Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L) SEBAGAI TANAMAN REFUGIA PENGENDALI HAMA ALAMI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) Solikah, Umi Nur; Ihsan, Mohamad; Wardani, Irma; Fitroh, Bagus Andika; Mukarromah, Sitti; Lestari, Mufida Diah
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): KARYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsep yang dikembangkan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) melalui pendekatan ekologi dan teknologi untuk mengelola populasi hama ataupun penyakit dengan menerapkan satu atau kombinasi beragam teknik pengendalian yang kompatibel sehingga populasinya berada pada aras yang tidak merugikan. Empat prinsip dalam penerapan konsep PHT antara lain: budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pengamatan rutin dan petani sebagai ahli PHT. Salah satu strategi penerapan konsep PHT adalah pemanfaatan agens hayati seperti predator dan parasitoid yang berperan sebagai musuh alami. Pada umumnya petani di Kecamatan Jaten masih sangat bergantung pada pestisida untuk menanggulangi hama dan penyakit di areal sawahnya. Padahal pestisida yang digunakan seringkali tidak tepat dosis dan jenis sehingga mematikan hewan lain yang bermanfaat bagi tumbuhan dan juga meninggalkan racun pada lingkungan persawahan bahkan residu pada tanaman. Sehingga petani perlu beralih ke cara yang lebih alami dalam mengendalikan hama ataupun OPT agar bisa menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat. Salah satu cara tersebut adalah dengan memanfaatkan tanaman hias yang disebut dengan refugia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pemanfaatan bunga matahari (Helianthus annus L) sebagai tanaman refugia pengendali hama alami Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) adalah (1) Persiapan, merupakan langkah awal untuk memulai kegiatan, persiapan yang dilakukan meliputi: (a) koordinasi dengan pihak kelompok tani di Desa Brujul Kec.Jaten Kabupaten Karanganyar tempat dilaksanakan pengabdian (memasukan surat ijin pengabdian), (b) persiapan yang ke dua melakukan kesepakatan penentuan peserta dan waktu pengabdian/ pelatihan. (2) Pelaksanaan, untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan penanaman refugia bunga matahari (Helianthus annus L) sebagai pengendalu hama alami. Diberikan penyuluhan mengenai pengertian refugia bunga matahari (Helianthus annus L), keuntungan, serta cara penanamannya.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAMBU AIR (Syzygium Aqueum) VARIETAS WULUNG DI KABUPATEN SUKOHARJO Solikah, Umi Nur; Suwardi, Suwardi; Bashir, Abdul; Lestari, Mufida Diah
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v21i1.3422

Abstract

Salah satu buah yang di budidayakan di Indonesia adalah jambu air. Jambu air merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis dan beriklim panas. Spesies ini juga tumbuh dengan baik di daerah basah dan lembab yang bercurah hujan tinggi setiap tahun. Selain mudah di budidayakanjambu air mampu beradaptasi karena dapat bertahan hidup pada semua jenis tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemasaran dan margin pemasaran jambu air (Syzygium Aqueum ) varietas wulung di Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kasus. Penentuan lokasi penelitian di lakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Pranan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, dengan pertimbangan bahwa Desa Pranan merupakan daerah penghasil jambu air warietas wulung. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan melalui wawancara dengan responden, saluran pemasaran jambu air varietas wulung terdiri dari dua saluran, yaitu: Petani Konsumen Petani Pedagang pengecer Konsumen Margin pemasaran yang diperoleh dari kedua saluran pemasaran adalah Rp.0,. berada pada saluran I dan Rp. 4.000,. berada pada saluran II.
ANALISIS TINGKAT KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECAP DI PASAR MODERN KOTA SURAKARTA Laili, Afifa Nor; Dewi, Tria Rosana; Solikah, Umi Nur
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3956

