Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty Dengan Brand Equity di Rumah Sakit Umum Kartini Lampung Beni Nugroho, Dionysius; Rohendi, A.; Rinawati
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 4 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i4.32112

Abstract

Dalam sektor layanan kesehatan seperti rumah sakit, kepercayaan dan loyalitas pasien terhadap merek memainkan peran krusial. Merek yang tangguh tidak sekadar berupa nama atau logo, melainkan mencerminkan mutu pelayanan, citra positif, dan kedekatan emosional dengan pasien. Untuk mewujudkan merek seperti ini, rumah sakit perlu mengembangkan berbagai aspek dari brand equity. Proses ini tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan dedikasi jangka panjang, pelayanan yang konsisten, serta penerapan strategi pemasaran yang efektif. Brand equity adalah ukuran tendensi konsumen untuk setia pada suatu merek berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya. Elemen-elemen pembentuknya adalah kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek. Di antara elemen-elemen ini, kesadaran merek adalah aset kunci (key of brand asset) yang krusial bagi perkembangan elemen lainnya. Oleh karena itu, rendahnya kesadaran merek hampir selalu berimplikasi pada rendahnya brand equity secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara “brand awaresness, brand association, perceived quality dan brand loyalty” terhadap “brand equity di Rumah Sakit Umum Kartini Lampung”. Penelitian ini diawali dengan populasi sebanyak 166 orang. Kemudian, teknik purposive sampling digunakan untuk menyeleksi sampel hingga mencapai 117 orang. Jenis penelitian yang diterapkan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dan data dianalisis menggunakan instrumen statistik berupa analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap elemen variabel independen berkorelasi positif dengan brand equity. Menariknya, peningkatan pada brand association dan perceived quality terbukti enam kali lebih efektif dalam meningkatkan brand equity dibandingkan dengan fokus pada brand awareness dan brand loyalty.
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Metode Importance Perfomance Analysis (IPA) RSU Kartini - Lampung Layrenshia, Belinda; Gumilar, Candra; Beni Nugroho, Dionysius; Maulidi, M. Alfi; Syafii, Syafii; Liambana, Junlianty; Noor Azahra, Anggraeni; Since Yuliana Frans, Inggrid; Purwadhi, Purwadhi; Veranita, Mira
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1368

Abstract

Pelayanan kesehatan yang memuaskan semakin diakui karena pentingnya kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan berusaha untuk membuat pelanggan puas dengan memberikan layanan yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA), penelitian ini menganalisis kepuasan pasien di RSU Kartini Lampung. Kinerja dan kepentingan pelayanan diukur dari 20 responden yang dibagi dalam dua kelompok usia: yang di bawah 45 tahun dan yang di atas 45 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk responden di bawah 45 tahun, rata-rata nilai kinerja (X) sebesar 4,2 dan kepentingan (Y) sebesar 4,5, dan untuk responden di atas 45 tahun, rata-rata nilai kinerja (X) sebesar 4,2 dan kepentingan (Y) sebesar 4,4. Ada gap -0,3 dan -0,2 antara kinerja dan kepentingan. Menurut analisis IPA, responden di bawah usia 45 tahun memerlukan kamar yang bersih, nyaman, dan menarik, tetapi mereka di atas usia 45 tahun menganggap sudah baik dan harus mempertahankannya. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan, kualitas pelayanan harus disesuaikan dengan persepsi dan kebutuhan pasien dari berbagai kelompok umur