Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Percampuran Budaya Lokal dan Unsur Islam dalam Tradisi Seren Taun Desa Purwabakti, Bogor Aradea Ferescky; Martini Martini; Nova Scorviana H
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi informasi mengenai akulturasi yang terjadi antara tradisi Seren Taun dan unsur Islam di Desa Purwabakti dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengidentifikasi bentuk akulturasi unsur Islam dalam tradisi Seren Taun di Desa Purwabakti. 2) Untuk memahami faktor-faktor yang mendasari akulturasi antara tradisi Seren Taun dan unsur Islam di Desa Purwabakti. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Subjek penelitian terdiri dari 6 informan, yang meliputi 1 informan kunci dan 5 informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Akulturasi yang terjadi antara tradisi Seren Taun dan unsur Islam di Desa Purwabakti mencakup berbagai aspek, mulai dari makna tradisi, penentuan tanggal pelaksanaan, pembacaan doa, hingga berbagai rangkaian kegiatan yang mengandung unsur Islam. 2) Beberapa faktor yang mendasari terjadinya akulturasi antara tradisi Seren Taun dan unsur Islam di Desa Purwabakti meliputi peran tokoh masyarakat dan tokoh agama, kepercayaan masyarakat, tradisi yang diwariskan, serta dukungan dari masyarakat.
Tantangan dan Strategi  Kepala  Keluarga Pemulung Dalam  Memenuhi  Kebutuhan Pendidikan Anak di RW 09 Jatinegara, Cakung Arina Alva Sinta; Budiaman Budiaman; Nova Scorviana H
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di RW 09, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung dari Desember 2024 hingga April 2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala keluarga pemulung yang memiliki tanggungan anak bersekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan tantangan serta strategi yang digunakan oleh kepala keluarga pemulung dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala keluarga pemulung menghadapi tantangan berupa tantangan ekonomi, teknik, dan lingkungan belajar.  Untuk mengatasi kendala tersebut, mereka menerapkan tiga strategi, yakni strategi aktif (menambah jam kerja, mencari penghasilan tambahan), strategi pasif (menekan pengeluaran dan memanfaatkan barang yang ada), dan strategi berbasis jaringan sosial (meminjam uang, memanfaatkan bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat, atau program pemerintah seperti KJP dan PIP)
Tingkat Persepsi Kemudahan Penggunaan Dan Kepercayaan Pengguna Shopee Food Pada Tenaga Kependidikan Tidak Tetap Di Universitas Negeri Jakarta Muhammad Anggito Wibowo; Martini; Nova Scorviana H
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i1.5447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi kemudahan penggunaan dan kepercayaan pengguna terhadap layanan Shopee Food pada tenaga kependidikan tidak tetap di Universitas Negeri Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Sampel sebanyak 81 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang tinggi terhadap kemudahan penggunaan Shopee Food, seperti kemudahan dalam mempelajari aplikasi, navigasi yang jelas, fleksibilitas penggunaan, serta efisiensi dalam proses pemesanan. Selain itu, tingkat kepercayaan pengguna juga tinggi, meliputi aspek kemampuan penyedia layanan, integritas penjual, dan rasa aman dalam bertransaksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Shopee Food telah mampu memberikan pengalaman pengguna yang positif dan dipercaya oleh tenaga kependidikan tidak tetap di lingkungan kampus. Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembang layanan untuk terus meningkatkan kualitas sistem dan layanan.
Perilaku Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa (Studi Deskriptif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Angkatan 2018) Yosafat Alfa Christianto; Dian Alfia Purwandari; Nova Scorviana H
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i1.5656

Abstract

Prokrastinasi dapat menghambat penyelesaian studi tepat waktu. Keterlambatan kelulusan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNJ angkatan 2018 menjadi latar belakang penelitian ini untuk memahami gambaran perilaku tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara kuantitatif gambaran perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa FISH UNJ angkatan 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah 84 mahasiswa FISH UNJ angkatan 2018 yang diambil dengan teknik sensus. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert yang mengukur empat dimensi: ciri-ciri, faktor internal, faktor eksternal, dan dampak emosional prokrastinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prokrastinasi mahasiswa FISH termasuk ke dalam kategori tinggi, dengan perilaku yang paling dominan adalah mengerjakan tugas hingga deadline. Faktor utamanya adalah ketidakpahaman pada tugas dan persepsi bahwa tenggat waktu masih lama. Dampak yang ditimbulkan ialah rasa takut yang muncul seiring mendekatnya tenggat waktu dan merasa khawatir karena waktu terus berjalan.
Eksplorasi Potensi Lokal melalui Kokurikuler Berbasis Pendampingan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Peningkatan Kompetensi Sosial di Sekolah Dasar di DKI Jakarta Shahibah Yuliani; Nurul Istiqomah; Nova Scorviana H; Nandi Kurniawan; Budiaman Budiaman
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i3.3109

Abstract

The Merdeka Curriculum, which has been in place for over three years, emphasizes the development of students' character and competencies. One of the standout features of this curriculum is the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), designed to help students embody the values of Pancasila, such as integrity, responsibility, and environmental stewardship. As part of this project, co-curricular activities are allocated up to 30% of the learning time, allowing students to engage in meaningful, real-world applications of their education. This initiative, however, is not yet fully maximized in some schools in DKI Jakarta, despite the city's advantages in terms of educational infrastructure and resources. While Jakarta, as Indonesia's capital, boasts considerable educational potential, it also faces unique environmental challenges, including pollution and waste management issues. These challenges, however, offer opportunities for students to become involved in projects that focus on environmental sustainability, making the P5 project even more relevant. Unfortunately, many teachers in the city are still struggling to design and implement effective P5 modules, which hinders the full impact of the program. Without proper training or access to well-structured project modules, teachers often find it difficult to foster the kind of interdisciplinary and practical learning experiences that the curriculum envisions. To address these gaps, it is essential to focus on strengthening teachers’ competencies in developing and implementing P5 modules through targeted mentoring programs. These programs should include lectures on best practices, interactive discussions that allow teachers to share experiences, question-and-answer sessions to address challenges, and practical exercises in module creation. The ultimate goal is to equip teachers with the skills and knowledge necessary to design modules that incorporate local environmental issues, thus making the P5 project more relevant and impactful for students.