Abstract

This research was conducted to determine and analyze the effect of price, brand image, and brand perception in decision of sweet soy sauce purchasing. Basic method of this research is quantitative method. This research was conducted in Surakarta modern market which was determined by researcher (Purposive). Data was analyzed with multiple regression method using SPSS (Statistical Product and Service Solution) software version 25. Result showed that variable of product price has positive correlation and significant toward decision of sweet soy sauce purchasing. Variable of brand image has positive correlation and significant toward decision of sweet soy sauce purchasing. Variable of brand perception also has positive correlation and significant toward decision of sweet soy sauce purchasing. Keywords: Consumer behavior, Modern Market, Sweet Soy Sauce INTISARI            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga produk, citra merek, persepsi merek dalam pengambilan keputusan pembelian produk kecap manis. Metode dasar penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pada penelitian ini dilaksanakan secara sengaja (purposive), yaitu di Pasar Modern Kota Surakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuisioner, dan wawancara. Alat analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga produk memiliki arah hubungan positif dan  signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian produk kecap manis. Variabel citra merek memiliki arah hubungan positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian produk kecap manis. Variabel persepsi merek memiliki arah hubungan positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian produk kecap manis. Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Pasar Modern, Kecap Manis.
Strategi Pemasaran Digital Agribisnis Kopi Robusta (Coffea canephora) Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Kopi di Kabupaten Tulungagung Lestari, Mufida Diah; Sajali, Chusnatul Ulaela; Solikah, Umi Nur
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v5i1.6608

Abstract

Robusta coffee (Coffea canephora) is one of the leading commodities in Tulungagung Regency that has great potential to be developed through an agribusiness approach. However, limited market access and low product competitiveness are the main challenges for coffee farmers in increasing their income. This study aims to formulate an effective digital marketing strategy in supporting robusta coffee agribusiness and analyse its impact on increasing farmers' income. The method used was a descriptive qualitative and quantitative approach through surveys, in-depth interviews, and SWOT analysis of local coffee agribusiness actors, including farmer cooperatives and coffee processing MSMEs. The results show that the utilisation of social media, e-commerce, and other digital platforms can expand market reach, increase product added value, and strengthen the branding of Tulungagung robusta coffee. Digital strategies integrated with strengthening farmers' capacity in information technology have proven effective in increasing sales volume and farmers' income. Therefore, digital marketing is a relevant strategic step to strengthen the competitiveness of robusta coffee agribusiness in the digital economy era.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Di Kota Surakarta Solikah, Umi Nur; Husna, Arifah; Lestari, Mufida Diah; Rachmawatie, Sri Julie; Mercyana, Vidy
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): June
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i1.185

Abstract

Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan hasil lautnya. Hasil-hasil laut pada umumnya digunakan sebagai bahan pangan rumah tangga sebagai lauk pauk, dan dimanfaatkan bagi industri pengolahan ikan. Hasil samping industri pengolahan perikanan umumnya berupa kepala, jeroan, kulit, tulang, sirip, darah dan air bekas produksi. Limbah ikan jarang dimanfaatkan oleh manusia karena pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang pemanfaatan limbah ikan serta belum ada penerapan teknologi dalam pengelolaan limbah ikan. Hal inilah yang menjadi suatu kendala dalam pemanfaatan limbah ikan. Limbah ikan memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Untuk mengurangi pembuangan limbah ikan, maka dapat di olah menjadi POC. Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah ikan, pembuatan pupuk organic cair (POC) dari limbah ikan untuk menyuburkan tanaman, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang cara memanfaatkan limbah ikan rumah tangga. Kegiatan ini meliputi penyuluhan/ sosialisasi, dan pelatihan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diupayakan sedemikian rupa agar mudah dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta pelatihan. Kegiatan ini meliputi teori dan praktek yaitu, sosialisasi Pupuk Organik Cair (POC), manfaat Pupuk Organik Cair (POC), Pemanfaatan limbah dari ikan, dan praktek pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan limbah rumah tangga dari ikan. Kata Kunci:Pelatihan, Pupuk Organik Cair (POC), Limbah Ikan
FEASIBILITY ANALYSIS OF DRAGON FRUIT (Hylocereus polyrhizus) FARMING IN THE ORGANIC VILLAGE OF BEJI VILLAGE, WONOGIRI REGENCY Dewi, Tria Rosana; Wardani, Irma; Solikah, Umi Nur
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 7 No 4 (2023): IJEBAR, Vol. 7 Issue 4, December 2023
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v7i4.11626

