Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI INOVASI PANGAN LOKAL UNTUK MENCEGAH STUNTING Wahyuni, Ruslina Dwi; Syawalsih, Tourizma Rizky; Rangkuti, Fatmah; Rashed, Azhar
Inisiasi Volume 14, Edisi 1, Juni 2025
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/inisiasi.vi.296

Abstract

This community service aims to prevent stunting by increasing community creativity in processing food ingredients based on local wisdom. One of the main causes of stunting is the inadequacy of nutritional needs in children. Innovation is needed to overcome the problem of stunting, including empowering women and utilizing local food ingredients. Women play an important role in preventing stunting by increasing their creativity in utilizing local food. By encouraging women to use local ingredients in innovating new recipes and cooking techniques, in addition to increasing the nutritional value of food, we also preserve community traditions. This effort not only overcomes existing obstacles but also encourages the realization of gender equality by empowering women to become agents of change. Community service was carried out in Gambirmanis Village, Pracimantoro District, Wonogiri Regency. The method of implementing this community service uses Participatory Action Research (PAR) in the form of workshops, discussions, and direct practice. The PAR work step cycle is to know, to understand, to plan, to act, and to change. The results of this activity were that the participants were enthusiastic in participating in the nutritious food innovation training program, thereby increasing community creativity in innovating to process nutritious food by utilizing local wisdom.
Efektivitas Penerapan Restorative Justice Polres Klaten dalam Fenomena Klitih Rangkuti, Fatmah; Wijaya, Dina Sakinah; KM. Al Fathur Ikhsan
JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Vol. 8 No. 1 (2025): JUSTITIABLE -Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/justitiable.v8i1.1277

Abstract

Klitih merupakan salah satu tindak kejahatan yang umumnya dilakukan oleh anak usia remaja. Tindak pidana klitih merupakan salah satu jenis tindak pidana yang masih marak terjadi di wilayah hukum Polres Klaten. Jenis pidana yang melibatkan anak-anak seperti klitih ini, membutuhkan penanganan khusus dari pihak berwajib. Terutama dalam hal pemulihan bagi korban, pelaku, juga masyarakat setempat. Polisi sebagai garda terdepan diharapkan agar mengedepankan pendekatan Restorative Justice dalam penyelesaian problematika ini. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Restorative Justice dalam mengatasi fenomena klitih, baik bagi korban maupun bagi pelaku kejahatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan Yuridis Empiris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan restorative justice dapat berfungsi sebagai instrumen pemulihan terhadap berbagai faktor penyebab terjadinya tindak pidana klitih, antara lain kondisi psikologis yang dipengaruhi oleh dinamika keluarga dan lingkungan sosial yang tidak kondusif. Melalui proses pembinaan yang melibatkan masyarakat, anak yang menjadi pelaku klitih tidak hanya memperoleh kesempatan untuk memperbaiki perilakunya, tetapi juga terlindungi dari stigma negatif sosial. Dengan demikian, pendekatan ini turut menjamin pemenuhan hak anak dalam proses tumbuh kembang secara optimal.
MOTIF PERDUKUNAN DALAM MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA: ANALISIS SOSIO-RELIGIUS, IMPLIKASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Sakinah Wijaya, Dina; Rangkuti, Fatmah
Jurnal Ad Dustur Vol. 2 No. 1 (2025): Ad-Dustur
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jad.v2i1.413

Abstract

Praktik perdukunan di masyarakat Muslim Indonesia masih menjadi fenomena yang kompleks dan problematik. Hal ini terjadi karena adanya percampuran antara kebutuhan sosial dan potensi pelanggaran ajaran agama Islam, serta pelanggaran hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji motif sosial dan keagamaan di balik praktik perdukunan yang terjadi di Indonesia. Serta mengurai implikasi hukumnya dari perspektif sosio-religius, yang mengintegrasikan pendekatan sosiologi agama, hukum Islam dan hukum positif yang berlaku hukum positif. Studi ini menegaskan pentingnya pendekatan sosio-religius yang integratif untuk memahami fenomena perdukunan secara holistik, sekaligus sebagai dasar pengaturan hukum yang efektif dan menghormati nilai-nilai sosial keagamaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis normatif dan sosiologis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa praktik perdukunan yang terjadi dapat dikategorikan sebagai respons sosial dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pertolongan dan solidaritas. Namun secara teologis, praktik ini menjadi bermasalah apabila mengandung unsur kemusyrikan yang bertentangan dengan prinsip tauhid. Di sisi lain, dari perspektif hukum positif, praktik perdukunan yang sering kali merugikan masyarakat berpotensi dikenakan sanksi pidana.