Desa Tiromanda (Kab. Luwu, Sulawesi Selatan) memiliki kendala dalam pencatatan layanan Posyandu yang masih manual sehingga data sering tidak lengkap dan terlambat. Digitalisasi seperti aplikasi iPosyandu telah diperkenalkan untuk mengatasi hal tersebut, namun adopsinya masih rendah karena keterbatasan literasi teknologi dan infrastruktur. Untuk itu, tim pengabdian STIKes Kamus Arunika melaksanakan sosialisasi dan pendampingan penggunaan “Aplikasi Sahabat Posyandu” di Tiromanda. Kegiatan ini melibatkan 14 peserta (bidan desa, asisten bidan, perawat desa, kader Posyandu, dan Kader lansia) dan dilaksanakan pada Juni–Juli 2025. Sebelum sosialisasi dan pendampingan, dilakukan pre-test pengetahuan tentang aplikasi; setelah sosliasisasi dan pendampingan intensif selama sebulan, diukur kembali dengan post-test yang sama. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Sebelum dilakukan intervensi, seluruh peserta menunjukkan tingkat pengetahuan yang rendah (skor <6), dan setelah intervensi hanya tersisa 7,1% yang tetap berada pada kategori rendah, sementara 92,9% lainnya sudah berada pada kategori tinggi. Uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan skor pengetahuan yang sangat signifikan (Z = –3,606; p < 0,001). Diharapkan program ini dapat mempercepat transformasi digital di layanan Posyandu setempat dan meningkatkan kualitas pencatatan kesehatan masyarakat.