Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMANFAATAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L) SEBAGAI TANAMAN REFUGIA PENGENDALI HAMA ALAMI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) Solikah, Umi Nur; Ihsan, Mohamad; Wardani, Irma; Fitroh, Bagus Andika; Mukarromah, Sitti; Lestari, Mufida Diah
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): KARYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsep yang dikembangkan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) melalui pendekatan ekologi dan teknologi untuk mengelola populasi hama ataupun penyakit dengan menerapkan satu atau kombinasi beragam teknik pengendalian yang kompatibel sehingga populasinya berada pada aras yang tidak merugikan. Empat prinsip dalam penerapan konsep PHT antara lain: budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pengamatan rutin dan petani sebagai ahli PHT. Salah satu strategi penerapan konsep PHT adalah pemanfaatan agens hayati seperti predator dan parasitoid yang berperan sebagai musuh alami. Pada umumnya petani di Kecamatan Jaten masih sangat bergantung pada pestisida untuk menanggulangi hama dan penyakit di areal sawahnya. Padahal pestisida yang digunakan seringkali tidak tepat dosis dan jenis sehingga mematikan hewan lain yang bermanfaat bagi tumbuhan dan juga meninggalkan racun pada lingkungan persawahan bahkan residu pada tanaman. Sehingga petani perlu beralih ke cara yang lebih alami dalam mengendalikan hama ataupun OPT agar bisa menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat. Salah satu cara tersebut adalah dengan memanfaatkan tanaman hias yang disebut dengan refugia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pemanfaatan bunga matahari (Helianthus annus L) sebagai tanaman refugia pengendali hama alami Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) adalah (1) Persiapan, merupakan langkah awal untuk memulai kegiatan, persiapan yang dilakukan meliputi: (a) koordinasi dengan pihak kelompok tani di Desa Brujul Kec.Jaten Kabupaten Karanganyar tempat dilaksanakan pengabdian (memasukan surat ijin pengabdian), (b) persiapan yang ke dua melakukan kesepakatan penentuan peserta dan waktu pengabdian/ pelatihan. (2) Pelaksanaan, untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan penanaman refugia bunga matahari (Helianthus annus L) sebagai pengendalu hama alami. Diberikan penyuluhan mengenai pengertian refugia bunga matahari (Helianthus annus L), keuntungan, serta cara penanamannya.
APLIKASI POC DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI (Brassica juncea L) Kurniawan, Adi; Ihsan, Mohamad; Widiastuti, Libria
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v21i2.3872

Abstract

Untuk mengetahui seberapa efektif konsentrasi dan juga interval waktu dalam penerapan POC daun moringa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea, L), penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dua perlakuan diuji dalam hal ini dengan konsentrasi POC daun moringa yang berbeda dan interval waktu aplikasi. Perlakuan konsentrasi terdiri dari pengenceran 25 ml/lt air, 50 ml/lt air dan 75 ml/lt air. Perlakuan interval terdiri dari interval tiga hari, interval lima hari, dan interval tujuh hari. Beberapa indikator yang diukur dan dimasukkan ke dalam analisis termasuk tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, berat segar tanaman dan berat konsumsi tanaman. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat interaksi antara kedua faktor yang sangat diuji berkaitan dengan perlakuan interval waktu aplikasi POC daun moringa. Hanya volume akar yang merupakan satu-satunya variabel yang tidak terpengaruh secara signifikan oleh perlakuan ini. Berat segar tanaman meningkat paling signifikan ketika perlakuan POC daun moringa dilakukan pada 50ml/L air dan diterapkan setiap lima hari.
Pengembangan Produk Jajanan Berbahan Dasar Ubi Ungu Sebagai Kontribusi Program Diversifikasi Konsumsi Pangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Gendingan RT 02/16 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Dewi, Tria Rosana; Sudarwati, Sudarwati; Wardani, Irma; Widiastuti, Libria; DWP, Ida Aryati; Ihsan, Mohamad
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.16384

