Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERBAIKAN SUB GRADE/ TANAH DASAR MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN KAPUR DAN ABU SEKAM PADI PADA RUAS JALAN KI HAJAR DEWANTARA, 38 B BANJAR REJO LAMPUNG TIMUR - BATAS KOTA METRO Amran, Yusuf; Dewi, Sari Utama
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i1.794

Abstract

Tanah dasar sebagai pondasi perkerasan di samping harus mempunyai kekuatan ataudaya dukung terhadap beban kendaraan, maka tanah dasar juga harus mempunyai stabilitasvolume akibat pengaruh lingkungan terutama air. Tanah dasar di ruas Jalan Ki HajarDewantara 38 B Banjar Rejo Lampung Timur perlu dilakukan analisa lebih lanjut karenaterindikasi tanah lempung. Ruas jalan tersebut adalah salah satu ruas jalan di LampungTimur yang sering mengalami kerusakan walaupun telah dilakukan perbaikan perkerasanterutama pada musim hujan dan ketika mengalami kelebihan tonase kendaraan yangmelewati jalan tersebut, hal ini adalah salah satu fenomena yang melatar belakangidilakukannya analisis ini karena ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalanpenghubung antara Kota Metro-Kabupaten Lampung Timur yang dilalui kendaraan baikpribadi maupun kendaraan umum dengan tonase berukuran kecil sampai besar.Melimpahnya limbah merang (kulit padi) yang setelah mengalami prosespembakaran berubah menjadi abu sekam padi di Kota Metro dan Lampung Timurmenginspirasikan peneliti untuk memanfaatkan limbah tersebut yang dicampur dengankapur untuk dijadikan sebagai bahan tambahan pada proses stabilisasi dan perkuatan tanahdasar di lokasi penelitian sekaligus membantu pemerintah daerah dalam pelestarianlingkungan daerah setempat.Dari permasalahan yang ditunjukkan di atas, maka perlu dilakukan penelitian denganjudul “Analisis Perbaikan Sub Grade/Tanah Dasar Menggunakan Bahan Tambahan Kapurdan Abu Sekam Padi Pada Ruas Jalan Ki Hajar Dewantara, 38 B Banjar Rejo LampungTimur-Batas Kota Metro” Untuk uji di lapangan dilakukan uji borring dengan kedalamanmaksimal 1 m pada setiap titik lokasi yang akan dilakukan pengujian. Setelah itu sampledibawa ke laboratorium guna mendapatkan informasi teknis mengenai parameter dan sifatdari sample disturbed tersebut baik tanah asli dan campuran melalui beberapa pengujiantanah antara lain kadar air, berat jenis tanah, CBR (kering dan rendaman), uji proctor,sieve analysis dan atterberg limit (LL dan PL). Nilai CBR yang dipakai adalah nilaioptimum dari pengujian CBR Laboratorium. Berdasarkan grafik, nilai optimum CBRDesign ada pada komposisi 22 % penambahan kapur dengan nilai CBR Design 9.30%, danpada komposisi 22% penambahan tanah dengan abu sekam padi dengan nilai 8.79%.Melihat nilai CBR yang telah diperoleh maka tanah hasil stabilisasi kapur lebih baik untukdijadikan bahan lapisan tanah dasar (Subgrade) untuk meningkatkan Daya Dukung Tanah(DDT). Daya dukung tanah yang distabilisasi dengan kapur lebih besar dari pada tanahyang distabilisasi dengan abu sekam padi, karena reaksi kapur yang terjadi pada campurantanah membentuk butiran baru yang lebih keras sehingga lebih kuat menahan beban yangdiberikan, disamping itu kapur sangat mudah tercampur dengan tanah, pada saat terendamair campuran tanah dengan kapur lebih tahan lama dari pada abu sekam padi. Sedangkan2 TAPAK Vol. 8 No. 1 November 2018 e-ISSN ; 2548-6209p-ISSN ; 2089-2098abu sekam padi tidak bisa terlalu lama menahan air, karena saat terendam ikatan antar butirtanah dan antar butir tanah dengan abu sekam padi menjadi lemah sehinggamengakibatkan berkurangnya tingkat kepadatan tanah yang berdampak menurunnya nilaidaya dukung tanah.Kata Kunci : Stabilisasi Tanah Dasar, Tanah Lempung, Kapur dan Abu Sekam Padi
PENGARUH TAMBAHAN LIMBAH PLASTIK HDPE (HIGH DENSITY POLYETHYLENE) TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA MUTU K.125 Dewi, Sari Utama; Purnomo, Rudi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v6i1.263

