Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH SUHU PEMADATAN TERHADAP STABILITAS CAMPURAN HRS-WC DENGAN FILLER ABU SINABUNG Wirdatun Nafiah Putri; Efri Debby Ekinola Ritonga
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 01 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/sendi.v2i01.792

Abstract

Stabilitas aspal berkaitan dengan kekuatan struktur perkerasan untuk dapat bertahan dengan beban lalu lintas tanpa mengalami perubahan deformasi yang berarti. Inti dari stabilitas berada pada kekuatan interlocking agregat dan daya lekat aspal dalam campuran aspal dimana hal ini merupakan salah satu persyaratan agar campuran aspal dikategorikan sebagai campuran yang baik. Suhu merupakan faktor penting dalam proses pengolahan campuran karena aspal mempunyai sifat thermoplastic, dimana salah satu penyebab kerusakan perkerasan lentur adalah proses pemadatan dilakukan tidak pada temperatur yang tepat. Campuran HRS (Hot Rolled Sheet) sering digunakan di Indonesia sebagai lapis permukaan atau lapisan aus, karena mempunyai kelenturan sehingga nyaman untuk dilalui kendaraan serta daya tahan yang relatif tinggi.  Penggunaan filler pada campuran aspal mempunyai efek khusus untuk mempengaruhi karakteristik campuran. Meletusnya Gunung Sinabung menghasilkan material vulkanik yang menjadi satu jenis bahan alami untuk dijadikan alternatif  filler.  Penelitian ini dilakukan,menggunakan aspal pen 60-70 dan  filler abu vulkanik Gunung Sinabung dengan variasi kadar aspal 5,5%; 6,0%; 6,5%; 7%  dan variasi suhu pemadatan yang diambil yaitu 90°C, 100°C, 120 °C . Berdasarkan hasil  pengamatan nilai stabilitas campuran HRS-WC dan pendekatan uji karakteristik marshall  dengan variasi suhu pemadatan 90 °C, 100°C dan 120 °C dan  benda uji dengan berat 1185 gr, 1188 gr dan 1188,2 gr menghasilkan nilai stabilitas sebesar 750 kg, 804 kg dan 1010 kg, yang mana nilai ini  sudah memenuhi nilai stabilitas campuran HRS-WC yaitu 600 kg
Inovasi Mesin Pemisah Kulit Ari Kedelai untuk Meningkatkan Usaha Tempe di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Infarizal; Eli Safrida; Wirdatun Nafiah Putri; Ismi Affandi; Rikson Dastin Manurung; Wahyu Hidayat
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemisahan kulit ari kedelai secara manual untuk produksi tempe memiliki kelemahan antara lain tempe tidak bersih karena sebagian kulit ari masih menempel dan produk tempe terasa pahit. Selain itu, mitra belum melakukan pembukuan sederhana dari proses produksinya. Pengabdian ini akan memberikan teknologi tepat guna pada perajin tempe agar dapat meningkatkan kualitas dan higienis produk tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan rancang bangun mesin pemisah kulit kedelai, memberikan pelatihan pengoperasian mesin, dan memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra tidak lagi memisahkan kulit ari kedelai secara manual. Di samping itu, hasil pengabdian juga memperlihatkan bahwa mitra mendapatkan pemahaman dalam penyusunan laporan keuangan dan perhitungan harga pokok produksi.
PENANGANAN JALAN BERDASARKAN KONDISI LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN SURFACE DISTRESS INDEX Wirdatun Nafiah Putri
Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia Vol. 23 No. 4 (2020): Edisi November
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.329 KB)