Abstract

Pada umumnya umbi-umbian merupakan bahan sumber karbohidrat terutama pati. Umbi-umbian bukan saja harganya murah tetapi kandungan gizinya cukup banyak, sehingga kandungan gizinya tidak kalah dengan terigu. Selain sebagai sumber bahan makanan pokok pengganti beras, umbi-umbian dapat diolah menjadi berbagai penganan jajanan yang memiliki citarasa dan penampilan menarik, seperti bolu kukus, chiffon cake cassava (tepung singkong), donat, kue kering dari tepung cassava, dan memberi peluang usaha yang menjanjikan. Bentuk pengabdian yang diwujudkan dalam transfer Pelatihan Pengembangan Produk Jajanan Berbahan Dasar Ubi Ungu Sebagai Kontribusi Program Diversifikasi Konsumsi Pangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Gendingan RT 02/16 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres dengan harapan bahwa pemanfaatan sumber pangan lokal seperti umbi-umbian memberikan kontribusi dalam program diversifikasi konsumsi pangan yang sejak lama dicanangkan oleh pemerintah, terutama dapat mengurangi ketergantungan masyarakat akan beras dan terigu. Abstract In general, tubers are a source of carbohydrates, especially starch. Tubers are not only cheap but have quite a lot of nutritional content, so their nutritional content is not inferior to wheat. Apart from being a source of staple food to replace rice, tubers can be processed into various snacks that have an attractive taste and appearance, such as steamed sponge cake, chiffon cake cassava (cassava flour), donuts, pastries made from cassava flour, and provide good business opportunities. promising. This form of service is manifested in the transfer of training on the development of purple sweet potato-based snack products as a contribution to the Food Consumption Diversification Program to improve the family economy in Gendingan RT 02/16 Jebres Village, Jebres District with the hope that the use of local food sources such as tubers will make a contribution to the program The diversification of food consumption, which has long been planned by the government, can especially reduce people's dependence on rice and wheat. Kata kunci: Ubi ungu, Diversifikasi pangan
Pengaruh Lama Penggenangan terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) Sari, Hasti Puspita; Ihsan, Mohamad; Widiastuti, Libra; Rahayu, Tri
AGRIEKSTENSIA Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.48 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v20i1.1496

