Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pembelajaran Berbasis Internet dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Berbahasa Inggris Tirtajaya, Arman; Wasliman, Iim; Yoseptry, Ricky; Warta, Waska
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (April - Mei 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i3.4372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi pembelajaran berbasis internet dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi bahasa Inggris peserta didik di SMA Alfa Centauri Bandung dan SMA BPI 1 Bandung. Menggunakan pendekatan studi kasus, penelitian ini menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berbasis internet, serta dampaknya terhadap keterampilan komunikasi bahasa Inggris siswa. Sumber data penelitian terdiri dari wawancara mendalam dengan guru bahasa Inggris dan peserta didik, observasi kelas, serta dokumentasi pembelajaran yang mencakup materi pembelajaran dan hasil evaluasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis tematik dan triangulasi data untuk meningkatkan validitas hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sekolah telah merancang pembelajaran berbasis internet secara efektif dengan memanfaatkan berbagai platform digital, seperti Google Classroom, Zoom, Kahoot!, dan Quizizz, untuk mendukung pembelajaran aktif dan interaktif. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, dengan memanfaatkan teknologi untuk mendorong partisipasi siswa melalui kegiatan seperti diskusi online, debat, role-play, dan presentasi kelompok. Evaluasi pembelajaran menggunakan rubrik penilaian, portofolio digital, dan observasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa. Meskipun terdapat hambatan seperti kesenjangan akses teknologi dan adaptasi guru terhadap metode pembelajaran berbasis internet, sekolah berhasil mengatasi tantangan ini melalui pelatihan teknologi untuk guru, peningkatan infrastruktur, serta bimbingan individu bagi siswa yang mengalami kesulitan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara perencanaan pembelajaran yang matang, pemanfaatan teknologi yang tepat, dan peran aktif guru dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di era digital.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN INKLUSI DI TK KUNCUP KARTIKA KABUPATEN SUMEDANG Latifah, Ella Dewi; Lisnawati, Lisnawati; Yanuarsari, Revita; Rahayu, Sari; Kurniati, Ikke; Tirtajaya, Arman; Warta, Waska; Sauri, R Supyan
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2559

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pelaksanaan manajemen TK inklusi di TK Kucup Kartika Kabupaten Sumedang karena ketidaksiapan pengelola dan guru terutama dari segi sumber daya manusia dan sarana prasarana. Tujuan pengabdian ini untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada di TK Kucup Kartika agar bisa secara optimal menerapkan manajemen TK inklusi. Metode pengabdian ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan dilakukan dengan cara TNA (Training Need Analysis) untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di TK dalam mengelola TK Inklusi, memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pelatihan yang sebaiknya diterapkan, selain itu dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal pengelola dan guru dalam mengelola manajemen TK inklusi. Selanjutnya tahap pelaksanaan, dimana dalam tahap ini pengelola dan guru diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai tiga (3) materi yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan mengenai manajemen TK Inklusi. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi, dimana dalam tahap ini pengelola dan guru diberikan post-test untuk melihat perubahan yang terjadi setelah diberikan pelatihan dan pendampingan. Walaupun pelatihan dan pendampingan yang dilakukan waktunya sangat singkat namun berdasarkan hasil pretest dan posttest saat pelatihan dilaksanakan terdapat peningkatan kemampuan dan pengetahuan manajemen inklusi pengelola serta guru.