Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Komposit : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat

Pembuatan Sumur Bor Dusun II Desa Sei Buluh Kabupaten Serdang Bedagai Mabrur, Muhammad; Wirdatun Nafiah Putri; Palghe Tobing; Ernie Shinta Yosephine Sitanggang; Tuti Adi Tama Nasution; Suci Khairani
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v3i1.1984

Abstract

Desa Sei Buluh adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Desa Sei Buluh terletak di daratan rendah dengan ketinggian 7-meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar 30ÂșC. Secara geografi Desa Sei Buluh sendiri terletak di perbatasan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: sebelah utara: berbatasan dengan Desa Tanjung Buluh, sebelah timur: berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mengkudu, sebelah barat: berbatasan dengan Desa Tanjung Buluh, sebelah selatan: berbatasan dengan Desa Sei Sijenggi. Desa Sei Buluh memiliki lokasi yang cukup strategis untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian khususnya komoditi padi. Desa Sei Buluh yang secara administratif berada dekat dengan kawasan pusat Kota Serdang Bedagai maupun dengan Kecamatan Perbaungan dan merupakan kawasan yang memiliki kondisi alam yang mendukung. Dengan posisi ini, Desa Sei Buluh memiliki aksesibilitas yang baik dalam menjangkau fungsi-fungsi pelayanan yang ada di Kecamatan Perbaungan. Pada daerah Dusun II Desa Sei Buluh, para petani mulai berani menanam tanaman padi pada saaat musim penghujan, karena sumber pengairan masyarakat setempat hanya mengandalkan air hujan. Pada saat musim kemarau seperti saat ini, para petani hanya menanam tanaman holtikultura, yakni tanaman sayur-sayuran seperti kangkung, genjer, dan sawi. Untuk itu, kelompok tani mengharapkan adanya sumber pengairan terdekat sehingga mereka dapat menanam padi pada areal persawahan mereka tanpa tergantung kepada cuaca alam. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengadakan sumur bor dan perpipaan, mesin bor, dan tapak dudukan mesinnya. Hal ini bermanfaat dalam penyediaan air bersih dan pemenuhan kebutuhan air di bidang lingkungan. Sumur bor merupakan investasi yang berharga bagi pertanian, memberikan banyak manfaat yang berkelanjutan dan berkontribusi pada keberlanjutan dan produktivitas pertanian pada Dusun II Desa Sei Buluh.
Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Sebagai Air Irigasi Pertanian Di Desa Sambirejo Pasaribu, Hadianti Muhdinar; Samiran, Samiran; Delisma Siregar; Palghe Tobing; Sitompul, Mizanuddin
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i2.1438

Abstract

Salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian adalah air. Tersedianya air harus terjamin agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani tidak memiliki jaringan irigasi teknis. Petani menjadikan air hujan sebagai sumber utama air irigasi. Kelompok tani sering mengalami kekurangan bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, maupun pada masa tanam terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu (ekstrim) seperti saat ini. Ketersediaan air selalu menjadi masalah utama yang dihadapi oleh petani terutama saat musim tanam tiba. Solusi yang ditawarkan adalah penyediaan air irigasi pertanian dengan memanfaatkan air tanah dangkal melalui pembangunan sistem irigasi perpompaan sebanyak 1 unit pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani yang menjadi mitra. Pemanfaatan air tanah dangkal dengan melakukan pengeboran sumur pada titik lokasi air tanah dangkal di lahan pertanian mitra, kemudian dengan bantuan mesin pompa air, mengalirkan air tanah langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian. Dengan penyediaan air irigasi melalui pembangunan irigasi perpompaan ini bisa menjadi sumber air irigasi tambahan tanaman pangan dan holtikultura bagi kelompok tani sehingga bisa meningkatkan produktifitas usaha tani mitra dan bisa mencegah terjadinya gagal panen.