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pengaruh lama penggenangan terhadap pertumbuhan beberapa varietas tanaman tomat (Lycopersicum esculentum)”, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan dua varietas tanaman tomat terhadap penggenangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2020 di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tohudan Colomadu, Karanganyar Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Terdapat dua macam faktor perlakuan yang diteliti yaitu varietas tomat dan waktu penggenangan. Faktor varietas (V) terdiri dari 2 macam yaitu: varietas permata F1 (V1) dan varietas servo F1 (V2). Faktor faktor waktu penggenangan (T) terdiri dari 3 aras yaitu: tanpa penggenangan (T1), penggenangan 3 jam (T2), dan penggenangan 6 jam (T3). Data dianalisis dengan sidik ragam pada taraf nyata 5% dan 1%. Jika masing-masing perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa perlakuan lama penggenangan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah per tanaman, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, panjang akar, dan jumlah buah per tanaman. Perlakuan waktu penggenangan terbaik terhadap adalah tanpa penggenangan (T1). Perlakuan macam varietas, berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman dan berat brangkasan segar, berpengaruh nyata pada berat brangkasan kering dan jumlah buah, serta berpengaruh sangat nyata pada berat buah dan panjang akar. Kata kunci: Penggenangan, Tomat, Varietas ABSTRACT The study, entitled "The effect of waterlogging time on the growth of several tomato plants (Lycopersicum esculentum)", determined which tomato plants are more resistant to the flooding situation. This research was conducted from July to October 2020 at the Tohudan Colomadu Food Crop and Horticulture Seed Garden, Karanganyar Central of Java. This study used a factorial completely randomized design (CRD) method. There were two kinds of treatment factors studied, namely tomato varieties and waterlogging time. The first factor is the variety factor (V), consisting of 2 types, namely: F1 Permata variety (V1) and F1 servo variety (V2). The second factor is the waterlogging time factor (T) which consists of 3 levels: without waterlogging (T1), 3 hours of waterlogging (T2), and 6 hours of waterlogging (T3). Analysis of variance analyzed the data at the 5% and 1% significant levels. If the treatment is significantly different, continue with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 5% significant level. Waterlogging time treatment had no significant effect on plant height, had a very significant effect on fruit weight per plant, fresh stover weight, dry stover weight, root length, and the number of fruits per plant. The best waterlogging time treatment was without waterlogged (T1). Treatment varieties had no significant effect on plant height, fresh stover weight, dry stover weight, and several fruits and significantly affected fruit weight and root length. Keywords: Tomato, Variety, Waterlogging
Pengembangan Produk Jajanan Berbahan Dasar Ubi Ungu Sebagai Kontribusi Program Diversifikasi Konsumsi Pangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Gendingan RT 02/16 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Dewi, Tria Rosana; Sudarwati, Sudarwati; Wardani, Irma; Widiastuti, Libria; DWP, Ida Aryati; Ihsan, Mohamad
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya umbi-umbian merupakan bahan sumber karbohidrat terutama pati. Umbi-umbian bukan saja harganya murah tetapi kandungan gizinya cukup banyak, sehingga kandungan gizinya tidak kalah dengan terigu. Selain sebagai sumber bahan makanan pokok pengganti beras, umbi-umbian dapat diolah menjadi berbagai penganan jajanan yang memiliki citarasa dan penampilan menarik, seperti bolu kukus, chiffon cake cassava (tepung singkong), donat, kue kering dari tepung cassava, dan memberi peluang usaha yang menjanjikan. Bentuk pengabdian yang diwujudkan dalam transfer Pelatihan Pengembangan Produk Jajanan Berbahan Dasar Ubi Ungu Sebagai Kontribusi Program Diversifikasi Konsumsi Pangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Gendingan RT 02/16 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres dengan harapan bahwa pemanfaatan sumber pangan lokal seperti umbi-umbian memberikan kontribusi dalam program diversifikasi konsumsi pangan yang sejak lama dicanangkan oleh pemerintah, terutama dapat mengurangi ketergantungan masyarakat akan beras dan terigu. Abstract In general, tubers are a source of carbohydrates, especially starch. Tubers are not only cheap but have quite a lot of nutritional content, so their nutritional content is not inferior to wheat. Apart from being a source of staple food to replace rice, tubers can be processed into various snacks that have an attractive taste and appearance, such as steamed sponge cake, chiffon cake cassava (cassava flour), donuts, pastries made from cassava flour, and provide good business opportunities. promising. This form of service is manifested in the transfer of training on the development of purple sweet potato-based snack products as a contribution to the Food Consumption Diversification Program to improve the family economy in Gendingan RT 02/16 Jebres Village, Jebres District with the hope that the use of local food sources such as tubers will make a contribution to the program The diversification of food consumption, which has long been planned by the government, can especially reduce people's dependence on rice and wheat. Kata kunci: Ubi ungu, Diversifikasi pangan
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREENS KEMBANG KOL TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI MEDIA TANAM: Air Kelapa; Microgreens, Kembang Kol; Media Tanam; Pertumbuhan Tanaman Husna, Arifah; Ihsan, Mohamad; Pamujiasih, Tri
innofarm Vol 27 No 1 (2025): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v27i1.12238

