Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation of Frequency of Feeding Silkworms (Tubifex sp.) on the Survival Fish Larvae of Puntius denisonii Ali, Mohammad Ali Fadilah; Sumaryam; Didik Budiyato, Didik Budiyato; Wisnaningsih
JURNAL MINA SAINS Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v11i1.18898

Abstract

Puntius denisonii is a highly valuable ornamental fish that is in great demand in the international trade market. However, overexploitation and habitat degradation have led to a decline. Cultivation efforts with an optimal feeding strategy are necessary to enhance the Survival and growth of this species in a controlled environment. This study aims to analyze the effect of different feeding frequencies of Tubifex sp. worms on the growth and survival rate of P. denisonii larvae and determine the optimal feeding frequency and timing. This research was conducted from January 20 to 29, 2025, at Bogorian Aquatics Farm, Bogor City, using a completely randomized design (CRD) with three feeding frequency treatments: three times per day (A), four times per day (B), and five times per day (C), with nine replications for each treatment. The observed parameters included survival rate and water quality. Data were analyzed using ANOVA at a 95% confidence level, followed by the Least Significant Difference test. The results showed that feeding frequency significantly affected the growth and survival rate of P. denisonii larvae but did not significantly affect water quality. Parameters of dissolved oxygen (5.35-5.37 mgL⁻¹), temperature (27.30-27.41°C), and pH (7.97-8.00) remained stable across all treatments. The treatment with a feeding frequency of five times per day yielded the best results in enhancing larval growth and Survival compared to other treatments. Increasing feeding frequency in P. denisonii aquaculture can improve survival rates without adversely affecting water quality if the aeration system is properly managed.
Pemanfaatan Limbah menjadi Energi Konservasi pada Pasca Panen Tanaman Tahunan (Alpukat, Mangga dan Kelapa) Indriyani; Fery Hendi Jaya; Sari Utama Dewi; Wisnaningsih; Farida Juwita; Ari Beni Santoso; Muh Thohirin; Ambar Pambudi
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v3i2.1057

Abstract

Limbah sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak memiliki manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah sering dianggap sebagai penyebab kerusakan lingkungan yang sulit diatasi dengan cara apapun. Melalui metode Pengabdian kepada Masyarakat yang aplikatif, limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat. Satu diantara metode yang efektif adalah dengan menanam pepohonan tanaman tahunan (alpukat, mangga, dan kelapa) yang dapat mencegah penggerusan lahan atau erosi, serta mengurangi risiko banjir. Teknik ini melibatkan pemanfaatan limbah (pengujian beton balok dan silinder) untuk melingkari tanaman. Limbah pengujian beton tersebut disusun sedemikian rupa dengan kedalaman minimal 1,00 m dan jarak lingkaran berdiameter 4,00 m. Penempatan limbah beton di sekitar tanaman ini tidak hanya memperkuat struktur tanah di sekitarnya, tetapi juga membantu dalam retensi air, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman. Selanjutnya limbah yang awalnya dianggap tidak berguna dan merusak lingkungan justru dapat berkontribusi dalam upaya konservasi lingkungan. Metode ini juga merupakan bentuk inovasi dalam pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan limbah pengujian beton balok dan limbah pengujian beton silinder, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Penerapan metode ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Selanjutnya metode ini tidak hanya menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang untuk konservasi lahan dan pencegahan bencana alam seperti banjir dan erosi.