Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PEMERINTAH KELURAHAN NAGARASARI DALAM MENGATASI BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) MELALUI PENERAPAN SEPTIC TANK SERTA MENINGKATKAN KESADARAN SANITASI LINGKUNGAN KOTA TASIKMALAYA Al Virnanda, Helsa; Ma'rifatunnisa, Adinda; Nadira, Nida; Alauna, Yusrilsa; RS, Esta Rendra
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v9i1.19645

Abstract

Tantangan sanitasi di Kelurahan Nagarasari, Kota Tasikmalaya, terutama praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS), masih menjadi isu kesehatan dan lingkungan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptrif dengan melalui observasi, wawancara, studi literatur dan penelusuran data melalui internet yang bertujuan untuk menganalisis penerapan septic tank sebagai solusi untuk mengatasi BABS dan dampaknya terhadap sanitasi dan ekosistem. Dengan metode kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa 35% rumah tangga masih melakukan BABS karena keterbatasan lahan dan biaya. Pemerintah berupaya mengimplementasikan septic tank bio dan komunal, tetapi terdapat kendala teknis dan keterbatasan lahan menjadi hambatan. Dampak praktik BABS terhadap lingkungan seperti pencemaran air dan udara yang dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat. Pada wilayah tingkat daerah Kelurahan Nagarasari yang memiliki keterbatasan lahan dan juga kepadatan penduduk yang tinggi, maka penerapan septic tank yang cocok untuk wilayah ini dalah septic tank komunal. Adapun untuk tingkat Kota Tasikmalaya penerapan septic tank yang cocok yaitu idealnya menggunakan septic tank storage. Selain itu, didukung dengan adanya edukasi masyarakat menjadi kunci untuk perbaikan sanitasi lingkungan dan kesehatan.
PENGEMBANGAN SITUS SEJARAH JAMBANSARI CIAMIS SEBAGAI SUMBER KEARIFAN LOKAL Alauna, Yusrilsa; Fadjarajani, Siti; Darmawan, Cahya
Journal of Management Review Vol 9, No 8 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan tantangan pengelolaan Situs Jambansari sebagai sumber kearifan lokal yang berperan dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Kabupaten Ciamis. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pengelola situs, serta aparat pemerintah daerah, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situs Jambansari tidak hanya dipandang sebagai peninggalan sejarah fisik, tetapi juga sebagai warisan budaya yang sarat dengan nilai moral, religius, dan sosial. Nilai-nilai tersebut tercermin dalam berbagai tradisi, ritual, dan praktik sosial seperti upacara adat yang menekankan kebersamaan, gotong royong, penghormatan kepada leluhur, serta harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Di sisi lain, penelitian ini juga menemukan adanya sejumlah kendala, antara lain keterbatasan fasilitas dan infrastruktur, rendahnya partisipasi generasi muda, serta kurang optimalnya program revitalisasi akibat keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia. Dengan demikian, diperlukan strategi pengelolaan yang lebih terarah, melibatkan partisipasi lintas generasi, serta sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan akademisi untuk mewujudkan pelestarian sekaligus pemanfaatan situs secara berkelanjutan.
PERAN BANK SAMPAH DALAM PENGURANGAN TIMBULAN SAMPAH DI KABUPATEN CIAMIS Alauna, Yusrilsa; Fadjarajani, Siti; Darmawan, Cahya
Journal of Management Review Vol 9, No 8 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah menjadi isu penting dalam pembangunan berkelanjutan, termasuk di Kabupaten Ciamis yang setiap tahunnya mengalami peningkatan timbulan sampah rumah tangga. Bank Sampah hadir sebagai salah satu strategi pengurangan sampah berbasis partisipasi masyarakat dengan mengedepankan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Bank Sampah dalam mengurangi timbulan sampah di Kabupaten Ciamis sekaligus mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta telaah dokumen dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis. Data kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menggambarkan kontribusi Bank Sampah terhadap pengurangan sampah dan dampaknya bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sampah di Kabupaten Ciamis mampu menekan jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melalui kegiatan pemilahan, pengolahan sampah organik menjadi kompos, serta penyaluran sampah anorganik bernilai ekonomis. Selain itu, Bank Sampah juga memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat serta mendorong kesadaran lingkungan. Namun, tantangan masih ditemui berupa rendahnya partisipasi masyarakat di sejumlah desa, keterbatasan sarana transportasi dan gudang penyimpanan, serta kurangnya tenaga pengelola yang terlatih. Kesimpulannya, Bank Sampah di Kabupaten Ciamis tidak hanya berfungsi sebagai solusi teknis pengurangan sampah, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan, peningkatan kapasitas pengelola, dan partisipasi aktif warga, Bank Sampah berpotensi menjadi strategi utama dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di masa mendatang.
