Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Tepung Talas dan Sari Buah Naga terhadap Sifat Sensori, Kadar Serat, Antioksidan dan Tingkat Kesukaan pada Produk Mi Mustika, Annisa Surya; Purbowati, P; Nurohmi, Susi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu akibat dari gaya hidup masyarakat yang mulai berubah, memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seperti pola makan yang tidak seimbang, kurang berolahraga dan beraktivitas yang mengakibatkan indeks massa tubuh berlebih hingga mengalami obesitas. Talas sebagai modifikasi pangan yang diharapkan dapat mengurangi kandungan gluten pada mi, memiliki indeks glikemiks yang lebih rendah, kadar serat dan antioksidan yang lebih tinggi daripada mi konvensional, sedangkan buah naga merah digunakan sebagai pewarna alami, memiliki kandungan serat larut, rendah kalori dan kaya akan antioksidan berperan dalam mengurangi obesitas. Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian "Pengaruh Substitusi Tepung Talas dan Sari Buah Naga Merah Terhadap Sifat Sensori, Kadar Serat, Antikosidan, Tingkat Kesukaan pada Produk Mi". Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat sensori, kadar serat, antioksidan dan tingkat kesukaan pada formula mi talas dan buah naga. Menggunakan desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menentukan formula terbaik dan desain deskriptif yang digunakan untuk mendiskripsikan sifat-sifat produk akhir seperti sifat sensori, kandungan serat, dan antioksidan. Penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung talas dan sari buah naga berpengaruh terhadap sifat sensori, kadar serat, aktivitas antioksidan, dan tingkat kesukaan pada produk mi. Formulasi F3 memperoleh skor tertinggi dalam uji sensori menunjukkan tingkat kesukaan terbaik dengan warna merah muda keunguan, beraroma lemah, gurih dan kenyal. F2 memiliki kadar serat tertinggi (5,60%) dan aktivitas antioksidan tertinggi (22.706,15 ppm), sementara Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan tepung talas dan sari buah naga dapat meningkatkan nilai fungsional mi tanpa mengurangi daya terima konsumen. Kesimpulannya penelitian substitusi tepung talas dan sari buah naga ini dapat meningkatkan kadar serat dan antioksidan pada mi, dengan formulasi yang optimal bergantung pada keseimbangan antara karakteristik fungsional dan tingkat penerimaan sensori. Penelitian ini menunjukkan potensi mi berbasis talas dan sari buah naga sebagai alternatif pangan fungsional yang lebih sehat.
Formulasi Snack Bar Beras Merah (Oryza Nivara) dan Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris) sebagai Selingan Sehat Najwa, Dinda Alya Raihana; Purbowati, P; Aisya, Rizki Widyan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Camilan populer di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi meskipun camilan yang sehat harus menyediakan nutrisi yang seimbang, banyak pilihan yang tersedia secara komersial tinggi lemak dan rendah serat, yang berkontribusi terhadap risiko obesitas. Snack Bar yang terbuat dari beras merah dan kacang merah menawarkan alternatif yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik fisik, sifat organoleptik, tingkat preferensi panelis, dan kandungan gizi dari makanan ringan batangan ini. Penelitian ini melibatkan pengembangan formulasi snack bar (F1, F2, F3), melakukan analisis fisik dan gizi, melakukan evaluasi sensori, dan menyusun data. Percobaan dilakukan di Laboratorium Chem Mix Pratama Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Kudus, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) untuk menilai pengaruh formulasi terhadap sifat gizi dan organoleptik. Data organoleptik dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis diikuti oleh uji Post Hoc Duncan, sementara karakteristik fisik dan kandungan gizi dievaluasi melalui One-Way ANOVA. Data ditabulasi dalam Microsoft Excel 365. Pengujian fisik mengungkapkan bahwa F2 memiliki kekerasan tertinggi (280,34 gF), sedangkan F1 memiliki yang terendah (272,94 gF), dengan perbedaan signifikan antara semua formulasi (P < 0,05). Untuk atribut sensorik, aroma menunjukkan perbedaan signifikan antara formulasi (P < 0,05), sedangkan rasa, tekstur, dan warna tidak. Berdasarkan evaluasi sensorik dan fisik gabungan, F2 diidentifikasi sebagai formulasi optimal. Hasil dari uji kualitas hedonik (Kruskal-Wallis) tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara F1, F2, dan F3 dalam preferensi keseluruhan. Namun, F2 muncul sebagai formulasi yang paling disukai dalam uji hedonik. Analisis nutrisi juga menunjukkan variasi signifikan antara F1, F2, dan F3 di seluruh parameter yang diuji.
Perilaku Konsumsi Suplemen Sebagai Upaya Penanganan Paparan Virus Covid-19 Septiani, S; Purbowati, P; Kusumawati, Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubuh manusia yang memiliki system antibody yang baik dapat melawan virus dan bakteri. Saat terjadi infeksi tubuh memerlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih banyak dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perilaku konsumsi suplemen di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 130 orang dan dilakukan secara online yang di laksanakan pada 10-20 November 2021. Pemilihan subjek pada penelitian ini dilakukan secara non random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner googleform dan komputer untuk menganalisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan konsumsi suplemen sebagai penunjang terbanyak yaitu Vitamin C, Vitamin B12, Zinc dengan masing-masing persentase 62%, 16% dan 5%. Responden mengonsumsi suplemen dengan dasar pengetahuan yang di dapat dari media massa dan rekomendasi dari pusat pelayanan kesehatan setempat untuk meningkatkan sistem imunitas. Rekomendasi tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa konsumsi suplemen terbukti dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh pada orang yang terpapar virus covid-19.