Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan instrumen asesmen high order thinking skills (HOTS) berbasis computerized assisted test (CAT) untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi Sudianto, Dinda Asri; Maipita, Indra; Dalimunthe, Muhammad Bukhori
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 10, No 1 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/085766011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan, efektivitas, dan kepraktisan instrumen asesmen High Order Thinking Skills (HOTS) berbasis Computerized Assisted Test (CAT) pada mata pelajaran Ekonomi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan desain Pra-Eksperimen (One Group Pre-Test–Post-Test Design) dan model pengembangan ADDIE. Instrumen pengumpulan data meliputi angket validasi ahli, angket respons guru dan peserta didik, serta uji analisis butir soal yang mencakup uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji kelayakan, uji efektivitas, dan uji kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen berbasis CAT sangat layak digunakan dengan hasil validasi ahli materi sebesar 94,23%, ahli media 84,62%, ahli desain pembelajaran 88,89%, dan validasi guru mata pelajaran sebesar 94,61%. Uji coba instrumen pada individu (82,41%), kelompok kecil (72,86%), dan kelompok besar (86,96%) juga menunjukkan kategori layak hingga sangat layak. Instrumen ini terbukti efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik, ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata dari 29,95 (sebelum intervensi) menjadi 80,51 (setelah intervensi), dengan nilai signifikansi uji-t sebesar 0,000 (< 0,05). Instrumen ini juga dinyatakan sangat praktis, dengan nilai kepraktisan rata-rata 86,37% dan nilai efektivitas berdasarkan uji Cohen’s d sebesar 6,72 (kriteria sangat besar). Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan instrumen asesmen berbasis teknologi yang mampu mengukur dan mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik secara efektif. Integrasi instrumen berbasis CAT menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan kualitas asesmen pembelajaran abad ke-21 di sekolah.
IMPLEMENTASI COLLABORATIVE GOVERNMENT DALAM PENANGGULANGAN KRIMINALITAS REMAJA PADA AKTIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MEDAN Sudianto, Dinda Asri; Hutasuhut, Saidun; Hasyim, Hasyim
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v18i1.4004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pedoman kerjasama kolaboratif antara Pusat Pengamatan dan Perlindungan Remaja dan sekolah dalam pencegahan kenakalan remaja. Penulis mempelajari hasil dan permasalahan/hambatan dalam implementasi untuk mengembangkan pedoman ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam memahami masalah. Studi ini menemukan bahwa ada berbagai tahapan koordinasi kolaboratif. Tahap pertama melibatkan pengambilan keputusan kolaboratif mengenai perencanaan. Berikutnya adalah partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, memerlukan kolaborasi antara Pemerintah Kota Medan dan sekolah, dengan pihak sekolah jaringan orang tua/wali dari populasi sasaran remaja. Terdapat manfaat yang melekat bagi semua pihak terkait dalam penerapannya, misalnya dengan mengurangi kenakalan remaja di sekolah dan hingga mengurangi populasi penduduk di Kota Medan. Mitra pelaksana turut serta dalam memperoleh manfaat ini. Tahap terakhir adalah partisipasi dalam evaluasi kegiatan. Informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kegiatan dan menyempurnakan strategi.
Pengembangan instrumen asesmen high order thinking skills (HOTS) berbasis computerized assisted test (CAT) untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi Sudianto, Dinda Asri; Maipita, Indra; Dalimunthe, Muhammad Bukhori
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol. 10 No. 1 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/085766011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan, efektivitas, dan kepraktisan instrumen asesmen High Order Thinking Skills (HOTS) berbasis Computerized Assisted Test (CAT) pada mata pelajaran Ekonomi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan desain Pra-Eksperimen (One Group Pre-Test–Post-Test Design) dan model pengembangan ADDIE. Instrumen pengumpulan data meliputi angket validasi ahli, angket respons guru dan peserta didik, serta uji analisis butir soal yang mencakup uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji kelayakan, uji efektivitas, dan uji kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen berbasis CAT sangat layak digunakan dengan hasil validasi ahli materi sebesar 94,23%, ahli media 84,62%, ahli desain pembelajaran 88,89%, dan validasi guru mata pelajaran sebesar 94,61%. Uji coba instrumen pada individu (82,41%), kelompok kecil (72,86%), dan kelompok besar (86,96%) juga menunjukkan kategori layak hingga sangat layak. Instrumen ini terbukti efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik, ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata dari 29,95 (sebelum intervensi) menjadi 80,51 (setelah intervensi), dengan nilai signifikansi uji-t sebesar 0,000 (< 0,05). Instrumen ini juga dinyatakan sangat praktis, dengan nilai kepraktisan rata-rata 86,37% dan nilai efektivitas berdasarkan uji Cohen’s d sebesar 6,72 (kriteria sangat besar). Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan instrumen asesmen berbasis teknologi yang mampu mengukur dan mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik secara efektif. Integrasi instrumen berbasis CAT menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan kualitas asesmen pembelajaran abad ke-21 di sekolah.