Abstract

Dragon fruit plants are one of the horticultural products that are included in international commodities. Since entering the mid-2000s, dragon fruit has multiplied in various regions in Indonesia. Dragon fruit is one of the commodities whose prospects are increasing in the market. The increasing demand and consumption of dragon fruit cause the need for ways to increase productivity in several production centers. This study aimed to determine the feasibility of dragon fruit farming. The research was conducted in the Organic Village of Beji Village, Wonogiri Regency, with a descriptive method. The data analysis used were farming costs, revenue, income, and feasibility. Organic dragon fruit farming costs with a land area 1000m2 in the first year amounted to Rp.17,470,000, in the second year, amounted to Rp. 4,660,000, and in the third year, amounted to Rp. 3,370,000. Organic dragon fruit farming revenue with a land area 1000m2 in the first year amounted to Rp. 2,304,000, in the second year, amounted to Rp. 11,520,000, and in the third year, amounted to Rp. 10,800,000. The income level of organic dragon fruit farming with a land area of 1000m2 in the first year amounted to Rp. 15,166,000, in the second year amounted to Rp. 6,860,000, and in the third year, it amounted to 7,430,000. The feasibility of organic dragon fruit farming with a land area of 1000m2 in the first year amounted to -0.87, in the second year amounted to 1.48, and in the third year amounted to 2.20. Keywords: Farming, Feasibility, Dragon Fruit, Organic
STRATEGI PEMASARAN PADA KLASTER UBI KAYU (Manihot esculenta) UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI KABUPATEN WONOGIRI Wardani, Irma; Dewi, Tria Rosana; Solikah, Umi Nur; Suwardi; Surya, Ibnu
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v5i2.7390

Abstract

Cluster development to improve performance based on regional commodity specialties by providing recommendations to stakeholders. The cassava cluster is one of the clusters in Wonogiri Regency. This study aims to analyze alternative strategies to be applied to the cassava cluster. The analysis methods used are Internal Factors Evaluation (IFE), External Factors Evaluation (EFE), SWOT analysis, and QSPM. The results of the study show that the IFE analysis is 2.980, while the EFE analysis is 2.512. The cassava cluster is in an aggressive position. The managerial implications of the alternative strategies are market expansion, business development, and productivity improvement. The QSPM results show that the total Attractive Strategy for the market expansion strategy is 4.760, the business development strategy is 5.773, and the productivity improvement strategy is 4.585. In the QSPM matrix, the selected strategy is the one with the highest score, so the chosen strategy is the cluster development strategy. The strategy can be implemented by business actors participating in training related to the cultivation of high-quality cassava and post-harvest processing of cassava. Cassava diversification can be done by processing cassava into mocaf flour or packaging it semi-cooked as frozen cassava. Keywords: Marketing, Cluster, Cassava, SWOT  
Extension and Communication as a Medium to Raise Awareness for Millennial Farmers in Sleman Regency, Yogyakarta Mahmuda, Luqman Abdulloh; Solikah, Umi Nur
Journal Management & Economics Review (JUMPER) Vol. 3 No. 5 (2025): November
Publisher : Malaqbi Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59971/jumper.v3i5.732

