Handayani, Nabila Dwirizki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Media Audio Visual dalam Kecerdasan Linguistik Pada Anak di PAUD Harapan Bunda Tanjung Anom Nasution, Fauziah; Pohan, Anggi Annisa; Hayati, Nita; Hasibuan, Rahmania; Handayani, Nabila Dwirizki; Siregar, Juni Hati Hangoluan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28428

Abstract

Pendidikan memiliki peranan krusial dalam membentuk karakter individu, terutama pada tahap awal pertumbuhan. Pendidik pada tingkat usia dini memegang peranan penting dalam merangsang potensi kognitif anak, termasuk kecerdasan dalam berbahasa. Tujuan utama dari pengembangan kecerdasan linguistik adalah agar anak mampu menyampaikan pikiran dan perasaannya secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan linguistik anak adalah melalui penggunaan media pembelajaran, seperti media audio visual. Media ini mengintegrasikan fungsi pendengaran dan penglihatan, sehingga penyampaian materi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengamati perkembangan kecerdasan verbal linguistik pada anak-anak kelompok B di PAUD Harapan Bunda. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual di PAUD Harapan Bunda Tanjung Anom memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan kecerdasan linguistik anak-anak. Melalui media ini, anak dapat mengembangkan kemampuan berbahasa mereka secara lebih optimal.
PENGENALAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BINGO Pohan, Anggi Annisa; Handayani, Nabila Dwirizki; Hayati, Nita; Hasibuan, Rahmania; Khadijah, Khadijah
Pedagogik: Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini adalah individu unik antara usia nol dan enam tahun yang berada pada masa keemasan pertumbuhan dan perkembangan mengalami ledakan yang luar biasa. Salah satu aspek pembangunan yang dimiliki. Bingo adalah permainan kartu yang berisi angka atau huruf. Pemain memberi isyarat ketika angka atau huruf dipanggil. permainan bingo merupakan kegiatan kelas yang ditargetkan untuk guru menyelesaikan permasalahan yang muncul di kelas. Permainan bingo juga merupakan permainan yang sering dipakai dalam mengajarkan vocabulary/kosa kata bahasa inggris. Oleh sebab itu, peneliti sangat tertarik untuk menggunakan permainan bingo dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa, hasil belajar, dan reaksi siswa ketika menerapkan metode permainan bingo dan metode penelitian literasi dengan melakukan survei pada majalah-majalah yang berkaitan dengan pengenalan simbol angka pada permainan bingo. Dengan permainan bingo ini dapat memberi manfaat pada pembelajaran yaitu dapat menciptakan interaksi positif antara siswa dan guru serta siswa dapat belajar akan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
Pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun untuk Mencegah Gangguan Perkembangan Anak di Desa Tanjung Anom Khadijah, Khadijah; Nasution, Homsani; Pohan, Anggi Annisa; Hayati, Nita; Hasibuan, Rahmania; Handayani, Nabila Dwirizki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan deteksi dini perkembangan anak usia 5–6 tahun di Desa Tanjung Anom Medan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus penelitian meliputi peran guru PAUD, orang tua, dan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi tanda-tanda keterlambatan perkembangan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, lalu dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Temuan menunjukkan bahwa meskipun ketiga kelompok berperan, koordinasi dan kerja sama antar mereka masih kurang maksimal. Guru PAUD lebih mengandalkan pengamatan informal tanpa menggunakan alat skrining resmi, sementara pemahaman orang tua tentang pentingnya deteksi dini masih terbatas dan sosialisasi dari tenaga kesehatan belum optimal. Faktor budaya setempat juga memengaruhi cara pandang orang tua terhadap perkembangan anak. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan untuk guru, sosialisasi bagi orang tua, peningkatan koordinasi lintas sektor, serta pendekatan yang mempertimbangkan nilai budaya lokal agar program deteksi dini tumbuh kembang dapat berjalan lebih efektif. Hasil penelitian diharapkan memberi kontribusi bagi penguatan program SDIDTK di komunitas tersebut.