Bastaman, Irma
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU BIROKRASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus pada Persepsi Masyarakat Kecamatan Banjar Kota Banjar) BETI, BETI; Enas, Enas; Bastaman, Irma
Journal of Management Review Vol 9, No 7 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya keluhan masyarakat mengenai kualitas pelayanan yang diberkan pegawai kecamatan Banjar masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena adanya factor yang mempengaruhinya seperti prilaku birokrasi dan nudaya organisasi. dengan demikian maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah. Bagaimana pengaruh prilaku birokrasi terhadap kualitas pelayanan? Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan? Dan bagaimana pengaruh prilaku birokrasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan? Metode yang digunakan adalah deskrptif kuantitatif dengan hasil pemelitiam sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; 1) Pengaruh positif dan signifikan prilaku birokrasi terhadap kualitas pelayanan publik artinya jika perilaku birokrasi meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun yang belum optimal / masih kecil pada indikator responsive. 2) Pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik artinya jika budaya organisasi meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun yang belum optimal / masih kecil pada indikator kemampuan untuk mengambil inisiatif. 3) Pengaruh positif dan signifikan prilaku birokrasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik. Artinya jika prilaku birokrasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan publik.
EFEKTIVITAS PEMERINTAH DESA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA (Studi Pada Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar) Purnamasari, Purnamasari; Enas, Enas; Bastaman, Irma
Journal of Management Review Vol 9, No 7 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada efektivitas pemerintah desa dalam penangulangan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan dan menganalisis tentang strategi pemerintah desa dalam penanggulangan kemiskinan, menemukan dan menganalisis hambatan-hambatan dalam penanggulangan kemiskinan, mengetahui upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam penanggulangan kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini pemerintah Desa Mekarharja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Simpulannya adalah: (1). Program-program penanggulangan kemiskinan yang ada di Desa Mekarharja yakni program BLT, Rutilahu, Difabel, dan bantuan kegiatan ketahanan pangan cukup membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar di masyarakat meskipun tidak sampai benar-benar masuk kategori pemutusan rantai kemiskinan secara keseluruhan hal ini dapat di lihat dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) angka kemiskinan di Desa Mekarharja masih tinggi dan Desa Mekarharja tidak mempunyai data IPM (Indeks Pembangunan Manusia) hal ini menunjukan bahwasan nya efektivitas pemerintah Desa Mekarharja dalam menanggulangi kemiskinan belum optimal. (2). Program bantuan terhadap kemiskinan memiliki dua dampak yakni dampak positif bagi masyarakat membantu kebutuhan dasar dampak negatifnya adalah adanya kecemburuan sosial di masyarakat, program bantuan ini memiliki banyak kendala seperti data yang kurang update dan penerima manfaat bantuan yang tidak memenuhi kriteria. Kemudian bantuan ini di jadikan acuan oleh masyarakat dimana masyarakat selalu mengharapkan bantuan dan enggan untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. (3). Upaya mengatasinya hambatan tersebut dengan cara sosialisasi dan pendekatan. Kata Kunci: Efektivitas Pemerintah Desa, Penangulangan Kemiskinan
STRATEGI PENGELOLAAN POTENSI DESA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar) Sari, Rina Purnama; Enas, Enas; Bastaman, Irma
Journal of Management Review Vol 9, No 7 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan potensi desa bertujuan untuk peningkatan PADes. Permasalahan di Desa Raharja yaitu minimnya target PADes, belum tercapainya target PADes, serta belum optimalnya hasil usaha BUM Desa, pengelolaan aset desa, dan pungutan desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja, menganalisis hambatan-hambatan pada strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja dan mengetahui upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Simpulannya adalah: Strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja dilakukan melalui pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian. Program sebagai strategi pengelolaan potensi desa yaitu: pembangunan jalan usaha tani/irigasi, peningkatan kapasitas kelompok tani, peningkatan produksi tanaman pangan, pembangunan sarana prasarana olahraga, pemeliharaan pemakaman, penyertaan modal BUM Desa, pelatihan pengelolaan BUM Desa, pelatihan manajemen UMKM, pembinaan grup kesenian; dan pengembangan sistem informasi desa. Strategi pengelolaan potensi desa tersebut belum optimal dalam peningkatan PADes Raharja. Hal ini dilihat dari tahun 2019-2024 realisasi PADes Raharja tidak kurang dari 1% saja berkontribusi pada APBDes, dan selama 3 tahun target PADes tidak tercapai 2. Hambatan-hambatan pada strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan PADes Raharja yaitu: belum efektifnya penerapan Perdes Pungutan Desa, belum optimalnya usaha BUM Desa, belum optimalnya pengelolaan aset desa, kurangnya SDM yang kompeten dalam pengelolaan program ketahanan pangan, dan belum optimalnya pemungutan panglanja. 3. Upaya untuk mengatasinya yaitu: sosialisasi Peraturan Desa tentang Pungutan Desa, penguatan manajemen usaha BUM Desa, melakukan promosi aset desa, pelatihan kelompok tani, dan koordinasi dengan pemungut panglanja.