PERAN TPA DALAM MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DI KABUPATEN CIAMIS Alauna, Yusrilsa; Fadjarajani, Siti; Darmawan, Cahya
Journal of Management Review Vol 9, No 8 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di tingkat kabupaten. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) berperan penting dalam menampung dan mengolah sampah, namun efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh aspek teknis, kebijakan pemerintah, dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran TPA dalam mengembangkan lingkungan yang bersih di Kabupaten Ciamis, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta mengevaluasi upaya yang telah dilakukan oleh pengelola dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen terkait pengelolaan TPA. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPA di Kabupaten Ciamis telah menerapkan sistem controlled landfill yang mampu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, tetapi masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan anggaran. Partisipasi masyarakat melalui Bank Sampah, pengolahan sampah organik menjadi kompos atau eco-enzyme, serta kegiatan edukasi lingkungan terbukti membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan TPA dalam menciptakan lingkungan bersih sangat bergantung pada sinergi antara pengelolaan teknis, kebijakan pemerintah, dan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, penguatan kapasitas TPA, peningkatan infrastruktur pendukung, serta edukasi masyarakat secara berkelanjutan menjadi strategi penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kabupaten Ciamis.
PEMBANGUNAN JEMBATAN GASPOL SEBAGAI DESTINASI WISATA DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS Alauna, Yusrilsa; Fadjarajani, Siti; Darmawan, Cahya
Journal of Management Review Vol 9, No 8 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ciamis selama ini dikenal dengan potensi pariwisata berbasis alam dan budaya, namun belum memiliki ikon wisata buatan yang mampu bersaing dengan daerah tetangga seperti Pangandaran, Tasikmalaya, dan Bandung. Penelitian ini berfokus pada Jembatan Gaspol sebagai infrastruktur strategis yang berpotensi bertransformasi menjadi destinasi wisata ikonik. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis persepsi pemangku kepentingan, potensi estetis, serta dampak ekonomi dan sosial dari pengembangan Jembatan Gaspol.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña (2014).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jembatan Gaspol dipersepsikan masyarakat dan pejabat daerah sebagai calon ikon wisata baru karena nilai estetika dan posisinya yang strategis. Observasi lapangan menegaskan adanya daya tarik visual, namun fasilitas pendukung masih terbatas, khususnya parkir, informasi wisata, dan ruang interaksi pengunjung. Analisis SWOT memperlihatkan kekuatan berupa identitas baru dan daya tarik visual, serta peluang melalui promosi digital dan tren kunjungan wisata Ciamis yang meningkat. Sebaliknya, kelemahan muncul pada minimnya fasilitas dan strategi pemasaran, sementara ancaman berasal dari kompetisi destinasi regional serta risiko lingkungan bila tanpa pengelolaan berkelanjutan.Secara praktis, pengembangan Jembatan Gaspol berpotensi meningkatkan aktivitas UMKM, memperpanjang waktu kunjungan wisatawan, dan memperkuat citra pariwisata Ciamis. Oleh karena itu, integrasi Jembatan Gaspol dalam perencanaan pariwisata daerah, penguatan kolaborasi pemerintah–masyarakat–UMKM, serta evaluasi periodik berbasis data kunjungan sangat penting untuk mewujudkan keberlanjutan. Penelitian ini berkontribusi pada literatur mengenai destinasi wisata buatan di Indonesia, sekaligus menawarkan kerangka implementatif bagi daerah lain dengan potensi serupa.
WARUNG STABILITAS INFLASI (WANGSIT) SEBAGAI PENGUATAN EKONOMI LOKAL MELALUI KOMUNITAS WANITA TANI (KWT) DI TASIKMALAYA Astuti, Yani Sri; Virnanda, Helsa Al; Ma`rifatunnisa, Adinda; Masripah, Siti Nurlaili; Rohman, Aulia; Alauna, Yusrilsa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i3.19575

Abstract

Inflasi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program Warung Stabilitas Inflasi (WANGSIT) terhadap pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi lokal di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program WANGSIT telah memberikan dampak positif terhadap pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi lokal di Kota Tasikmalaya. Program ini telah membantu meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi dampak inflasi terhadap masyarakat. Dengan demikian, program WANGSIT di Kota Tasikmalaya berhasil mengendalikan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan memanfaatkan produk pertanian dari Komunitas Wanita Tani (KWT).