Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Violin Berbasis Kurikulum Belajar dan Bermain di Komunitas Musik POSS Surabaya Putro, Ragil Anggoro; Yanuartuti, Setyo; Handayaningrum , Warih; Trisakti
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 14 No. 1 (2025): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v14i1.65648

Abstract

Komunitas musik POSS adalah salah satu komunitas musik di Surabaya yang masih eksis dari dulu hingga saat ini. Jenis penelitian ini adalah deskribtif kualitatif. Kurikulum yang ada pada komunitas ini menarik untuk diteliti. Keunggulan komunitas ini adalah pembelajarannya yang berbasis di lapangan dan interaksi langsung dengan penonton serta menekankan pembelajaran yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kurikulum pembelajaran violin yang ada pada komunitas Musik POSS. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran violin dalam komunitas ini menggunakan kurikulum yang fleksibel dan terbuka untuk siapa saja yang mau berkontribusi, dengan catatan pedoman atau patokan adalah teori Suzuki violin book. Pengumpulan data menggunakan beberapa teknik mulai dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, kemudian dirangkum, kemudian data disajikan.
THE FORM OF BALINESE PUSPANJALI DANCE THROUGH AN AESTHETIC APPROACH Paramacitha, Ni Luh N Jeylita; Mariasa, I Nengah; Trisakti, Trisakti; Handayaningrum , Warih; Rahayu, Eko Wahyuni
MSJ : Majority Science Journal Vol. 3 No. 3 (2025): MSJ-August
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/msj.v3i3.424

Abstract

Dance is a form of expression that reflects human interaction with the environment and culture as a ritual or entertainment art. One of them, Puspanjali Balinese dance is categorized as an entertainment dance in the form of a new creation dance (Balih-balihan Dance). This research examines the aesthetics of the Puspanjali dance form which refers to the aesthetic theory of Satyam, Sivam, Sundaram. The methodology used is descriptive qualitative by conducting observations, interviews with Balinese dance experts and literature studies. The analysis shows that Puspanjali dance movements are performed repetitively consisting of Agem (Agem right and left), Tangkis (Ngegol, Ngegol Nyemak Saput, Angsel, Ngeseh, Jalan swinging hand ukel, Jalan swinging holding saput), Tangkep (Ngliyer, Seledet). This variety of motion refers to pure motion that only shows aesthetics without meaning. This research concludes that the aesthetics of Puspanjali dance form can be seen through the concept of satyam which categorizes Puspanjali dance presentation as Balih-Balihan dance and the concept of sundaram refers to the beauty of Puspanjali dance form. Through the aesthetic approach, this research increases the understanding of Puspanjali dance form.