Jamil, Hanifatun
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep Profil Pelajar Rhamatan lil ‘Alamin (P2RA) dalam Kurikulum Merdeka Madrasah ; Upaya Memperkuat Moderasi Beragama Robihah, Anti Tazkiyatur; Jamil, Hanifatun; Safitri, Chairun Nisa; Ummamah, Dzaqirotul
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 4 Nomor 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v4i1.168

Abstract

Penelitian ini mengkaji pentingnya Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil 'Alamin (P2RA) dalam Kurikulum Merdeka Madrasah dengan penekanan pada upaya memperkuat sikap moderasi beragama di kalangan peserta didik. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka yang menganalisis berbagai literatur terkait moderasi beragama dan P2RA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2RA efektif dalam membentuk karakter moderat, meningkatkan toleransi, serta mengembangkan keterampilan sosial peserta didik. Strategi implementasi meliputi integrasi intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan nilai moderasi beragama dalam Kurikulum Merdeka untuk mendukung pembentukan karakter siswa yang moderat dan inklusif.
Sinergitas Kemampuan Pedagogik Guru dan Orang Tua dalam Mengembangkan Sikap Sosial-Spiritual Peserta Didik pada Pendidikan Agama Islam Rahmi, Utami Qonita; Alfalah, Salma Rahmasari; Supriadi, Udin; Jamil, Hanifatun; Setiawan, Zetri
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v6i1.14958

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia memegang peranan penting dalam membentuk sikap sosial-spiritual peserta didik. Namun, pengembangan nilai-nilai ini sering terhambat oleh ketidakseimbangan kemampuan pedagogik antara guru dan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sinergitas kemampuan pedagogik guru dan orang tua serta dampaknya terhadap sikap sosial-spiritual peserta didik. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, penelitian ini menganalisis berbagai literatur terkait sinergi antara guru dan orang tua dalam konteks pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang efektif antara guru dan orang tua dapat meningkatkan internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari anak, berkontribusi pada pengembangan karakter dan moralitas mereka. Dengan implementasi program sinergi yang melibatkan komunikasi timbal balik dan partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah, serta integrasi nilai-nilai budaya yang dominan, sinergi ini terbukti dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran agama. Temuan ini menegaskan bahwa sinergitas kemampuan pedagogik guru dan orang tua adalah kunci untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan agama, tetapi juga memiliki sikap sosial-spiritual yang positif, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur pendidikan Islam dan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di Indonesia.
Studi Filosofis terhadap Metode dan Aksentuasi Pendidikan Islam Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Jamil, Hanifatun; Suwitno, Mega Aulia; Rahmi, Utami Qonita
Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2025): Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ktb.v9i2.2621

Abstract

Islamic education in Indonesia possesses distinctive characteristics, particularly reflected in the contributions of two major organizations, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU). This article examines the philosophical differences in educational methods and emphases between Muhammadiyah and NU, as well as their impact on the dynamics of Islamic education in Indonesia. The research employs a literature study with a descriptive-qualitative approach. The analysis reveals that fundamental philosophical differences shape variations in educational orientation, achievements, and dynamics. Muhammadiyah advances a progressive model of education grounded in modern science and technology, emphasizing rationality, innovation, and adaptability to global developments. In contrast, NU sustains a traditional approach through the pesantren system, rooted in the study of classical Islamic texts (kitab kuning), spiritual values, etiquette, and strong teacher–student relationships. Despite these differences, both organizations complement one another and collectively enrich the landscape of Islamic education in Indonesia.
Humanistic Philosophical Thinking in Religious Education: Conveying Humanity and Empathy in Religion to the Campus Community Jamil, Hanifatun; Sayidah, Rahma Diana
Indonesian Journal of Research in Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2025): IJRIS, Volume 2, Issue 2 (2025): July-October Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/ijris.v2i2.292

Abstract

Background: Religious education aims to deepen understanding of religious doctrines while fostering character development through humanistic values and empathy. This study explores how integrating humanistic philosophy into religious education can promote freedom, responsibility, and social awareness, helping to prevent dogmatic interpretations of religion. Objective: This study aims to examine how a humanistic approach can enhance students' empathy and appreciation for religious diversity. Method: Using a library research method with content analysis, the study reviews relevant literature on humanistic philosophy in religious education. Result: Preliminary findings suggest that humanistic principles can be effectively incorporated into religious education, promoting inclusivity, empathy, and respect for others. Conclusion: The study concludes that a humanistic approach to religious education supports religious understanding and cultivates students' character, fostering respect for diversity and human dignity. Contribution: This research contributes to a more inclusive and socially relevant religious education that goes beyond doctrine to emphasise humanistic values in daily life.