Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Aplication of Image Processing to Determine The Freshness of Tilapia Fish (Oreochromis niloticus) Ayu Kalista; Amin Redjo; Umi Rosidah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.665 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v22i2.27364

Abstract

The quality of fresh fish will decrease immediately after death. One of the indicators of fish quality is the changes of the gills color. The aim of this research was to determine the changes of red color in the gills of tilapia using image processing as an indicator of fish freshness. The research method used is the Explanatory Research where the independent variable (x) is tilapia which stored at room temperature for 12 hours. The dependent variable (y) was the intensity value of red. The quality of fish could be grouped into several categories, such as high quality, good quality, limit of acceptability and spoilt. The Observation was carried out with a time of 0 hours to 12 hours (4 hour interval). The results showed that storage time affected the deterioration of fresh quality. The high quality category has a red percentage value of 82.18%. Fresh category has a red percentage value of 67.10%. The limit of acceptability category has a value of 38.52% and the spoiltcategory has a red percentage value of 9.92%.
BEKASAM IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN PENGGUNAAN SUMBER KARBOHIDRAT YANG BERBEDA Ayu Kalista; Agus Supriadi; Siti Hanggita R.J.
Jurnal FishtecH Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v1i1.801

Abstract

This purposes of this research were to determine the effect of different carbohydrat sources on the the characteristics of chemical, microbiological and organoleptic bekasam  catfish. The research was conducted in June until July 2011 at Fishery Processing Technology Laboratory, Aquaculture Laboratory, Animal Nutrition Laboratory and Bioprocess Laboratory University of Sriwijaya.This research that the used Completely Randomized Design (CRD) with five treatments, and each treatment was replicated three times. The treatment were  A1 = glutinous rice flour, A2 = corn flour, A3= wheat flour , A4 = cassava flour, A5 = rice flour.The result showed used of different carbohydrate sources had significant effect in N-amino content, pH value and total count but was significantly for water content and ash content. The highest bacterial count was obtained by using rice flour (4,491) and the lowest was found in bekasam with glutinous rice (3.470). The flour that has a higher amylose content is easier to use as a bacterial growth media. Based on sensory test, the best treatment was derived from rice flour and had a higher preference level aroma (3.64), tekstur (3.86) and apperance (3.27). The research recomended that bekasam that used rice flour had best physical, chemical and mikrobiology properties.
Analisis Organoleptik (Scoring Test) Tingkat Kesegaran Ikan Nila Selama Penyimpanan Ayu Kalista; Amin Redjo; Umi Rosidah
Jurnal FishtecH VOL 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v7i1.5985

Abstract

Sensory analysis has been used to to detect changes in the degree of tilapia freshness during the 12 hour storage period. This research was conducted in March 2017 until aJuly 2017. This research was conducted at Food Laboratory of PDD Polinela of Banyuasin Regency. The research method used is the experimental method (Explanatory Research). The data were processed using Friedman Conover and analyzed descriptively. The quality of fish can be grouped into several categories namely high quality, good quality, limit of acceptability and spoilt. The results showed the longer the time of retreat the quality of fish Tilapia was alight. High quality category has a gill color score of 8.40, texture 7.64 and aroma 7.76. Good quality category has a gill color score of 6.44, texture of 6.76 and aroma of 5.24. The limit of acceptability category has a gill color score of 4.72, a texture of 4.56 and a scent of 5.24. The spoiled category has a gill color score of 4.72, 3.16 texture and 2.44 odor.
Pengaruh Jenis Ikan Terhadap Uji Hedonik, Kadar Protein, dan Lemak Bakso Kalista, Ayu; Cucikodana, Yunita; Verawati, Endang; Sulastriani, Sulastriani; Saragih, Dewi Sartika
Lutjanus Vol 29 No 2 (2024): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v29i2.913

Abstract

Penelitian ini bertujuaan untuk mempelajari pengaruh penggunaan beberapa jenis ikan pada pengolahan bakso terhadap tingkat uji deskripsi panelis dan kandungan gizi pada bakso ikan terpilih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2024 sampai dengan bulan Oktober 2024. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah uji hedonik yang terdiri dari (tekstur, warna, aroma dan rasa), nilai kimia (kadar protein dan lemak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis ikan yang berbeda memberi pengaruh sangat nyata terhadap organoleptik (uji hedonik tekstur, warna, aroma dan rasa). Berdasarkan parameter yang diuji pada 4 bakso yang terbuat dari ikan yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa bakso terbaik menggunakan ikan nila. Pengujian hedonik didapatkan nilai tertinggi yang meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa pada bakso ikan nila. Bakso ikan nila memiliki kategori warna yang lebih cerah dengan kategori yaitu putih 4,50, beraroma khas ikan dengan kategori 4.25 serta tekstur dengan kategori kenyal 4,25 dengan kandungan protein 11,36% dan lemak 0,46%.
Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak Jelantah Sebagai Solusi Limbah Cair Domestik Pada Pesantren Zaadul Ma’ad Kota Palembang Didiek Hari Nugroho; Linda Ekawati; Safril Kartika Wardana; Ayu Kalista; Yuliansyah Yuliansyah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i3.749

