Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Suhu Dan Waktu Pemanasan Tapai Ubi Kayu (Manihot utilissima) Terhadap Penerimaan Konsumen Verawati, Endang; Kalista, Ayu; Cucikodana, Yunita; Saragih, Dewi Sartika; Syafrullah, Muhammad Deddy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11030

Abstract

Tapai merupakan bahan pangan mudah rusak karena adanya fermentasi lanjutan, oleh karena itu perlu dilakukan inaktifasi mikrobia yang ada pada tapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Suhu Dan Waktu Pemanasan Tapai Ubi Kayu (Manihot utilissima) Terhadap Penerimaan Konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis non parametrik yaitu parameter organoleptik dengan menggunakan uji hedonik (kesukaan) warna, aroma, tekstur dan rasa. Menggunakan 25 panelis agak terlatih. Panelis diminta untuk memberikan penilaian kesukaan dengan memberikan skor dalam skala 1. Sangat tidak suka, 2. Tidak suka, 3. Suka, 4. Sangat suka. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa berdasarkan hasil organoleptik tapai yang telah oven disukai panelis memiliki aroma yang harum, memiliki rasa yang manis, tekstur lembut, berwarna kuning cerah, sedikit alkohol dan tidak memiliki rasa asam. Perlakuan yang disukai oleh fanelis berdasarkan rata-rata warna, tekstur, aroma dan rasa yaitu 3,12 % (suka) adalah perlakuan A2B3 (suhu 90 oC dan waktu 90 menit).
The Function Of Women's Involvement As Government Employees From The Perspective Of Feminism And Islamic Law Harsya, Rabith Madah Khulaili; Mas’ud, Fadil; Syafrullah, Muhammad Deddy; Winarto, Tri; Ismail, Ismail
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18674

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian yaitu fungsi keterlibatan perempuan sebagai pegawai pemerintah yang dikaji dari perspektif feminisme dan hukum Islam. Penelitian ini juga memperlihatkan keunggulan keterlibatan perempuan dalam instansi pemerintah dan keunggulan perempuan dibandingkan laki-laki. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang peneliti peroleh dari sumber tidak langsung yaitu buku, artikel ilmiah, majalah, dan website terpercaya. Data yang peneliti peroleh diklasifikasikan menurut bidang sebelumnya, dipilih, direduksi, dideskripsikan, dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berawal dari keresahan sebagian perempuan yang perannya terdegradasi. Untuk meluruskan hal tersebut maka peneliti menyusun artikel ini yang akan membahas secara komprehensif tentang fungsi keterlibatan perempuan sebagai pegawai pemerintah dari perspektif feminisme dan hukum Islam. Penelitian ini juga menunjukkan keuntungan keterlibatan perempuan di instansi pemerintah dan keuntungan perempuan dibandingkan laki-laki. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang peneliti peroleh dari sumber tidak langsung yaitu buku, artikel ilmiah, majalah, dan website terpercaya. Data yang peneliti peroleh diklasifikasikan menurut bidang sebelumnya, dipilih, direduksi, dideskripsikan, dan ditarik kesimpulan. Hasil dalam artikel ini menunjukkan Feminisme dan Islam sama-sama memiliki pemikiran yang sama jika dilihat dari segi peran antara laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama. Untuk mendukung pendapat tersebut, pada tahap implementasi perlu adanya kebijakan yang mendukung kedua perspektif tersebut dan mendorong peran perempuan agar lebih besar di berbagai sektor. Kebijakan pelibatan sejumlah perempuan sebagai pegawai di instansi pemerintah merupakan salah satunya. Dengan adanya keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan di instansi pemerintah, peneliti dapat meningkatkan instansi karena dari segi hormon, sikap, dan pemikiran yang berbeda jika dikolaborasikan dengan baik dapat menghasilkan sesuatu yang memuaskan.