Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS LITERASI KERAGAMAN BUDAYA KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Winursiti, Ni Made; Supriatna, Encep; Uyun, Hairul
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol. 15 No. 1 (2025): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v15i1.66299

Abstract

Cultural diversity literacy and local wisdom serve as a foundation for instilling values of tolerance, appreciation for differences, and preservation of the nation's cultural heritage. This study aims to explore cultural diversity literacy and local wisdom in science learning for fourth-grade elementary students. The problem in this study is the low understanding of students in science learning related to the material of cultural diversity. This research employs a qualitative method with a descriptive approach. The subjects of this research are fourth-grade elementary students. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data were analyzed by reducing, displaying, and concluding. The results of this study indicate that the integration of cultural diversity literacy and local wisdom in science learning for fourth-grade elementary students has great potential to improve the quality of learning. The provision of locally-based teaching materials and training for teachers is an important step. Culture-based learning can be a solution to improve the relevance of science learning to students' lives
TINJAUAN STRUKTUR, IMAJINASI, DAN KOHERENSI SERTA MOTIVASI BELAJAR MENULIS CERITA FIKSI FABEL PADA SISWA SD KELAS III Winursiti, Ni Made; Kurniasih, Dedeh; Made Winursiti, Ni
JURNAL KONFIKS Vol 12 No 3 (2025): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/rr34vc91

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis siswa Sekolah Dasar, khususnya dalam menyusun cerita fiksi fabel yang terstruktur, imajinatif, dan koheren. Padahal, kemampuan menulis merupakan keterampilan literasi dasar yang penting dikembangkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerita fabel siswa kelas III SD ditinjau dari aspek struktur, imajinasi, dan koherensi serta hubungannya dengan tingkat motivasi belajar menulis. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi analisis linguistik dan psikopedagogis, yaitu mengaitkan kualitas tulisan siswa dengan profil motivasi mereka. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif eksploratif, dengan melibatkan 50 siswa dari satu SD di Gugus II Kecamatan Pulo Ampel sebagai sampel. Instrumen penelitian terdiri atas tes menulis dan kuesioner motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa secara umum berada pada kategori mulai berkembang (rata-rata skor 10,06 dari 18), sedangkan motivasi belajar menulis berada pada kategori sedang (rata-rata 43,82 dari 60). Terdapat hubungan positif namun lemah antara motivasi belajar dan kemampuan menulis (r = 0,367; p < 0,05). Temuan ini mengindikasikan perlunya penerapan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan menulis dan memotivasi siswa secara bersamaan.
Eksistensi Tradisi dan Sastra Lisan Sebagai Media Pendidikan Masyarakat Baduy Luar di Era Globalisasi Winursiti, Ni Made; Sapriya, Sapriya; Supriatna, Encep
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i2.89540

Abstract

Baduy merupakan salah satu masyarakat adat yang ada di Indonesia. Masyarakat adat Baduy merupakan suatu kelompok masyarakat adat Sunda yang hidup dan tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Masyarakat Baduy menghadapi tantangan besar terkait akses pendidikan. Meskipun terdapat peraturan adat yang membatasi pendidikan formal, masyarakat mulai terbuka terhadap pendidikan nonformal yang lebih fleksibel. Sastra lisan menjadi jembatan antara tradisi dan pendidikan modern pada masyarakat Baduy. Sastra lisan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat adat, termasuk masyarakat Baduy. Dalam tradisi masyarakat Baduy, sastra lisan tidak hanya berfungsi sebagai medium penyampaian cerita, mitos, atau legenda, tetapi juga sebagai sarana pendidikan nonformal yang menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual kepada generasi muda. Seiring dengan masuknya pengaruh globalisasi ke dalam kehidupan masyarakat Baduy, terutama di wilayah Baduy Luar membawa tantangan baru bagi keberlanjutan sastra lisan ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui eksistensi tradisi dan sastra lisan sebagai media pendidikan masyarakat Baduy Luar di era globalisasi. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Metode penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama yaitu observasi awal, verifikasi data, dan analisis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tradisi dan sastra lisan memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan masyarakat Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar. Adapun peran tradisi dan sastra lisan tersebut yaitu sebagai penanaman nilai-nilai luhur, pemeliharaan identitas budaya, pengendalian sosial, dan media komunikasi. Pelestarian sastra lisan tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya Baduy, tetapi juga memberikan kontribusi bagi khazanah budaya Indonesia secara keseluruhan. Upaya pelestarian tradisi dan sastra lisan Baduy memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21: MENJAWAB TANTANGAN DAN KESENJANGAN Winursiti, Ni Made; Babang Robandi; Hairul Uyun
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.19744

Abstract

This research aims to determine the challenges and gaps in the pedagogical competencies of elementary school teachers in 21st-century learning using the literature review analysis method, by examining previous research results or scientific articles published in national and international journals from 2003 to 2024. In this research, the researchers selected as many as 10 articles were analyzed and conclusions were drawn. Based on the results of the literature review, it was found that the challenges faced by teachers in creating 21st-century learning include curriculum changes, the integration of technology in learning, and the adaptation of new teaching methods or models. Meanwhile, the disparities refer to the differences in teachers' competencies between different groups in their ability to utilize technology in learning. These challenges must be faced together to create progress in the world of education, and the disparities need to be bridged to achieve equality in education.