Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profil Perdarahan Intrakranial Pada Bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Tahun 2010-2012 Sari, Rina Purnama; Hidayah, Nurul; Wasilah, Siti
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 10, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i1.934

Abstract

ABSTRACT: Intracranial hemorrhage in infants is a condition that cause permanent morbidity and mortality rate was 41%. In developing country like Indonesia, intracranial hemorrhage in infants often have relation with vitamin K deficiency. That happens because vitamin K prophylaxis is not routinely administered in newborns. There is no data about intracranial hemorrhage in South Borneo. This research was a descriptive study using secondary data from medical record, to describe the profile of intracranial hemorrhage in infants at Ulin General Hospital Banjarmasin in 2010-2012. There were 15 data of infants with intracranial hemorrhage. The commonest age group was 1-6 month-old (73,33%), the mean age of patients was 2,2 month-old. Most of infants with intacranial hemorrhage were male (73,33%) and ratio between male and female was 2,7:1. The main symptom of infants in this research was seizure (60%). The most common bleeding type was subdural hemorrhage (46,67%). Among them required conventional and operative therapy when hospitalization (60%). There were 60% of infants with intracranial hemorrhage did not receive vitamin K prophylaxis at birth. Patient’s outcomes were normal (86,67%) and no infant died after hospitalization. Socialization about the importance vitamin K prophylaxis for all newborns is really important to prevent the intracranial hemorrhage in infants. Keywords: infants, intracranial hemorrhage, Ulin General Hospital Banjarmasin ABSTRAK: Perdarahan intrakranial pada bayi merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan morbiditas yang menetap ataupun mortalitas sebesar 41%. Perdarahan intrakranial pada bayi di negara berkembang seperti Indonesia sering dihubungkan dengan defisiensi vitamin K. Hal tersebut dikarenakan pemberian profilaksis vitamin K pada bayi baru lahir belum rutin dilakukan. Data mengenai perdarahan intrakranial pada bayi di Kalimantan Selatan masih terbatas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien, bertujuan untuk mengetahui profil perdarahan intrakranial pada bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin tahun 2010-2012. Data yang diperoleh sebanyak 15 data pasien yang didiagnosis perdarahan intrakranial. Kelompok umur yang terbanyak yaitu kelompok umur 1-6 bulan (73,33%), dengan rata-rata umur 2,2 bulan. Sebagian besar bayi berjenis kelamin laki-laki (73,33%) dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan 2,7:1. Keluhan utama yang paling sering ditemukan pada penelitian ini adalah kejang (60%). Jenis perdarahan terbanyak adalah perdarahan subdural (46,67%). Sebagian besar jenis intervensi yang diberikan adalah terapi konvensional dan operatif (60%). Sebanyak 60% bayi yang mengalami perdarahan intrakranial tidak mendapatkan profilaksis vitamin K sebelumnya. Status pasien ketika pulang 86,67% membaik dan tidak ada pasien yang meninggal. Sosialisasi mengenai pentingnya pemberian vitamin K pada seluruh bayi baru lahir sangat penting dilakukan untuk mencegah perdarahan intrakranial pada bayi. Kata-kata Kunci: bayi, perdarahan intrakranial, RSUD Ulin Banjarmasin.
STRATEGI PENGELOLAAN POTENSI DESA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar) Sari, Rina Purnama; Enas, Enas; Bastaman, Irma
Journal of Management Review Vol 9, No 7 (2025): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan potensi desa bertujuan untuk peningkatan PADes. Permasalahan di Desa Raharja yaitu minimnya target PADes, belum tercapainya target PADes, serta belum optimalnya hasil usaha BUM Desa, pengelolaan aset desa, dan pungutan desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja, menganalisis hambatan-hambatan pada strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja dan mengetahui upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Simpulannya adalah: Strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa Raharja dilakukan melalui pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian. Program sebagai strategi pengelolaan potensi desa yaitu: pembangunan jalan usaha tani/irigasi, peningkatan kapasitas kelompok tani, peningkatan produksi tanaman pangan, pembangunan sarana prasarana olahraga, pemeliharaan pemakaman, penyertaan modal BUM Desa, pelatihan pengelolaan BUM Desa, pelatihan manajemen UMKM, pembinaan grup kesenian; dan pengembangan sistem informasi desa. Strategi pengelolaan potensi desa tersebut belum optimal dalam peningkatan PADes Raharja. Hal ini dilihat dari tahun 2019-2024 realisasi PADes Raharja tidak kurang dari 1% saja berkontribusi pada APBDes, dan selama 3 tahun target PADes tidak tercapai 2. Hambatan-hambatan pada strategi pengelolaan potensi desa dalam peningkatan PADes Raharja yaitu: belum efektifnya penerapan Perdes Pungutan Desa, belum optimalnya usaha BUM Desa, belum optimalnya pengelolaan aset desa, kurangnya SDM yang kompeten dalam pengelolaan program ketahanan pangan, dan belum optimalnya pemungutan panglanja. 3. Upaya untuk mengatasinya yaitu: sosialisasi Peraturan Desa tentang Pungutan Desa, penguatan manajemen usaha BUM Desa, melakukan promosi aset desa, pelatihan kelompok tani, dan koordinasi dengan pemungut panglanja.
The Impact of Digital Transformation on Students’ Character Education Fadilla, Dina Rizki; Bahar, Yolanda; Sari, Meylia; Salim, Agus; Sari, Rina Purnama
Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan Vol 4 No 2 (2024): Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan (July - December)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/altruistik.v4i2.69197

Abstract

Digital transformation brings significant changes in various aspects of life, including education. On the other hand, education is also responsible for shaping the personality of students, so researchers are interested in studying the impact of digital transformation on character development in students. This research aims to improve the quality of education by preventing negative habits of students or enhancing their positive habits. The method used in this research is descriptive qualitative research through interviews, observations, and documentation. The research results show that digital transformation has two simultaneous impacts, namely positive and negative impacts. This study concludes that the positive character of students is formed from their regular and disciplined positive habits, supported by parents and the school environment that also supervise them, whereas the negative character of students is formed from their undisciplined and difficult-to-manage negative habits due to the lack of supervision from parents or the school environment