Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil devisa bagi Indonesia, sehingga diperlukan upaya khusus untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan manajemen pemupukan kelapa sawit pada perkebunan khususnya pada tanaman belum menghasilkan (TBM). Kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2022 di Kebun PT Samukti Karya Lestari Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman untuk mengetahui dan memahami sistem manajemen pemupukan tanaman belum menghasilkan kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi di Kebun PT Samukti Karya Lestari. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi aspek teknis sebagai karyawan harian lepas (KHL) dan aspek manajerial sebagai pendamping mandor serta pendamping asisten. Pemupukkan merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produksi. Penerapan sistem manajemen pemupukkan yang baik akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi penggunaan pupuk untuk tanaman menghasilkan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengetahui total biaya pemupukan pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kelapa Sawit.