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan kontruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain lain. Beton mempunyai peranan sangat penting untuk konstruksi karena mampu menahan gaya tekan dengan baik. Pemakaian beton sudah populer, pada perkembangannya beton dicampuri dengan beberapa bahan tambahan baik berupa bahan kimia maupun non kimia di antaranya, abu Ampas tebu (AAT), abu sekam padi, styrocon dan polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tambahan limbah plastik HDPE terhadap kuat tekan pada mutu beton K 125 dengan beberapa variasi campuran. Pengambilan data atau pengujian sample dilakukan di laboratorium Universitas Muhammadiyah Metro dengan metode SK SNI.T-15 -1990 – 03. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, penambahan limbah plastik HDPE pada persentase 10 % dan 15 % justru merusak atau munurunkan kualitas beton. Kuat tekan maksimum yang dapat dicapai dari semua komposisi campuran yang digunakan terdapat pada penambahan limbah plastik sebesar 5% pada umur 14 hari dengan nilai kuat tekan 10,06 Mpa dari nilai hasil dibawah kuat tekan rencana yaitu 10,4 Mpa. Penambahan limbah plastik pada persentase 5 % selalu menghasilkan nilai kuat tekan lebih tinggi dari pada beton normal atau beton tanpa campuran ( variasi 0%).
PERENCANAAN BANGUNAN INFRAKSTRUKTUR PENDIDIKAN (GAZEBO) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Dewi, Sari Utama
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v6i2.428

Abstract

Manusia dan lingkungan merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, manusia merupakan pusat lingkungan dan sekaligus pula menjadi bagian dari lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi seorang individu begitu pula sebaliknya individu akan mempengaruhi lingkungannya. Keberagaman persepsi setiap individu terhadap lingkungan akan mewarnai lingkungannya. Karena lingkungan bukan hanya menjadi wadah manusia beraktivitas, melainkan pula bagian integral dari pola perilaku manusia. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah tentang perencanaan gazebo di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro. Gazebo merupakan ruang publik (publik space) yang sangat diminati mahasiswa untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi sosial satu sama lainnya. Tujuan dari perencanaan gazebo ini adalah sebagai wadah mahasiswa Fakultas Teknik berdiskusi, mengerjakan tugas diluar jam berkuliahan dan melakukan kegiatan fakultas.Kata kunci : interaksi sosial, gazebo, diskusi
ANALISIS STRUKTUR PELAT LANTAI BETON KONVENSIONAL DAN PELAT LANTAI BONDEK (GEDUNG KULIAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN INTAN LAMPUNG) Dewi, Sari Utama; Kusmila, Widya
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i1.815

Abstract

Pekerjaan pelat merupakan salah satu elemen dari konstruksi yang membutuhkanwaktu lama dalam proses pembuatannya dan merupakan elemen pada konstruksi gedungyang memiliki biaya besar. Salah satu alternatif pelat tersebut adalah pelat lantai bondek(steel deck).Analisa yang dilakukan adalah membandingkan pekerjaan pelat lantai betonkonvensional dan pelat lantai bondek. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas iniadalah menganalisis struktur dari pelat lantai beton konvensional dan pelat lantai bondekserta menentukan metode mana yang lebih efektif dan efisien. Dari penelitian yang sudahdilakukan maka didapatkan (1)Pelat lantai beton konvensional lebih murah dibandingkanpelat lantai bondek; (2) Pelat lantai beton konvensional lebih hemat 11% dibandingkanpelat lantai bondek (3) Pelat bondek lebih cepat dalam waktu pelaksanaannyadibandingkan pelat beton konvensional. Berdasarkan dari hasil tersebut, untuk pemilihanpekerjaan pelat lantai direkomendasikan untuk menggunakan pelat bondek untukmenghemat waktu pekerjaan dan pelat lantai konvensional untuk menghemat biayapekerjaan.Kata kunci : Pelat beton konvensional, Pelat bondek
PERENCANAAN GEDUNG BANK BCA KOTA METRO LAMPUNG Dewi, Sari Utama; Masherni, Masherni
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v9i1.1048

Abstract

Perencanaan struktur beton pada bangunan bertingkat harus memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan dan mampu menahan beban-beban yang bekerja seperti beban hidup, beban mati, beban angin, beban gempa serta beban khusus. Tahapan perencanaan pembangunan gedung Bank BCA Metro Lampung diantaranya perencanaan menganalisa keadaan, perancangan struktur bangunan dan penentuan dimensi tulangan dan kebutuhan material. Berdasarkan hasil perhitungan, pada struktur plat lantai beton bertulang dengan ketebalan 120 mm menggunakan tulangan wiremesh ϕ10 – 125 mm. Sedangkan kebutuhan material pada struktur kolom adalah beton (34,92 m3), besi pokok D25 (96 batang), besi pokok D22 (48 batang) dan besi cincin D13 (184 batang)
PRODUKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK JALAN TOL TRANS SUMATERA (Studi Kasus : Paket III Kota Baru – Metro Sta102+775 – 103+225) Dewi, Sari Utama; Jaya, Fery Hendi; Masherni, Masherni
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.1041