Abstract

Agriculture is a sector that not only plays a role in providing food but also supports the national economy. However, this sector faces a major challenge in the form of declining interest among the younger generation in farming. The average age of farmers in Indonesia is currently relatively old, while the contribution of millennial farmers is still minimal. Sleman Regency, Yogyakarta Special Region, as one of the regional food barns, faces the same problem. Digital transformation actually opens up significant opportunities for the younger generation to play an active role in modern agriculture. However, limited knowledge, limited access to information, and negative perceptions that agriculture is less profitable are major obstacles. This study aims to analyze the role of extension and communication in raising awareness among millennial farmers in Sleman Regency. The research method used a qualitative descriptive approach with data collection techniques including in-depth interviews, participant observation, and documentation studies. Subjects included agricultural extension workers, young farmers aged 20–35, and agricultural community administrators. Data analysis was conducted using the Miles & Huberman model, including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research results show that participatory communication-based extension services can increase the motivation, knowledge, and skills of millennial farmers in adopting modern agricultural technologies. Digital communication media, such as WhatsApp groups, Instagram, and YouTube, serve as effective channels for disseminating agricultural information, promoting products, and even learning techniques. The main obstacles encountered include limited internet access in some areas, inconsistent attendance at extension activities, and the social stigma that agriculture lacks promising prospects. In conclusion, face-to-face extension services combined with digital communication are effective strategies for building awareness and increasing engagement among millennial farmers in Sleman.
DIGITAL MEDIA AS A MEANS OF PROMOTING AND STRENGT HENING SUSTAINABLE TOURISM IN BANJARBARU CITY, SOUTH KALIMANTAN Mahmuda, Luqman Abdulloh; Kusuma, Andri Haryono Awalokta; Solikah, Umi Nur
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i4.4784

Abstract

 Abstract: This article analyzes the role of digital media as a means of promoting and strengthening sustainable tourism practices in Banjarbaru City, South Kalimantan. The research was conducted using a descriptive qualitative approach and digital content analysis, as well as case studies of three leading destinations: Lake Seran, Mentaos Pine Forest, and Banua Botanical Garden. Data collection included in-depth interviews (n=25), participant observation, and analysis of 450 destination-related social media posts on Instagram, TikTok, and YouTube. The results indicate that: (1) digital media is effective in increasing destination visibility and attracting visitors; (2) sustainability-themed content (eco-storytelling, conservation education) strengthens the destination's image as environmentally friendly; (3) collaboration between the government and the influencer community contributes significantly to the dissemination of sustainability messages; and (4) the main challenges are unequal digital literacy, limited promotional budgets, and fluctuating network infrastructure. The article concludes with practical policy recommendations for the Banjarbaru Tourism Office and local stakeholders to implement sustainable, data-driven digital promotion strategies. Keyword: creative economy;digital media;sustainable tourism. Abstrak: Artikel ini menganalisis peran media digital sebagai sarana promosi sekaligus penguatan praktik pariwisata berkelanjutan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis konten digital, serta studi kasus pada tiga destinasi unggulan: Danau Seran, Hutan Pinus Mentaos, dan Banua Botanical Garden. Pengumpulan data meliputi wawancara mendalam (n=25), observasi partisipatif, dan analisis 450 unggahan media sosial terkait destinasi pada platform Instagram, TikTok, dan YouTube. Hasil menunjukkan bahwa: (1) media digital efektif meningkatkan visibilitas destinasi dan mendatangkan kunjungan; (2) konten bertema keberlanjutan (eco storytelling, edukasi konservasi) memperkuat citra destinasi sebagai ramah lingkungan; (3) kolaborasi pemerintah komunitas influencer berkontribusi signifikan terhadap penyebaran pesan keberlanjutan; serta (4) tantangan utama adalah literasi digital yang belum merata, keterbatasan anggaran promosi, dan infrastruktur jaringan yang masih fluktuatif. Artikel menutup dengan rekomendasi kebijakan praktis bagi Dinas Pariwisata Banjarbaru dan pemangku kepentingan lokal untuk menerapkan strategi promosi digital yang berkelanjutan dan berbasis data. Kata kunci: ekonomi kreatif;media digital;pariwisata berkelanjutan.