Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kurangnya Feedback/Umpan balik dalam Komunikasi Pemasaran Online yang Menyebabkan Kurang Optimalnya Komunikasi Dua Arah Manah, Siti Balqis Sari; Via, Salsa Herdiliana; Silviah, Siti Silmi; Alkhari, Khalil; Wibowo, Syifa Aprilia; Asrofi, Elfan Indi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.18883

Abstract

Penelitian ini mempelajari bagaimana media sosial, khususnya Instagram, berkontribusi pada pembentukan strategi pemasaran online yang digunakan oleh pelaku usaha kecil di Indonesia. Fokus penelitian ini terletak pada hubungan antara produsen dan pembeli dalam kasus penjualan aksesoris handmade dan second brand. Media sosial memiliki potensi untuk mempromosikan produk dan memfasilitasi interaksi dua arah. Persepsi pelanggan dan keputusan pembelian mereka dapat dipengaruhi oleh peran ini.  Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, menggunakan studi kasus dan wawancara mendalam dengan dua pelaku usaha online dan beberapa konsumen. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram memudahkan pemasaran produk, meningkatkan visualisasi merek, dan meningkatkan keterlibatan konsumen.  Meskipun demikian, masih terdapat kendala dalam komunikasi dua arah, seperti kurangnya interaksi aktif dan kurangnya media yang mendukung feedback konsumen.  Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengembangkan metode komunikasi yang lebih partisipatif untuk membangun hubungan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pola Komunikasi Santri Al-Islam: Analisis Perbandingan Interaksi Sosial di dalam Pondok Pesantren, Masyarakat Luar, dan Platform Media Sosial Silviah, Siti Silmi; Martha, Alya; Trisnawati, Amelia; Asrimulya, Meylita Sekar; Sihotang, Maulina Hasea; Apriliani, Siti Maspupah
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 7 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi santri ditiga ranah berbeda, yaitu di dalam lingkungan pondok pesantren, dalam interaksi dengan masyarakat luar, dan dalam penggunaan platform media sosial. Studi ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Islam sebagai lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi santri bersifat formal dan hierarkis di dalam lingkungan pesantren, mengikuti struktur otoritas antara santri, ustaz, dan kyai. Dalam konteks masyarakat luar, santri cenderung menggunakan pola komunikasi yang lebih adaptif dan terbuka, meskipun tetap menjaga nilai-nilai kesopanan dan religiusitas. Sementara itu, di platform media sosial, pola komunikasi santri lebih bebas, ekspresif, dan dipengaruhi oleh dinamikatren digital. Namun, santri tetap menghadapi dilema antara ekspresi diri dan menjaga citra keagamaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa santri mampu menyesuaikan gaya komunikasi mereka sesuai dengan konteks sosial yang dihadapi, namun tetap membawa identitas keagamaannya sebagai landasan utama.
PENGELOLAAN DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI DI DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR Silviah, Siti Silmi; Asrimulya, Meylita Sekar; Trisnawati, Amelia; Al Khairi, Khalil; Maulana, M Firman; Kahfi , Muhamad; Kusumadinata, Ali Alamsyah
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 3 No. 1 (2025): JP2N: September- Desember 2025
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/40rp7j38

Abstract

Penelitian ini menjelaskan pengelolaan dokumentasi dan publikasi di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah kualitatif untuk mengamati proses perencanaan, produksi, hingga evaluasi konten. Hasil kegiatan pengelolaan dokumentasi dilakukan oleh Humas. Kegiatan secara konsisten dilakukan meliputi peliputan, agenda dinas, dokumentasi foto dan video, penyusunan berita, pembuatan konten digital, serta pengarsipan yang terstruktur. Aktivitas ini berperan penting dalam membangun citra positif, meningkatkan transparansi informasi, dan memperkuat kepercayaan publik, yang tercermin dari tingginya keterlibatan masyarakat pada media sosial resmi instansi. Publikasi cenderung bersifat responsif terhadap agenda harian tanpa kalender konten jangka panjang dan riset audiens yang mendalam.  
Peran Komunikasi Teman Sebaya dalam Membentuk Perilaku Sosial Anak Sekolah Menengah Atas Trisnawati, Amelia; Asrimulya, Meylita Sekar; Maulana, M Firman; Kahfi, M Fadil; Alkhairi, Khalil; Silviah, Siti Silmi; Kusumadinata, Ali Alamsyah
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 12 (2025): Karimah Tauhid (In Progress)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i12.21988

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting dalam pengembangan jati diri dan interaksi sosial. Salah satu elemen yang sangat memengaruhi tahap ini adalah interaksi antara teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi antar teman sebaya dalam proses pembentukan perilaku sosial remaja. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi terhadap sepuluh siswa SMA yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis untuk mendapatkan pola dan makna dari informasi yang diperoleh. Temuan dari penelitian menunjukan bahwa interaksi antar teman sebaya memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan perilaku sosial remaja. Komunikasi yang positif dapat mendorong perilaku prososial seperti kedisiplinan, kerja sama, empati, solidaritas, dan toleransi. Di sisi lain, komunikasi yang negatif dapat mendorong perilaku menyimpang seperti bolos sekolah, ejekan, dan perilaku perundungan. Oleh karena itu interaksi di antara teman sebaya memiliki dua sisi berfungsi sebagai cara untuk membentuk karakter baik atau memicu perilaku negatif tergantuk pada jenis interaksi yang terjadi. Penelitian ini menyoroti betapa pentingnya peran guru serta orang tua dalam membimbing dan mengarahkan cara berkomunikasi siswa agar dapat berjalan secara konstruktif. Dukungan yang tepat bisa membantu remaja dalam membangun identitas sosial yang kokoh, mengasah keterampilan sosial, serta memperkuat pendidikan karakter di lingkungan sekolah.