Abstract

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelancaran lalu lintas di Pulau Sumatera. Penelitian ini dilakukan pada jalan Tol Trans Sumatera (Paket III Kota Baru – Metro Sta 102+775 – 103+225) dengan menganalisa perbandingan produktivitas alat berat pada pekerjaan di lapangan dan secara teoritis yaitu waktu siklus, biaya dan volume.Hasil yang diperoleh untuk biaya penggunaaan alat yang dikeluarkan setiap kombinasi yaitu : kombinasi 1 (Rp. 3.356.926.272,86), kombinasi 2 (Rp. 3.356.926.272,86), kombinasi 3 (Rp. 3.641.665.554,94), kombinasi 4 (Rp. 3.656.651.832,94), kombinasi 5 (Rp. 3.671.638.110,95), kombinasi 6 (Rp. 3.686.624.388,95), kombinasi 7 (Rp. 3.671.638.110,95), kombinasi 8 (Rp. 3.716.596.944,96). Sedangkan produktivitas alat berat dilapangan selama 61 hari (4 unit excavator dan 32 unit dump tronton) dan volume/hari 2.355,03 m3. Secara teoritis lebih efisien pada waktu pengerjaan di kombinasi 5 (49 hari dengan 5 unit excavator, 40 unit dump tronton, volume/hari 2.943,79 m3), kombinasi 6 (41 hari dengan 6 unit excavator, 48 unit dump tronton, volume/hari 3.532,55 m3),  kombinasi 7 (35 hari dengan 7 unit excavator, 56 unit dump tronton, volume/hari 4.121,31 m3) kombinasi 8 (31 hari dengan 8 unit excavator, 64 unit dump tronton, volume/hari 4.710,07 m3)
SOSIALISASI PENTINGNYA SANITASI DAN KEAMANAN PANGAN PADA USAHA MIKRO DAN KECIL DI DESA MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU Sari Utama Dewi; Mirnanda Cambodia; Elza Novilyansa
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 3, No 01 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v3i1.1558

Abstract

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan produktivitas masyarakat, daya kretivitas dan inovatif masyarakat serta sebagai upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan desa. Sektor UMK perlu dioptimalkan sehingga menghasilkan produk yang aman. Standar Operasional Prosedur (SOP) UMK di Desa Mataram belum berjalan dengan optimal baik dari segi sanitasi maupun pembuangan saluran limbah. Limbah yang dihasilkan seharusnya dapat dimaksimalkan penanganannya sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Mataram tentang pentingnya sanitasi dan penanganan limbah yang baik untuk IKM tersebut. Metode pelaksanaan menggunakan metode survei dan sosialisasi dengan tema Pentingnya Sanitasi dan Keamanan Pangan pada Industri Mikro dan Kecil (UMK). Hasil pengabdian yang didapat ialah masyarakat sudah mampu Menyusun SOP mengenai sanitasi dan kemanan pangan UMK serta mampu merangkai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pembuangan limbah UMK yang tepat guna.
ANALISA PENAMBAHAN BOTTOM ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Sari Utama Dewi; Febri Prasetyo
JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) Vol 2, No 02 (2021): VOLUME 02, NO 02, JULI 2021
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.977 KB) | DOI: 10.33365/jice.v2i02.1307

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan kontruksi yang telah banyak digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain lain. Beton mempunyai peranan sangat penting untuk kontruksi karena mampu menahan gaya tekan dengan baik. Pemakaian beton sudah populer, pada perkembangannya beton dicampuri dengan beberapa bahan tambahan baik berupa bahan kimia maupun non kimia di antaranya, abu Ampas tebu (AAT), Fly Ash, Bottom Ash dan polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tambahan limbah batu bara (bottom ash) terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton, dengan beberapa variasi tambahan. Pengambilan data atau pengujian sample dilakukan dilaboratorium Universitas Muhammadiyah Metro dengan metode SK SNI.T-15 -1990 – 03. Dari hasil penelitian yang sudah lakukan, penambahan bottom ash yang ideal adalah pada persentase 0.09% karena memiliki kuat tekan dan berat beton yang sesuai rencana. Kuat tekan maksimum yang dapat dicapai dari semua komposisi campuran yang digunakan terdapat pada penambahan bottom ash sebesar 0.09% pada umur 28 hari dengan nilai kuat tekan 292.144 Kg/
ANALISIS PENENTUAN TARIF JALAN TOL RUAS SIGLI – BANDA ACEH MENGGUNAKAN PENDEKATAN ATP (Ability to Pay) DAN WTP (Willingnes to Pay) Fery Hendi Jaya; Sari Utama Dewi; Auva Ardhani
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i2.2022

