Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proactive Personality Analysis in Health Workers at Labuang Baji Hospital Makassar: Analisis Kepribadian Proaktif pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar Rahmayanti, Hadijah; Utami, Ratri Dwi; Nuriana, Sri; Erpiani, Irma; Rahayu, Sri Hastari
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i2.2059

Abstract

Abstract Background: In the face of challenging situations of change, the proactive personality of staff/employees who work in health institutions such as hospitals is very important because they are at the forefront of providing services and treatment for patients. But in reality, in the hospital environment, especially at Labuang Baji Hospital, Makassar City, there are still some health workers who make mistakes in communication, patient identification, administration, and errors in writing prescriptions or medical instructions, which are often caused by human error or lack of focus. Objective: This study aims to analyzing proactive personality in health personnel at Labuang Baji Hospital, Makassar. Method: This study used an analytical observational design with a cross sectional study approach. This research was conducted at Labuang Baji Hospital, Makassar City, South Sulawesi Province, which began in December 2023 and was completed with a population of 640 people and a sample of 240 people. Results: The results of the study found, based on univariate analysis on the characteristics of respondents, generally health workers at Labuang Baji Hospital Makassar City are female; have a vulnerable age of 30-39 years; The last education is mostly Diploma 3 (D3) graduates; The length of work mostly has a working period of 11-15 years. Based on bivariate analysis, it was found that proactive personality had a value of ρ=0.029, where it showeda value of ρ < 0.05, this means that the hypothesis is accepted where proactive personality is related to job satisfaction in health workers at Labuang Baji Hospital, Makassar City. Conclusion: Proactive personalities are relatively not limited by situational forces and can influence environmental changes, so it is expected that workers with proactive personalities tend to be more engaged when implementing proactive behaviors such as seeking feedback, going beyond task descriptions, and taking the initiative to engage in work-relevant learning.
PENGARUH PEMBERDAYAAN TERHADAP KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN PEGAWAI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUWU Dwi Utami, Ratri; Rahmayanti, Hadijah; Nuriana, Sri; Erpiani, Irma; Hastari Rahayu, Sri
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v17i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh pemberdayaan terhadap konflik peran pegawai, (2) menganalisis pengaruh pemberdayaan terhadap ambiguitas peran pegawai, (3) menganalisis pengaruh konflik peran terhadap ambiguitas peran pegawai, (4) menganalisis faktor apa yang paling berpengaruh terhadap konflik peran karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2017. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan program Statistical Product Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemberdayaan tidak berpengaruh langsung terhadap konflik peran pegawai dengan nilai signifikansi 0,479 > 0,05; (2) pemberdayaan mempunyai pengaruh langsung terhadap ambiguitas peran pegawai dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05; (3) konflik peran mempunyai pengaruh langsung terhadap ambiguitas peran pegawai dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; (4) konflik peran mempunyai pengaruh langsung terhadap ambiguitas peran pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Tahun 2017. Artinya konflik peran dan ambiguitas peran masing-masing berpengaruh terhadap kinerja setiap pegawai. Sehingga pegawai harus lebih berdaya agar tidak terpengaruh lagi dengan kinerjanya
Sosialisasi dan Pendampingan Aplikasi Sahabat Posyandu di Desa Tiromanda, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan Nuriana, Sri; Erpiani, Irma; Dwi Utami, Ratri; Hastari Rahayu, Sri; Rahmayanti, Hadijah
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Volume 7 No 1, Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v7i1.7660

Abstract

Desa Tiromanda (Kab. Luwu, Sulawesi Selatan) memiliki kendala dalam pencatatan layanan Posyandu yang masih manual sehingga data sering tidak lengkap dan terlambat. Digitalisasi seperti aplikasi iPosyandu telah diperkenalkan untuk mengatasi hal tersebut, namun adopsinya masih rendah karena keterbatasan literasi teknologi dan infrastruktur. Untuk itu, tim pengabdian STIKes Kamus Arunika melaksanakan sosialisasi dan pendampingan penggunaan “Aplikasi Sahabat Posyandu” di Tiromanda. Kegiatan ini melibatkan 14 peserta (bidan desa, asisten bidan, perawat desa, kader Posyandu, dan Kader lansia) dan dilaksanakan pada Juni–Juli 2025. Sebelum sosialisasi dan pendampingan, dilakukan pre-test pengetahuan tentang aplikasi; setelah sosliasisasi dan pendampingan intensif selama sebulan, diukur kembali dengan post-test yang sama. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Sebelum dilakukan intervensi, seluruh peserta menunjukkan tingkat pengetahuan yang rendah (skor <6), dan setelah intervensi hanya tersisa 7,1% yang tetap berada pada kategori rendah, sementara 92,9% lainnya sudah berada pada kategori tinggi. Uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan skor pengetahuan yang sangat signifikan (Z = –3,606; p < 0,001). Diharapkan program ini dapat mempercepat transformasi digital di layanan Posyandu setempat dan meningkatkan kualitas pencatatan kesehatan masyarakat.