Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Deadline dalam Memacu Semangat Mahasiswa untuk Memenuhi Tugas KKNI: Penelitian Akbar Fahlevi; Deni Theresya Sitohang; Karunia Lestari; Safira Aurelia Irawan; Roza Thohiri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.923

Abstract

This research aims to analyze the influence of deadlines on students' enthusiasm in completing tasks based on the Indonesian National Qualifications Framework (KKNI). This research used a quantitative method with a survey technique through questionnaires distributed to 101 students from various study programs. The research results showed that the majority of students (79.2%) agreed and strongly agreed that deadlines motivated them to complete tasks, and 74.2% felt more productive with deadlines. However, 57.4% of respondents also admitted to often procrastinating on tasks before approaching the deadline, and 41.6% felt that deadlines could cause stress. Data analysis showed that deadlines played a significant role as an external motivator for students in completing KKNI-based tasks, in line with Steel's theory of procrastination and Schraw, Wadkins, & Olafson's theory of learning motivation. Nevertheless, the tendency for procrastination and stress due to deadlines still needs
BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN INFORMASI AKUNTANSI YANG TRANSPARAN Nia Gracelia Purba; Zifa Tri Harianti; Icha Natasya br Barus; Karunia Lestari; Nurul Azizah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia memiliki peran strategis dalam ranah akuntansi karena menjadi medium utama penyampaian informasi keuangan yang harus jelas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber ilmiah yang terbit antara 2022 hingga 2025, yang membahas keterkaitan antara bahasa Indonesia dan transparansi akuntansi. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya sarana teknis, melainkan instrumen epistemik dan etis yang berperan dalam memastikan keterbacaan laporan keuangan, memperkuat akuntabilitas, serta meneguhkan kepercayaan publik. Temuan literatur menegaskan bahwa kesalahan berbahasa dalam laporan akuntansi dapat menimbulkan salah tafsir dan melemahkan kredibilitas, sementara penggunaan bahasa yang efektif memperkuat profesionalisme akuntan, meningkatkan pemahaman investor, dan mendukung tata kelola keuangan yang berkelanjutan. Selain itu, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai representasi nilai moral dalam laporan akuntansi dan menjadi instrumen pendidikan dalam pembentukan kompetensi generasi akuntan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan urgensi penerapan bahasa Indonesia yang terstandarisasi, komunikatif, dan etis sebagai pilar dalam mewujudkan transparansi akuntansi di Indonesia.
Strategi Mengembangkan Kecerdasan Sosial Emosional Anak Sekolah Dasar di Era Digitalisasi Agung Cahyo ramadhan; Alfina Dwi Saputri; Jubaidah; Karunia lestari; Muhammad Ikhsan Fahruraji; Maimunah; Ahmad Suriansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Published
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.36073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial-emosional siswa kelas III SDN Sungai Miai 4 di era digital serta strategi pengembangan kecerdasan sosial emosional (KSE) mereka. Melalui pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik wawancara dan observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki KSE yang baik yang tercermin dari empati, kemampuan mengelola emosi, dan kerja sama. Interaksi sosial langsung melalui permainan fisik dan tradisional lebih disukai daripada gawai, didorong oleh keterbatasan akses teknologi. Peran guru melalui strategi kelompok acak dan pendekatan reflektif terbukti krusial. Simpulannya, interaksi sosial langsung dan praktik pedagogi yang sadar KSE merupakan fondasi efektif bagi pengembangan kompetensi sosial-emosional anak dalam konteks paparan digital yang terbatas.