Abstract

Produksi limbah domestik berupa minyak jelantah di lingkugan pesantren Zaadul Ma’ad mencapai ± 50 liter per hari. Permasalahan tersebut memerlukan penanganan untuk mengurangi limbah yang diproduksi. Salah satu solusi penanganan minyak jelantah adalah konversi minyak jelantah menjadi sabun padat. Tujuan dari kegiatan yang telah dilakukan adalah untuk memberikan sosialisasi cara pengolahan limbah domestik yaitu minyak jelantah. Kegiatan dibagi menjadi dua yaitu Focus Grup Discussion (FGD) dan workshop. Peserta kegiatan workshop pembuatan sabun yang terdiri dari guru dan santri dibagi menjadi 3 kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 orang untuk masing-masing kelompok. Setiap kelompok tersebut membuat sabun padat dari minyak jelantah, karbon aktif, natrium oksida (NaOH) dan pewangi. Dari hasil evaluasi, program ini berhasil memberdayakan civitas pesantren Zaadul Ma’ad, meningkatkan nilai guna limbah dan mengurangi limbah minyak jelantah.
PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP pH, VITAMIN C, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI LEMON (Citrus limon L.) Dewi Sartika Saragih; Yunita Cucikodana; Sulastriani; Ayu Kalista; Endang Verawati
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/y1sfwk24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama proses pemanasan terhadap kandungan vitamin C, aktivitas antikosidan, dan nilai pH pada sari lemon yang dihasilkan dari dari buah lemon varietas lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan waktu pemanasan pada variasi suhu 0 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit dengan penggunaan suhu 60-70oC. Pengukuran pH dan vitamin C dilakukan terhadap tiap variasi pemanasan, dan uji aktvitas antioksidan dilakukan terhadap nilai vitamin C terbaik dari pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi pemanasan berpengaruh nyata terhadap vitamin C, pH, dan aktivitas antioksidan. Dimana nilai Vitamin C mengalami penurunan dari sebelum pemanasan (0 menit) yakni dari 21,2 menjadi 16,13 (5 menit), 14,67 (10 menit), 13,43 (15 menit), sehingga pemanasan pada waktu 5 menit dianggap terbaik, dengan menghasilkan pH 2,36 dan aktivitas antioksidan sebesar 44 %. Semakin lama waktu pemanasan maka kadar vitamin C semakin menurun, sehingga aktivitas senyawa antioksidan juga menurun. Sementara untuk pH mengalami peningkatan seiring lama pemanasan yang dilakukan.
Edukasi Kemasan Ramah Lingkungan dan Label Produk Olahan Kopi di SMK Nurul Ilmi Banyuasin Verawati, Endang; Sartika Saragih, Dewi; Kalista, Ayu; Yuliansyah, Yuliansyah; Wardana, Safril Kartika
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i2.2902

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertujuan untuk mengedukasi kemasan ramah lingkungan dan label produk olahan kopi di SMK Nurul Ilmi Banyuasin. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, dan diskusi. Kegiatan ini diikuti 11 guru SMK dan 28 siswa SMK kelas X sampai kelas XII. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut yaitu: 1) Memberikan materi yang akan dibahas mengenai kemasan ramah lingkungan dan label produk kopi kepada Guru dan Siswa. 2) Mensosialisaikan kemasan ramah lingkungan dengan cara menjelaskan tentang pentingnya kemasan ramah lingkungan, dampak negatif kemasan plastik terhadap alam, serta alternatif kemasan yang lebih berkelanjutan. 3) Pengenalan label produk olahan kopi, memberikan penjelasan tentang cara pembuatan label sebagai informasi didalam produk. 4)Diskusi Interaktif mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi dengan siswa mengenai topik. 5)Melakukan postest yang bertujuan sejauh mana siswa memahami materi yang telah diberikan. Hasil yang didapat siswa memahami tentang dampak lingkungan dari kemasan, solusi mengurangi dampak negatif dari kemasan, penjelasan jenis kemasan ramah lingkungan, tips memilih kemasan kopi, cara mendaur ulang kemasan kopi dan cara membuat label.
Pemijahan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Secara Buatan di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) CV. Dejeefish, Jawa Barat Almaniar, Siska; Hazmarudin, firman; dwinhoven, ifhan; kalista, ayu; Santeri, Tiara; Harliani, Desliana Opie; Maryani, Leni
Lutjanus Vol 30 No 1 (2025): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v30i1.943

