Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS RANTAI PASOK MELON INTHANON (Cucumis melo L.) DI NAJAA FARM CIANJUR JAWA BARAT Maulana, Muhammad Yusuf
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 5, No 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v5i1.5541

Abstract

Melon adalah tanaman hortikultura buah yang banyak di budidayakan di Indonesia. Produksi melon di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2021 sampai 2023. Pengelolaan rantai pasok yang efektif dapat meningkatkan produksi. Rantai pasok mencakup seluruh proses dai hulu sampai hilir. Manajemen rantai pasok yang efektif sangat penting dalam distribusi produk pertanian agar tetap berkualitas dan efisien dala pengiriman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas rantai pasok di Najaa Farm. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan Purposive Sampling dan skala likert sebagai alat ukur skor. Hasil penelitian efektivtias rantai pasok secara umum termasuk ke dalam kategori efektif (75,7%). Faktor ketersediaan produk termasuk ke dalam kategori efektif (73%), faktor kualitas produk termasuk ke dalam kategori efektif (79%), dan faktor distribusi termasuk ke dalam kategori efektif (75%). Secara keseluruhan, rantai pasok di Najaa Farm berjalan cukup baik, namun diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek seperti infrastrukstur distribusi dan ketersediaan produk agar mendapat hasil yang lebih optimal.
Peran Influencer Media Sosial dan Herd Behavior Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Pada Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Maulana, Muhammad Yusuf; Herlianto, Danil; Putri, Dea Nazila; Veren, Veren; Putra, Agung Rizky
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v27i2.1985

Abstract

The rapid development of social media has transformed consumer behaviour, particularly among younger generations in their purchasing decisions regarding fashion products. This study aims to explore the role of social media influencers in shaping consumer herd behaviour, and how these factors influence purchasing decisions among students at the University of Bangka Belitung. Employing a qualitative descriptive approach, primary data were collected through closed-ended questionnaires distributed to students who are active social media users and have experience in purchasing fashion products. The findings indicate that influencers contribute to creating positive perceptions of products through visual content and engaging personal narratives, while herd behaviour emerges from the tendency to follow trends and collective decisions within one's social environment. Students often make purchasing decisions not solely based on personal need but as a response to social pressure and a desire to stay relevant with prevailing trends. This research highlights the significance of understanding social dynamics in digital spaces to develop more context-sensitive and relevant marketing strategies for younger consumers. Abstrak Perkembangan media sosial telah mendorong perubahan perilaku konsumsi di kalangan generasi muda, termasuk dalam keputusan pembelian produk fashion. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran influencer media sosial dalam membentuk herd behavior konsumen serta bagaimana kedua faktor tersebut memengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Universitas Bangka Belitung. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner tertutup kepada mahasiswa yang aktif menggunakan media sosial dan memiliki pengalaman melakukan pembelian produk fashion. Temuan menunjukkan bahwa influencer berkontribusi dalam menciptakan persepsi positif terhadap produk melalui konten visual dan narasi personal yang menarik, sedangkan herd behavior muncul dari kecenderungan mengikuti tren dan keputusan kolektif lingkungan sosial. Mahasiswa cenderung melakukan pembelian bukan semata-mata atas dasar kebutuhan, melainkan dorongan sosial dan keinginan untuk tidak tertinggal tren. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dinamika sosial dalam ranah digital untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih kontekstual dan relevan bagi konsumen muda
Analisa Perbandingan Efisiensi Konversi Energi antara PV (Photovoltaic) Monocrystalline 50 WP dan Polycrystalline 50 WP Pada Berbagai Intensitas Cahaya Maulana, Muhammad Yusuf; Pramono Jati, Budi; Widihastuti, Ida
CYCLOTRON Vol 7 No 02 (2024): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cl.v7i02.21821

Abstract

Ada 2 jenis photovoltaic (PV) atau panel surya, yaitu jenis monocrystalline dan jenis polycrystalline. Monocrystalline berbahan dasar silikon murni sedangkan polycrystalline berbahan dasar silikon campuran. Permasalahan dalam panel surya adalah perbedaan efisiensi dan karakteristik dalam konversi energi pada intensitas cahaya. Untuk mengetahui perbedaan efisiensi dan karekteristik tersebut maka dilakukan pengukuran produksi energi pada PV monocrystalline 50W dan polycrystalline 50W. Paper ini membahas tentang analisa perbandingan efisiensi konversi energi dari kedua jenis panel surya tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode true experimental research atau pengukuran secara langsung. Pengukuran dilakukan dengan cara memberi beban lampu dan mengukur produksi energi PV monocrystalline 50W dan polycrystalline 50W secara bersamaan dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Tujuanya adalah untuk mendapatkan data waktu, sudut matahari, intensitas cahaya yang dikonversi menjadi irradiasi, tegangan, arus, dan daya produksi konversi energi terhadap pengaruh perubahan intensitas cahaya. Hasil dari penelitian ini adalah pada panel surya jenis polycrystalline saat nilai intensitas cahaya tertinggi sebesar 119260 lux tercatat pada pukul 12.00 WIB dengan niliai irradiasi terhitung 989,86 w/m2 menghasilkan nilai output tertinggi yaitu tegangan sebesar 15,3 V dan arusnya sebesar 1,51 A. Pada panel surya jenis monocrystalline, ketika pada pukul 12.00 WIB tercatat nilai intensitas cahaya tertinggi sebesar 119269 lux dengan nilai irradiasi terhitung 989,93w/m2 menghasilkan nilai output tertinggi yaitu tegangan sebesar 17.2 V dan arusnya sebesar 1.62 A. Hasil perhitungan efisiensi berdasarkan data yang didapatkan adalah panel surya jenis monocrystalline mempunyai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan polycrystalline, panel surya jenis monocrystalline menghasilkan efisiensi sebesar 8,2 % sedangkan panel surya jenis polycrystalline mengasilkan efisiensi sebesar 7,9 %.