Abstract

A healthy lifestyle has become increasingly popular in Indonesia, with people becoming more mindful of their eating habits and the ingredients they consume. One of the healthy foods that has gained popularity is microgreens, such as cauliflower microgreens, which have a soft texture and are rich in nutrients. This study aims to examine the effect of coconut water on the growth and yield of cauliflower microgreens in different growing media. The results of the study show that the application of coconut water significantly affects plant height, leaf number, root length, fresh weight, and germination percentage. Cocopeat proved to be the best growing medium for cauliflower microgreens, although no significant interaction was found between coconut water application and growing media in relation to some other growth parameters. This study also suggests further research on the appropriate dosage of coconut water and testing the nutritional content of cauliflower microgreens.
MODIFIKASI MEDIA TANAM UNTUK MENINGKATKAN MUTU BIBIT HANDEULEUM (Graptophyllum pictum L. (Griff.)) DARI BEBERAPA MACAM ASAL STEK : - Rahayu, Tri; Ihsan, Mohamad; Pamujiasih, Tri
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v15i2.1485

Abstract

The research titled "Modification of Planting Media to Improve the Quality of Handeuleum (Graptophyllum Pictum L.) Seedling from Several Kinds of Cuttings Source", was conducted in Sukoharjo, Central of Java. The first treatment was the kind of cuttings source, namely: cuttings from the shoot (S1), cuttings from the second section (S2), and cuttings from the third section (S3). The second treatment factor is the kind of media: sandy soil media (M1), rockwool media (M2), and cocopeat media (M3). The data obtained were analyzed by using the F test at 5% and 1% significantly levels, while the follow-up test was carried out using Duncan's multiple range test at the 5% significantly level. The results obtained indicated that the S treatment (kind of cuttings source) had a significant effect on the variables of the number of branches, number of leaves, and leaf area of ​​each seedling. The highest number of branches and leaves was achieved in the S3 treatment (third section cuttings), followed by S2 (second section cuttings) and S1 (shoot cuttings) treatments. There were a significant difference between the treatments. In leaf area variables, the highest yield was achieved at S1 (shoot cuttings), followed by S2 and S3 which were significantly different between each other. Treatment S showed no significant effect on variables the appearance time of the buds, fresh weight of leaves and dry weight of leaves. The treatment of various media had a significant effect on the leaf area variables of each seedling. Cocopeat media (M3) produced the highest leaf area, followed by M1 (sand media), and M2 (rockwool media) treatments. There was no interaction between treatments of kind of cuttings source and types of media for all observed variables.
Analisis Arah Kebijakan Pemenuhan Hak Politik Pemilih Disabilitas Mental pada Pemilu Tahun 2024 Ihsan, Mohamad; Kharima, Nadya
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 3, No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v3i1.26193

Abstract

Abstract. The issue of fulfilling political rights for voters with mental disabilities in the 2019 general election still left many problems, ranging from the presence of the Constitutional Court's decision to the stigma of society towards voters with mental disabilities. With the decision from the Constitutional Court that allows people with mental disabilities to become voters, it actually causes a lot of disturbance to people with mental disabilities. Therefore, the authors are interested in seeing how the policy direction for fulfilling the political rights of voters with mental disabilities will be in the 2024 election. With a qualitative methodology that aims to reveal facts and provide an overview and phenomena that occur with literature study and interview techniques, it is expected to be able to provide an overview of the policy on fulfillment of the political rights of voters with mental disabilities as expected in the 2024 elections. Based on the findings that existing policies still need to be addressed in order to provide clearer definitions, mechanisms, and requirements for voters with mental disabilities. Access to information on the policy is also felt to be important for both mentally disabled voters and lower-level implementers in order to implement it properly.Keywords: Policy, Voters with Mental Disabilities, 2024 General Election.  Abstrak. Persoalan pemenuhan hak politik bagi pemilih disabilitas mental pada pemilu tahun 2019 yang lalu masih menyisakan banyak persoalan, mulai dari hadirnya keputusan MK hingga stigma masyarakat terhadap pemilih disabilitas mental. Dengan keputusan MK yang memperbolehkan penyandang disabilitas mental menjadi pemilih justru banyak menimbulkan pengusikan terhadap penyandang disabilitas mental. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melihat bagaimana arah kebijakan pemenuhan hak politik pemilih disabilitas mental pada pemilu tahun 2024. Dengan metodologi kualitatif yang memiliki tujuan guna mengungkapkan fakta serta memberikan gambaran dan fenomena yang terjadi dengan teknik studi pustaka dan wawancara diharapkan mampu memberikan gambaran terhadap kebijakan pemenuhan hak politik pemilih disabilitas mental sesuai dengan yang diharapkan di pemilu tahun 2024. Berdasarkan temuan bahwa kebijakan yang sudah ada masih harus dibenahi agar dapat memberikan definisi, mekanisme serta syarat-syarat bagi pemilih disabilitas mental yang lebih jelas. Akses informasi terhadap kebijakan tersebut juga dirasakan penting baik bagi pemilih disabilitas mental maupun pelaksana tingkat bawah agar dapat mengimplementasikan secara baik.Kata Kunci: Kebijakan, Pemilih Disabilitas Mental, Pemilu 2024.
Macam Varietas Tanaman Selada Perlakuan Media Organik Dewi, Sinta; Hadi, Pramono; Widiastuti, Libria; Ihsan, Mohamad
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol 24 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v24i2.3617