Abstract

Ikan komersial lokal yang populer dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi khususnya di Sumatera Selatan, Jawa dan Kalimantan adalah Ikan baung. Saat ini permintaan ikan Baung belum terpenuhi di pasaran. CV. Dejeefish telah mampu memproduksi benih ikan air tawar dalam jumlah jutaan ekor pertahun. Tujuan dari pengamatan adalah untuk mempelajari Teknik pemijahan buatan ikan baung (H. nemurus) di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan CV. Dejeefish. Data pada penelitian ini didapatkan dengan metode survei melalui kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi serta berpartisipasi langsung pada kegiatan pembenihan ikan baung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembenihan ikan baung melalui pemijahan buatan menunjukkan performa yang cukup baik. Derajat pembuahan (FR) yaitu 80,39%. derajat penetasan (HR) mencapai 80,64%. Kualitas air selama pembenihan menunjukkan kisaran yang optimal untuk pembenihan ikan baung, dimana suhu air antara 29°C-30℃, nilai pH yaitu 7, sedangkan Kandung Oksigen terlarut 5 ppm.
Identifikasi Senyawa Fitokimia dalam Minyak Pala Fakfak (Myristica argentea Warb) secara Kualitatif Suloi, Andi Fitra; Nurmiati, Nurmiati; Djurumudi J, Khairunnisa Noervaqriani; Kalista, Ayu
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 5 No 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v5i1.1781

Abstract

Papuan nutmeg (Myristica argentea Warb.) is distributed from the Papua Peninsula to Papua New Guinea. This species is a native and endemic plant of Papua, with a wide distribution in West Papua, particularly in Fakfak Regency. Compared to Banda nutmeg oil, Papuan nutmeg oil contains higher levels of terpineol and safrole, indicating its high potential for further development. Phytochemical compound identification is conducted to provide insight into the potential uses of the bioactive components found in nutmeg seeds, with the aim of optimizing their applications. This study aims to identify the phytochemical compounds present in Fakfak nutmeg oil and to determine its yield. The identification process was carried out qualitatively by reacting the nutmeg oil with specific chemical reagents that correspond to the target compounds. The oil was extracted using the steam distillation method with water as the solvent. The resulting oil yield was 2%, calculated using the decimalization method. Phytochemical screening revealed that the nutmeg oil tested positive for flavonoids, indicated by an orange color change; saponins, indicated by foam formation; and polyphenols, indicated by a green color change. In contrast, tannins were not detected in the sample.
Pengaruh Suhu Dan Waktu Pemanasan Tapai Ubi Kayu (Manihot utilissima) Terhadap Penerimaan Konsumen Verawati, Endang; Kalista, Ayu; Cucikodana, Yunita; Saragih, Dewi Sartika; Syafrullah, Muhammad Deddy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11030

Abstract

Tapai merupakan bahan pangan mudah rusak karena adanya fermentasi lanjutan, oleh karena itu perlu dilakukan inaktifasi mikrobia yang ada pada tapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Suhu Dan Waktu Pemanasan Tapai Ubi Kayu (Manihot utilissima) Terhadap Penerimaan Konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis non parametrik yaitu parameter organoleptik dengan menggunakan uji hedonik (kesukaan) warna, aroma, tekstur dan rasa. Menggunakan 25 panelis agak terlatih. Panelis diminta untuk memberikan penilaian kesukaan dengan memberikan skor dalam skala 1. Sangat tidak suka, 2. Tidak suka, 3. Suka, 4. Sangat suka. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa berdasarkan hasil organoleptik tapai yang telah oven disukai panelis memiliki aroma yang harum, memiliki rasa yang manis, tekstur lembut, berwarna kuning cerah, sedikit alkohol dan tidak memiliki rasa asam. Perlakuan yang disukai oleh fanelis berdasarkan rata-rata warna, tekstur, aroma dan rasa yaitu 3,12 % (suka) adalah perlakuan A2B3 (suhu 90 oC dan waktu 90 menit).