Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Business Development Strategy of Rumah Makan Minang Sepakat Cibinong Based On Segmenting, Targeting, and Positioning (STP) Using K-Means Clustering Method Widiyanta, Antonius Hendri; Oktariani, Gulfi; Mamonto, Fanjili Gratia; Heikal, Jerry
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.1987

Abstract

Industri makanan dan minuman memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk usaha restoran dan rumah makan Padang. Penelitian ini bertujuan mencari segmentasi pasar tepat untuk membantu Rumah Makan Minang Sepakat Cibinong mencapai target penjualan melalui pendekatan Segmenting, Targeting, Positioning (STP) berbasis analisis data menggunakan metode K-Means clustering dengan bahasa pemrogrman Python. Data yang digunakan meliputi informasi demografis, transaksi penjualan, dan wawancara langsung untuk mengetahui preferensi serta perilaku konsumen. Hasil analisis menunjukkan jumlah cluster optimal sebanyak k=4, membentuk empat persona konsumen: cluster1 (Frugal College Student), cluster 2 (Digital Family), cluster 3 (Practical Worker), dan cluster 4 (Premium Family). Cluster 4 (Premium Family) menjadi target pasar utama karena memiliki pembelian tertinggi, pola konsumsi keluarga, dan preferensi menu lengkap serta premium. Cluster 2 (Digital Family) dipilih sebagai target pasar sekunder karena didominasi ASN muda pengguna GrabFood dengan daya beli tinggi dan perilaku konsumsi digital stabil. Strategi yang dibangun meliputi pengembangan menu keluarga premium, penguatan promosi digital melalui TikTok untuk keluarga dan Instagram untuk ASN muda, peningkatan pengalaman makan di tempat yang nyaman dan berkesan, serta optimalisasi layanan takeawaydan pemesanan daring. Strategi ini diharapkan meningkatkan loyalitas pelanggan, memperluas pasar, dan memperkuat posisi bisnis secara berkelanjutan.
Fenomena Viral Kopi Jago dan Kopi Tuku di Kalangan Pekerja Kantoran Menggunakan Metode Grounded Theory Mamonto, Fanjili Gratia; Kirana, Putri; Oktariani, Gulfi; Haikal, Jerry
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31449

Abstract

Meningkatnya minat terhadap kopi spesialti di Indonesia, pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian menjadi semakin penting. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang preferensi terhadap Kopi Jago dan Kopi Tuku yang sedang viral dikalangan pekerja kantoran, dengan fokus pada pengalaman dan motivasi yang mendasari pilihan brand berdasarkan berbagai aspek seperti rasa, kualitas, harga, dan pengalaman pembelian menggunakan metode analisis grounded theory. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pekerja kantoran yang merupakan konsumen kedua brand kopi tersebut yang terdiri dari 10 responden. Hasil pengolahan data dari 5 responden yang berasal dari peminat Kopi Jago didapatkan hasil pengkodean sebanyak 25 kode yang terdiri dari 8 kategori yang membentuk 4 tema, sedangkan untuk peminat Kopi Tuku dengan 5 responden didapatkan hasil pengkodean sebanyak 22 kode terdiri dari 8 kategori yang membentuk 4 tema. Dari kedua brand ini memiliki 4 tema yang sama yaitu Produk, Aksesibilitas, Pengalaman dan Kredibilitas, meskipun dari kedua brand ini memiliki jumlah kategori dan tema yang sama, tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa Kopi Jago dengan menunjukkan keunggulannya pada tema “Aksesibilitas” sebanyak 17 poin yang terdiri dari keterjangkauan harga, gerai mudah ditemukan dan kemudahan pembelian, sedangkan Kopi Tuku lebih unggul pada tema “Produk” sebanyak 8 poin yang meliputi kualitas rasa dan komposisi kopi. Temuan ini dapat memberikan wawasan bagi pelaku bisnis kopi dalam menentukan model bisnis dan meningkatkan strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, khususnya di kalangan pekerja kantoran.