Abstract

This research seeks to assess how organic and varietal planting media impact the growth and yield of lettuce plants (Lactuca sativa. L). The study was conducted using the Complete Group Random Design (CGRD) method with two treatment factors. The first factor involved three types of organic planting media: (M1) a blend of soil, manure, and burnt husks; (M2) a blend of soil, manure, and cocopeat; (M3) a blend of soil, manure, burnt husks, and cocopeat. The second factor comprised three varieties: (V1) Grand Rapid green lettuce, (V2) Red Rapid red lettuce, and (V3) Lollo Rossa red lettuce. The findings indicate that treatment (M3), consisting of soil, manure, burnt husks, and cocopeat, influences leaf width, plant weight, and dry stash weight. The best yield was observed in treatment (V1) with the Grand Rapid green lettuce variety showing significant effects across all parameters. The conclusions are as follows: 1. Organic growing media does not affect all observation parameters related to the growth and yield of lettuce plants. 2. Varietal differences have a noticeable impact on all observation parameters related to lettuce growth and yield. 3. The interaction between organic growing media and plant varieties significantly affects the observation parameters of plant height and plant weight, while it does not affect leaf width and dry stash weight.
KONSENTRASI POC KULIT PISANG DAN DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa) SECARA HIDROPONIK Prasetyo, Renaldi Adi; Ihsan, Mohamad; Pamujiasih, Tri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2542

Abstract

Penelitianxini dilakukan untukxmengetahui pengaruh konsentrasi POC kulit pisang dan daun kelor terhadap hasil tanaman selada pada sistem  hidroponik.xPenelitian ini menggunakanxRancangan AcakxLengkap (RAL)xterdiri atas 2xmacam factor perlakuan denganx4 ulangan.xFaktor pertama yangxditeliti adalahx beberapaxmacam pupuk organikxcair (M) yangxterdiri dari M1: POCxDaun Kelor, dan M2: POCxKulit xpisang. Faktor perlakuan kedua berupaxbeberapa macamxkonsentrasi (K) yangx terdiri dari K1: 40 ml/L,xK2: 50 ml/L, K3:x60ml/L dan K4:x70ml/L. Data yangxdiperoleh dianalisisxmenggunakan uji sidikxragam One-WayxANOVA (Uji F)xpada taraf 5%xdan 1%. xPengujian kemudianxdilanjutkan denganxuji jarakxberganda DuncanxMultiple RangexTest (DMRT)xpada tarafx5% untukxmengetahui perlakuanxmana yang terbaikxdan berpengaruhxnyata terhadapxrespon parameter.xHasil penelitianxmenunjukkan bahwaxxPemberian POCxkulit pisang denganxkonsentrasi 50xml/L (M2K2) memberikanxhasil terbaikxpada parameterxjumlah daunxdan beratxkonsumsi.