Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREENS KEMBANG KOL TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI MEDIA TANAM: Air Kelapa; Microgreens, Kembang Kol; Media Tanam; Pertumbuhan Tanaman Husna, Arifah; Ihsan, Mohamad; Pamujiasih, Tri
innofarm Vol 27 No 1 (2025): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v27i1.12238

Abstract

A healthy lifestyle has become increasingly popular in Indonesia, with people becoming more mindful of their eating habits and the ingredients they consume. One of the healthy foods that has gained popularity is microgreens, such as cauliflower microgreens, which have a soft texture and are rich in nutrients. This study aims to examine the effect of coconut water on the growth and yield of cauliflower microgreens in different growing media. The results of the study show that the application of coconut water significantly affects plant height, leaf number, root length, fresh weight, and germination percentage. Cocopeat proved to be the best growing medium for cauliflower microgreens, although no significant interaction was found between coconut water application and growing media in relation to some other growth parameters. This study also suggests further research on the appropriate dosage of coconut water and testing the nutritional content of cauliflower microgreens.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Di Kota Surakarta Solikah, Umi Nur; Husna, Arifah; Lestari, Mufida Diah; Rachmawatie, Sri Julie; Mercyana, Vidy
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): June
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i1.185

Abstract

Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan hasil lautnya. Hasil-hasil laut pada umumnya digunakan sebagai bahan pangan rumah tangga sebagai lauk pauk, dan dimanfaatkan bagi industri pengolahan ikan. Hasil samping industri pengolahan perikanan umumnya berupa kepala, jeroan, kulit, tulang, sirip, darah dan air bekas produksi. Limbah ikan jarang dimanfaatkan oleh manusia karena pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang pemanfaatan limbah ikan serta belum ada penerapan teknologi dalam pengelolaan limbah ikan. Hal inilah yang menjadi suatu kendala dalam pemanfaatan limbah ikan. Limbah ikan memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Untuk mengurangi pembuangan limbah ikan, maka dapat di olah menjadi POC. Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah ikan, pembuatan pupuk organic cair (POC) dari limbah ikan untuk menyuburkan tanaman, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang cara memanfaatkan limbah ikan rumah tangga. Kegiatan ini meliputi penyuluhan/ sosialisasi, dan pelatihan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diupayakan sedemikian rupa agar mudah dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta pelatihan. Kegiatan ini meliputi teori dan praktek yaitu, sosialisasi Pupuk Organik Cair (POC), manfaat Pupuk Organik Cair (POC), Pemanfaatan limbah dari ikan, dan praktek pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan limbah rumah tangga dari ikan. Kata Kunci:Pelatihan, Pupuk Organik Cair (POC), Limbah Ikan
Application of digital image processing to the measurement of Leaf Area Index (LAI) of rice plants (Oryza Sativa L.) Sudianto, Achmad Imam; Husna, Arifah
Jurnal Simantec Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Simantec Juni 2025
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/simantec.v13i2.30151

Abstract

Indonesia's main staple food, rice, is by far the largest commodity. In improving food security through the productivity of this local staple crop, care is needed from planting to harvesting. One of the physiological parameters that can determine biomass production and photosynthesis in rice is the leaf. We can measure this part of the plant through various methods ranging from conventional techniques to computer image processing techniques such as canny edge detection and ImageJ software. Through the comparison of these two methods, it is found that canny edge detection has a smaller average error value when compared to ImageJ, which is 3.76% and 4.53% respectively. With this final value, it is proven that canny edge detection can be an alternative technique to measure the value of LAI (Leaf Area Index) in rice plants.Keywords: Canny, ImageJ, Image Processing, Leaf Width, Rice
Identifikasi Tanaman Melon Toleran Cekaman Kekeringan Umam, Ahmad Syaiful; Amzeri, Achmad; Husna, Arifah
Rekayasa Vol 18, No 2: Agustus, 2025
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v18i2.31405

Abstract

Identifikasi tanaman melon yang tahan terhadap cekaman kekeringan merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas tanaman melon pada lahan kering. Tujuan penelitian adalah identifikasi karakter-karakter melon dan menyeleksi toleransi melon terhadap cekaman kekeringan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok  faktorial yang terdiri dari 2 faktor.  Faktor pertama terdiri dari 10 taraf genotip tanaman melon dan faktor kedua terdiri dari 2 taraf, yaitu Irigasi 100% (100% kapasitas lapang) dan irigasi 50% (50% kapasitas lapang). Penelitian terdiri dari 20 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga dihasilkan 60 unit percobaan. Tiap unit percobaan terdiri dari 5 tanaman dan pengamatan dilakukan pada 3 tanaman sampel pada setiap unit percobaan. Karakter tanaman yang diamati adalah umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, kadar gula (oBrix), bentuk buah, warna kulit buah, warna buah, net pada kulit buah, panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, berat buah, dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan menurunkan produksi per hektar sebesar 26.36%. Nilai ISK rata-rata menunjukkan bahwa terdapat 3 genotip yang toleran terhadap cekaman kekeringan dan 7 genotip yang tidak tahan terhadap cekaman kekeringan. Tanaman melon yang direkomendasikan untuk dikembangkan pada lahan kering adalah G2, G3, G5, dan G6.