Abstract

Tarif Tol di setiap daerah memiliki perbedaan. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk menyesuaikan tarif terhadap kemampuan dan keinginan pengguna transportasi tol di Provinsi Aceh Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik pengguna jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh, dengan pendekatan  nilai ATP (Ability to Pay) dan menganalisis nilai WTP (Willingnes to Pay) pengguna moda jalan tol Sigli – Banda Aceh, baik terhadap tarif yang ditentukan. Hasil dari analisis ini adalah karakteristik jenis kelamin pria 89% dan 11% Wanita, untuk perkerjaan adalah wiraswasta/pedagang/petani dengan 51%, untuk penghasilan perbulan adalah sebesar Rp 2.000.000 -  Rp 5.000.000 dengan 63%, untuk Biaya transportasi Per hari adalah 55% dengan biaya transportasi sebesar Rp 50.000 – Rp 100.000 per hari. Untuk hasil Ability to Pay didapatkan nilai Rp 50.000,00-Rp 500.000,00 dengan rata-rata yang mampu dibayarkan sebesar Rp 237.213,00 untuk tiap 75 km, untuk hasil analisis Willingness to Pay didapatkan nilai Rp 30.000,00 - Rp 77.500,00 dengan rata-rata nilai WTP sebesar Rp 42.256,10 untuk per panjang tol 75 km sesuai dengan ruas Singli sampai Banda Aceh. Kesimpulan akhir dari analisis ini adalah karakteristik terbesar adalah laki laki dengan 89%, 51% dengan perkejaan Pedagang/petani, penghasilan per bulan adalah Rp 2.000.000,00 – 5.000.000,00 dengan 63% . Jumlah keluarga 3-4 orang dengan persentase 43%. Biaya transportasi adalah Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00 dengan persentase 55% dan panjang perjalanan 25 - 50 km dengan persentase 32%. Dari hasil analisis ATP didapatkan tarif adalah Rp 50.000,00 – Rp 500.000,00. Dari hasil analisis WTP didapatkan hasil tarif adalah Rp 30.000,00 – Rp 77.500. Dari hasil analisis ATP dan WTP maka didapatkan tarif ideal dengan nilai untuk golongan I s/d golongan V adalah Rp. 86.314, sebesar Rp. 129.471, Rp. 172.628, 205.785,00  dan 215.785,00 untuk /75 Km
ANALISIS STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG PADA GEDUNG FAKULTAS SYARIAH KAMPUS II IAIN KOTA METRO Sari Utama Dewi; Erna Dwi Nurwulan
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i1.1330

Abstract

Untuk mendukung proses belajar, gedung perkuliahan merupakan sarana yang paling penting karena akan menciptakan proses belajar mengajar, kenyamanan mahasiswa maupun dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan lebih kondusif. Penelitian ini menganalisa luasan tulangan dan hasil koreksi dengan dimensi dan mutu beton yang sama dengan yang telah dilaksanakan dilapangan dan berdasarkan analisis peneliti. Tahapan perhitungan yang peneliti dlakukan yaitu dari pengumpulan data primer dan sekunder. Kemudian melakukan perhitungan pembebanan seperti beban hidup, mati, gempa dan kombinasi pembebanan. Selanjutnya peneliti menginput hasil perhitungan pembebanan, mutu beton, dan dimensi struktur ke aplikasi SAP2000. Dari hasil perhitungan didapatkan balok portal As-2 (dengan dimensi 35/60) dari perhitungan peneliti dan struktur balok yang telah di rencanakan dengan nilai koreksi As sebesar 8,23 % dan untuk As’sebesar 15 %. Balok portal As-2 (dengan dimensi 25/40) dari perhitungan peneliti dan struktur balok yang telah di rencanakan dengan nilai koreksi As sebesar 2,86 % dan untuk As’sebesar 0,00 %. Balok memanjang As-1’ (dengan dimensi 20/35) dari perhitungan peneliti dan struktur balok yang telah di rencanakan dengan nilai koreksi As sebesar 30,00 % dan untuk As’sebesar 0,00 %