Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Etnomedisin Obat Anti Hipertensi Suku Moi di Kabupaten Sorong Muslihin, A. M.; Irwandi, Irwandi; Fabanyo, Syahrul H.; Tunazzila, Nurhikmah; Maulana, Fajar; Aisyah, Heti
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1306

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang masih mengancam kesehatan manusia. Pencegahan dan pengelolaan hipertensi adalah tantangan kesehatan masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali masyaralkat Suku Moi yang ada di Papua. Salah satu alternatif pengobatan yang dapat digunakan adalah pemanfaatan umbuhan yang memiliki potensi sebagai obat. Etnomedisin sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk menelusuri pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan obat baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang digunakan untuk obat hipertensi dan bagaimana cara pengolahannya berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Masyarakat Suku Moi Kabupaten Sorong. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi tentang 10 tanaman yang digunakan sebagai obat hipertensi berdasarkan pengetahuan masyarakat Suku Moi Kampung Klayili. Bagian tanaman yang digunakan antara lain daun, akar, umbi dan tali. Cara pengolahannya adalah dengan cara direbus, diseduh dan dicampurkan dalam makanan.
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI DARI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL DAUN BUNGKUS (SMILAX ROTUNDIFOLIA) irwandi, irwandi; Aisyah, Heti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39215

Abstract

Daun bungkus (S. rotundifolia) merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia terutama di daerah Papua yang tumbuh di daerah pesisir pantai. Tumbuhan daun bungkus (S. rotundifolia) di Indonesia dipercaya masyarakat Papua secara turun-temurun sebagai obat kejantanan. Literatur masih sangat kurang hingga saat ini yang membahas mengenai jenis tanaman daun bungkus (S. rotundifolia), kandungan kimia, dan manfaatnya. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa daun bungkus (S. rotundifolia) berkhasiat untuk memperbesar penis, memperbesar bokong, memperbesar payudara serta dapat mengobati penyakit sifilis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan analisis gugus fungsi ekstrak daun bungkus (S. rotundifolia). Simplisia daun bungkus (S. rotundifolia) diperoleh dari Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol selama 6 hari. Penelitian ini menggunakan uji kualitatif. Analisis gugus fungsi dilakukan dengan menggunakan alat FTIR. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun bungkus (S. rotundifolia) mengandung flavonoid, alkaloid, dan saponin. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan bahwa ekstrak daun bungkus (S. rotundifolia) mengandung gugus N-H, C-H, C=C, C-NO2, C-O, dan C-O-C.
Antibacterial Effectiveness Test of Wrap Leaf Extract (Smilax rotundifolia) Against Escherichia coli and Propionibacterium acnes Bacteria Aisyah, Heti; Irwandi, Irwandi; Budiyanto, Angga Bayu; Muslihin, A.M.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 4 (2025): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i4.10699

Abstract

Diarrhea and acne, caused by the bacteria Escherichia coli and Propionibacterium acnes, are common illnesses in children and adults. Antibiotics can overcome bacterial infections, but cases of antibiotic resistance are increasing. This study aims to determine the effect of wrap leaf extract (Smilax rotundifolia) on the growth of P. acnes and E. coli. This research can support microbiology-based science learning that utilizes biodiversity for students. Phytochemical tests showed that the extract contained flavonoids, alkaloids and saponins. The results of antibacterial testing showed that wrap leaf extract was able to inhibit the growth of P. acnes bacteria from concentrations of 10% and 15% with an average inhibition of 5.31 mm and 6.42 mm, and the positive control (Amoxicillin) had an inhibition of 7.26 mm. However, E. coli did not show any inhibition zone. The Mann-Whitney test results showed that the wrapper leaf extract has antibacterial effectiveness by comparing the negative control with a concentration of 10% and 15% and the positive control with a concentration of 10%. There is a difference between the concentration comparison where the Sig.<0.05 value. Then, comparing the positive control with a concentration of 15% produces a Sig.>0.05 value, meaning there is no difference between the two.