Kolaborasi Tiga Dimensi Pengembangan Karakter Siswa Menengah dalam Perspektif Islam Khadijah, Siti; Sudianto, Dinda Asri; Nst, Khoirunnisa
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.87458

Abstract

Pengembangan karakter pada peserta didik meliputi nilai-nilai religius dengan prinsip pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan karakter merupakah hal yang perlu dilakukan karena akan mengarahkan peserta didik untuk lebih menggunakan cara berfikir dan cara bersikap agar dapat bersaing. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka pada kolaborasi tiga dimensi pengembangan karakter siswa menengah dalam persfektif Islam. Untuk melakukan kajian pustaka ini diperlukan langkah-langkah seperti mengumpulkan data melalui beberapa literatur, membuat catatan penelitian, mereview dan perkaya bahan bacaan. Pada akhirnya menyimpulkan hasil penelitian dari data yang dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam pengembangan karakter peserta didik diperlukan kolaborasi dari keluarga, sekolah dan lingkungan. Keluarga memiliki peran utama dalam mempengaruhi peserta didik untuk mengadopsi karakter Islam dalam kehidupan. Dalam pendidikan sekolah memiliki peran mengintegrasikan IESQ (intellectual, emotional, and spiritual quotient) berlandaskan prinsip-prinsip pedoman Islam yang berdasarkan Al-Qur"™an dan Hadits. Dimana prinsip tersebut terdiri dari tiga, yaitu: menghindari pemisahan ilmu pengetahuan dengan ilmu agama, pemberdayaan kemampuan peserta didik, dan integritas IESQ secara maksimal. Sedangkan masyarakat juga memiliki peran penting bagi perkembangan imajinasi siswa. Pengembangan karakter siswa yang dianggap berhasil ketika siswa memiliki habits yang baik sehingga siswa menjadi paham, mau merasakan dan mampu melakukan apa yang baik sesuai dalam pandangan Islam. Dalam kata lain seorang siswa berkarakter jika bersyaksyiah (kepribadian) Islam ditunjukkan dalam berfikir dan berbuat sesuai aturan Islam.
Implementasi Collaborative Government dalam Penanggulangan Kriminalitas Remaja pada Aktivitas Geng Motor di Kota Medan Sudianto, Dinda Asri; Khadijah, Siti; Rahma, Kania
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.87456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pedoman kerjasama kolaboratif antara Pusat Pengamatan dan Perlindungan Remaja dan sekolah dalam pencegahan kenakalan remaja. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi lembaga yang berwenang dalam mencegah dan mengatasi kenakalan remaja yang terjadi. Penelitian ini mempelajari hasil dan permasalahan/hambatan dalam implementasi untuk mengembangkan pedoman ini. Data dikumpulkan melalui wawancara pribadi dan diskusi kelompok terfokus dengan staf Pemerintahan dan sekolah-sekolah di provinsi yang berpartisipasi. Satu Pemerintah kota Medan dan satu sekolah dari sepuluh provinsi percontohan diikutsertakan dalam penelitian ini. Studi ini menemukan bahwa ada berbagai tahapan koordinasi kolaboratif. Tahap pertama melibatkan pengambilan keputusan kolaboratif mengenai perencanaan. Berikutnya adalah partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, memerlukan kolaborasi antara staf Pemerintah kota Medan dan sekolah, dengan pihak sekolah jaringan orang tua/wali dari populasi sasaran remaja. Terdapat manfaat yang melekat bagi semua pihak terkait dalam penerapannya, misalnya dengan mengurangi kenakalan remaja di sekolah dan; sehingga mengurangi populasi penduduk Medan. Mitra pelaksana turut serta dalam memperoleh manfaat ini. Tahap terakhir adalah partisipasi dalam evaluasi kegiatan. Informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kegiatan dan menyempurnakan strategi. Beberapa kendala dalam implementasinya antara lain sikap negatif guru terhadap siswa yang berperilaku berisiko, kekhawatiran sekolah bahwa kerja sama dengan Pemerintah kota Medan akan mencoreng reputasi sekolah, dan antisipasi peningkatan beban kerja Pemerintah kota Medan dan personel sekolah akibat tugas proyek. Proyek percontohan ini menemukan bahwa perlu dilakukan penyesuaian kegiatan secara hatihati dengan situasi setempat. Kegiatan proyek perlu dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan. Perlu adanya peningkatan kapasitas personel terkait. Perlu adanya rancangan sistematis untuk evaluasi proyek, dan perlu adanya dukungan rutin dari lembaga pemerintah terkait