Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Analisis Konsep Larangan Riba dalam Pemikiran Abu Hanifah: Fondasi Ekonomi Islam dan Fiqh Muamalah Al Afghany, Raafi; Rahma Amalia Fadilah; Marsabila, Resti Maryam; Marlina, Lina
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 3 No 01 (2025): JUNI
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riba merupakan konsep yang dilarang tegas dalam Al-Qur'an dan Hadis, dan menjadi prinsip penting dalam ekonomi Islam. Abu Hanifah, pendiri Madzhab Hanafi, memiliki pandangan mendalam terkait larangan riba yang menjadi dasar dalam fiqh muamalah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemikiran Abu Hanifah tentang riba serta kontribusinya terhadap sistem ekonomi Islam. Metode yang digunakan adalah kualitatif berbasis studi literatur dari sumber primer, sekunder, dan referensi kontemporer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya transaksi ribawi. Abu Hanifah membedakan jenis-jenis riba dalam transaksi, khususnya pada jual beli dan pinjaman, dengan menekankan prinsip keadilan, kemaslahatan, serta larangan eksploitasi. Pandangan tersebut sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis, serta menjadi landasan dalam pengembangan produk keuangan syariah modern yang selaras dengan prinsip Islam.
Analisis Peran dari Digitalisasi Sertifikasi Halal terhadap Kepercayaan Konsumen dan Pengembangan UMKM di Indonesia Rahma Amalia Fadilah; Denisa Ramadhani; Lina Marlina
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 3 No. 2 (2025): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v3i2.5943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran digitalisasi sertifikasi halal terhadap kepercayaan konsumen di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis data sekunder, penelitian ini menelaah implementasi sistem sertifikasi halal digital seperti SIHALAL yang dikembangkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi sertifikasi halal memberikan dampak positif terhadap peningkatan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas proses sertifikasi. Kemudahan akses verifikasi melalui teknologi digital, seperti kode QR dan basis data daring, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kehalalan dan kualitas produk. Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), digitalisasi mempercepat proses sertifikasi, menurunkan biaya administrasi, serta memperluas akses pasar domestik dan internasional. Namun demikian, tantangan masih muncul dari rendahnya literasi digital dan keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga sertifikasi, dan pelaku usaha diperlukan untuk mengoptimalkan ekosistem sertifikasi halal digital. Secara keseluruhan, digitalisasi sertifikasi halal tidak hanya memperkuat kepercayaan konsumen, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri halal dan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Analisis Keluhan Peserta BPJS Kesehatan: Tinjauan Gap Model, Expectancy-Disconfirmation Theory, dan Implikasinya terhadap Ekonomi Syariah Irma Nursyapa’ah; Rahma Amalia Fadilah; Abdhi Adiansyah; Joni; Raihani Fauziah
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 3 No. 2 (2025): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v3i2.5955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaduan peserta BPJS Kesehatan dengan pendekatan Gap Model dan Expectancy-Disconfirmation Theory (EDT) serta mengkaji penerapannya terkait prinsip-prinsip ekonomi syariah. Studi ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus berdasarkan laporan keluhan peserta yang diperoleh dari data sekunder, termasuk Laporan Tahunan BPJS Kesehatan 2024–2025, laporan pengawasan dari Ombudsman RI, serta berita media nasional. Analisis data dilaksanakan secara deskriptif-analitis dengan menggambarkan pola keluhan ke dalam struktur Gap Model dan EDT. Hasil riset mengungkapkan bahwa keluhan utama peserta mencakup antrean yang panjang, keterlambatan dalam klaim rumah sakit, kompleksitas birokrasi administrasi, keterbatasan obat yang tersedia, serta perbedaan layanan menurut kelas kepesertaan. Analisis Gap Model menunjukkan adanya perbedaan antara harapan pengguna dan realitas (kesenjangan kualitas layanan), sedangkan EDT menjelaskan timbulnya diskonfirmasi negatif akibat ketidaksesuaian antara ekspektasi dan pengalaman layanan. Hasil ini memiliki pengaruh signifikan terhadap ekonomi syariah, terutama berkaitan dengan prinsip ta'awun, keadilan (al-'adl), dan Maqasid al-Syariah dalam pelaksanaan jaminan sosial kesehatan yang adil dan transparan.