Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Memahami Anak Berkebutuhan Khusus: Down Syndrome Kamil, Nurhusna; Zahrotul Fitri, Zayyana; Nasution, Homsani; Zarkasih Putro, Khamim
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i2.179

Abstract

Down Syndrome (DS) sebuah kondisi dengan kelainan kelebihan kromosom pada individu. Penyebab genetik ini berdampak terhadap karakterisitk dari penderita DS seperti rendahnya tingkat intelektual, bentuk fisik maupun rendahnya respon terhadap lingkungan. Keberadaan penderita DS saat ini kurang diterima oleh masyarakat sosialnya sehingga mereka mendapatkan perhatian yang buruk dari sebagian orang dan tidak terkecuali bagi orangtua yang belum siap menerima kenyataan anak mereka. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang penderita down syndrome dalam lingkungan sosial bermasyarakat sehingga keberadaan mereka pada diterima oleh semua pihak. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan analisis konten dengan sumber data dari bahan kajian beberapa literatur nasional dan internasional berbasis scopus dengan jumlah artikel 22 buah yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penderita DS tidak lagi dianggap aneh di lingkungan masyarakat seperti sebelumnya sehingga mereka sudah bisa bersosialisasi dengan semua orang tanpa takut akan di diskrimintas lagi. Oleh karena itu, kedepannya diharapkan keadaaan penderita DS semakin bisa diterima lebih luas lagi ditengah masyarakat.
Stimulasi Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Membatik Ecoprint Azhima, Idzni; Nasution, Homsani; Aulia, Putri; Azrina, Nabila; Ummi, Insyafiatul
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 7 : Agustus (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fine motor skills are related to a child's ability to perform activities using small muscle movements such as the fingers and wrists used to perform daily activities such as writing, grasping, buttoning clothes, and other activities. This research is a type of community service research in the form of education delivered to teachers regarding ecoprint batik activities to train fine motor skills, as well as training provided to children aged 5-6 years in the form of batik activities with the ecoprint method. Children's fine motor skills are stimulated from an early age with the aim of training children's independence and readiness to learn. Stimulation of fine motor skills should be done through fun activities and in accordance with the child's age development, one of which is through batik activities with the ecoprint method using the pounding technique, namely by hitting leaves and flowers attached to the cloth. In early childhood, batik activities are carried out using simple tools and materials and paying attention to safety in their implementation. Ecoprint batik aims to train hand-eye coordination, develop manipulative skills, and encourage children's creativity. This community service activity not only trains the fine motor skills of early childhood children, but also provides insight to educators about efforts to develop children's fine motor skills through various fun activities, one of which is through ecoprint batik activities.
Pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun untuk Mencegah Gangguan Perkembangan Anak di Desa Tanjung Anom Khadijah, Khadijah; Nasution, Homsani; Pohan, Anggi Annisa; Hayati, Nita; Hasibuan, Rahmania; Handayani, Nabila Dwirizki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan deteksi dini perkembangan anak usia 5–6 tahun di Desa Tanjung Anom Medan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus penelitian meliputi peran guru PAUD, orang tua, dan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi tanda-tanda keterlambatan perkembangan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, lalu dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Temuan menunjukkan bahwa meskipun ketiga kelompok berperan, koordinasi dan kerja sama antar mereka masih kurang maksimal. Guru PAUD lebih mengandalkan pengamatan informal tanpa menggunakan alat skrining resmi, sementara pemahaman orang tua tentang pentingnya deteksi dini masih terbatas dan sosialisasi dari tenaga kesehatan belum optimal. Faktor budaya setempat juga memengaruhi cara pandang orang tua terhadap perkembangan anak. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan untuk guru, sosialisasi bagi orang tua, peningkatan koordinasi lintas sektor, serta pendekatan yang mempertimbangkan nilai budaya lokal agar program deteksi dini tumbuh kembang dapat berjalan lebih efektif. Hasil penelitian diharapkan memberi kontribusi bagi penguatan program SDIDTK di komunitas tersebut.
DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0–72 BULAN: EKSPLORASI PERAN ORANG TUA DAN KADER POSYANDU Khadijah, Khadijah; Nasution, Homsani; Salna, Ijar; Fitriani Munthe, Aulia; Sabrina Ramdhani Hasibuan, Alya
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i4.8084

Abstract

This study aims to explore the extent of parents' and Posyandu cadres' understanding of the importance of early detection of growth and development in children aged 0 - 72 months as a preventive measure against developmental disorders. The research employed a qualitative approach through in-depth interviews and direct observation at the Silindit Posyandu. Participants included 15 parents of young children, two professional healthcare workers, and several active Posyandu cadres. The findings indicate that while the educational sessions provided at the Posyandu have increased parental awareness, their understanding of developmental disorder indicators remains limited. Several factors influence the effectiveness of early detection programs, including parental knowledge, the accessibility of Posyandu services, and the family's socioeconomic conditions. On the other hand, although Posyandu plays a crucial role, its implementation still faces challenges such as limited human resources, low parental engagement, and the lack of ongoing training for cadres. Therefore, the study recommends enhancing parental education on normal child development stages, providing intensive training for cadres, and improving access to Posyandu services. These findings offer valuable insights for policy formulation and the development of more effective early intervention strategies to support optimal child development. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejauh mana pemahaman orang tua dan kader Posyandu mengenai pentingnya deteksi dini terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0–72 bulan sebagai langkah preventif terhadap gangguan perkembangan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi langsung di Posyandu Silindit. Partisipan meliputi 15 orang tua yang memiliki anak usia dini, dua tenaga medis profesional, serta sejumlah kader posyandu yang aktif. Hasil studi menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan di Posyandu telah meningkatkan kesadaran orang tua, namun pemahaman mereka terkait tanda-tanda gangguan perkembangan masih terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan deteksi dini meliputi pengetahuan orang tua, ketersediaan dan kemudahan akses ke layanan Posyandu, serta kondisi sosial ekonomi keluarga. Di sisi lain, meskipun Posyandu memainkan peran penting, pelaksanaannya masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan tenaga kader, rendahnya keterlibatan orang tua, dan kurangnya pelatihan berkala bagi kader. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan peningkatan edukasi bagi orang tua mengenai tahapan perkembangan anak, penyelenggaraan pelatihan intensif untuk kader, serta perbaikan akses terhadap layanan Posyandu. Temuan ini memberikan kontribusi berarti dalam perumusan kebijakan serta pengembangan strategi intervensi dini yang lebih efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.