L. Pike’s Tagmemic approach. The research employs a qualitative method with data analysis based on the Miles and Huberman model, which includes three main stages: data reduction, data display, and conclusion drawing. The aim of the study is to identify the patterns of positive sentence structures within the text. The results indicate that several positive sentences in the short story exhibit the patterns P + S + Adverbial and S + P + Complement. The analysis is based on the four main elements in Tagmemic theory: slot, class, role, and cohesion. These elements contribute to the cohesion of sentence structures, forming clear meaning and establishing systematic relationships among the components. This study demonstrates that the Tagmemic approach is not only relevant for formal linguistic studies but also highly effective in examining the relationship between structure and meaning in literary works, particularly short stories.
KONSEP PENGEMBANGAN BISNIS ROTI BEKATUL DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA USAHA AYUSITA BAKERY KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Dhinar, Anthonius; Syah, Ranto; Irmawanti, Anggun; Fadillah, M.; Ayu, Feriza
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 2 No. 01 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v2i01.28

Abstract

Indonesia sepenuhnya masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan gandum sebagai bahan dasar roti. Jika keadaan ini dibiarkan, ketergantungan pangan dari luar negeri dapat meningkatkan pengeluaran devisa negara sehingga dikhawatirkan beberapa industri makanan berbasis tepung terigu akan mengalami ketergantungan. Untuk mengurangi kebutuhan tepung terigu pada pembuatan roti yaitu dengan mensubstitusi sebagian atau seluruh tepung terigu dengan tepung lain misalnya tepung bekatul. Roti dengan bahan dasar bekatul memiliki kandungan gizi yang tinggi sebagai bahan suplementasi dalam rangka pengkayaan gizi produk roti bekatul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perancangan model bisnis Ayusita Bakery dengan menggunakan metode Business Model Canvas dan melakukan analisis SWOT terhadap bisnis tersebut. Hasil menunjukkan bahwa Business Model Canvas dapat diterapkan dengan baik pada usaha ini dan berdasarkan analisis matriks SWOT yang telah dilakukan, maka dihasilkan alternatif atau pilihan strategi yang dapat diberikan untuk pengembangan usaha roti bekatul pada Ayusita Bakery
IMPLEMENTASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN TINGGI Ningsih, Silvia; Suhardi, Muhamad; Sari, Indah Nurmala; Wulan, Dita Sri; Fadillah, M.; Amalia, Nadia
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.6370

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the implementation of Learning Management Systems (LMS) in higher education environments to support digital learning. LMS is an information technology-based platform that facilitates online learning processes in a structured, flexible, and well-documented manner. This study employs a descriptive quantitative method through a literature review approach, examining various research findings related to the effectiveness and challenges of LMS use in universities. The findings indicate that LMS has great potential to enhance learning effectiveness, encourage student engagement, and ease academic monitoring and evaluation. However, LMS implementation still faces several obstacles, such as low digital literacy among lecturers, limited technological infrastructure, and a lack of user readiness. This study emphasizes the importance of institutional support through training, academic system integration, and comprehensive digitalization policies to ensure optimal and sustainable utilization of LMS in addressing the challenges of 21st-century education. Therefore, the study highlights the need for strong commitment and support from higher education institutions in the form of systematic digital policy development, adequate infrastructure provision, integration of LMS with existing academic systems, and intensive training for both lecturers and students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Learning Management System (LMS) di lingkungan pendidikan tinggi dalam mendukung pembelajaran digital. LMS merupakan platform berbasis teknologi informasi yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran daring secara terstruktur, fleksibel, dan terdokumentasi. Studi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pendekatan studi literatur yang mengkaji berbagai hasil penelitian terkait efektivitas dan tantangan penggunaan LMS di perguruan tinggi. Hasil kajian menunjukkan bahwa LMS memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, mendorong keterlibatan mahasiswa, serta memudahkan pemantauan dan evaluasi akademik. Namun demikian, implementasi LMS masih menghadapi hambatan seperti rendahnya literasi digital dosen, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya kesiapan pengguna. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan institusi melalui pelatihan, integrasi sistem akademik, serta kebijakan digitalisasi yang menyeluruh agar pemanfaatan LMS dapat optimal dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya komitmen dan dukungan institusi pendidikan tinggi dalam bentuk penyusunan kebijakan digitalisasi yang sistematis, penyediaan infrastruktur yang memadai, integrasi LMS dengan sistem akademik yang ada, serta pelatihan intensif bagi dosen dan mahasiswa.