Abstract

Perkerasan jalan akan mengalami penurunan kondisi seiring bertambahnya umur pelayanannya. Penurunan kondisi ini secara visual dapat dilihat pada beberapa jalan di wilayah Kecamatan Medan Johor yaitu Jalan Karya Wisata, Jalan Karya Jaya, Jalan Ekasama dan Jalan Ekasurya. Metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kondisi jalan secara fungsional, diantaranya Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI). Dengan kedua metode tersebut, dapat diketahui kerusakan berdasarkan kondisi lapis permukaan untuk memberikan alternatif penanganan yang sesuai pada keempat jalan tersebut. Dari hasil survei kondisi jalan sepanjang 100 m setiap segmennya, diperoleh jenis kerusakan yang terjadi di Jalan Karya Jaya adalah tambalan sepanjang 92.96 m2, retak kulit buaya 68.8905 m2 dan amblas 17.3436 m2. Pada Jalan Karya Wisata terdapat 96.5373 m3 lubang dan pelepasan butir sepanjang 69.701 m2 diikuti retak kulit buaya, amblas, retak pinggir serta retak memanjang. Lubang dengan volume 77.75604 m3 juga terdapat di Jalan Ekasama, serta pelepasan butir 19.9524 m2, dan juga amblas. Pada Jalan Ekasurya kerusakan yang paling banyak adalah amblas sepanjang 28.7134 m2, retak kulit buaya, retak memanjang dan lubang. Rating Kondisi menurut metode PCI untuk Jalan Karya Jaya adalah satisfactory dan baik menurut metode SDI. Untuk jalan Karya Wisata menurut metode PCI adalah poor dan sedang menurut metode SDI. Jalan Ekasama kondisinya very poor menurut metode PCI dan sedang menurut metode SDI. Kondisi Jalan Ekasurya good sesuai metode PCI dan baik menurut metode SDI. Penanganan jalan yang dapat dilakukan untuk Jalan Karya Jaya dan Jalan Ekasurya adalah pemeliharaan rutin dengan beberapa pekerjaan yaitu pemeliharaan sistem drainase yang juga bertujuan untuk pemeliharaan pada struktur maupun permukaan jalan, pengisian celah atau retak pada permukaan aspal, serta penambalan lubang. Pada Jalan Karya Wisata dan Jalan Ekasama dapat dilakukan pemeliharaan berkala dengan pekerjaan pelapisan ulang (overlay)
Teknologi Penyediaan Air Irigasi Melalui Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Mizanuddin Sitompul; Tetra Oktaviani; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Wirdatun Nafiah Putri
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1009

Abstract

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian. Ketersediaan air harus terjamin agar tanaman dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tim pelaksana untuk mengaplikasikan ilmunya kepada petani yang masih memanfaatkan irigasi tadah hujan seperti di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Hal utama dan prioritas yang menjadi permasalahan pada Desa Sambirejo khususnya Kelompok Tani Karya Tani yang menjadi mitra pengabdian adalah kurang bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, dan pada masa tanam. Selain itu, hanya ada 1 saluran yang melintasi areal persawahan. Namun air dari saluran tersebut tidak bisa mengalir ke areal persawahan kelompok tani karena elevasi muka airnya yang berada di bawah sawah. Tidak tersedianya air baik saat persiapan lahan, persemaian, dan masa tanam dapat mengurangi produktivitas petani. Solusi yang ditawarkan untuk menyediakan air irigasi ini berupa pemanfaatan air tanah dangkal melalui pembangunan irigasi air tanah dangkal. Metode pemanfaatan air tanah dangkal dengan bantuan mesin pompa air yang mengalirkan air tanah yang sudah di bor sebelumnya untuk kemudian dialirkan langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian.
Functional Performance of Modified Porous Asphalt Mixtures with Gilsonite Additive Tetra Oktaviani; Dina Tri Septiningtiyas; Wirdatun Nafiah Putri
Jurnal Inotera Vol. 9 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol9.Iss1.2024.ID342

Abstract

Porous asphalt is an asphalt mixture with more voids than other asphalt mixtures of a surface layer of a typical flexible pavement structure. Porous asphalt mixtures have several advantages, namely the voids contained in the porous asphalt mixture function to help drain water vertically and horizontally, providing greater skid resistance. In addition to these advantages, the disadvantage of porous asphalt mixtures is the low stability value caused by the large number of voids in the porous asphalt mixture. Because porous asphalt mixtures have many advantages, to increase the stability value of porous asphalt mixtures, one of the methods used is by adding gilsonite. The method used in this research is an experimental method with a labortorium scale. The tests carried out in this study were in the form of skid resistance tests. The porous asphalt mixture in this study used 2 gradations, namely Japanese and Australian gradations.The test specimens used in this mixture are mixtures with optimum asphalt content and 0% gilsonite content. While the modified porous asphalt pavement is a mixture of gilsonite and pen 60/70 asphalt with gilsonite content and optimum asphalt content of 5.5% each. The results showed that the functional performance improvement of the modified asphalt pavement for Japanese and Australian gradations was 14.5% and 2.7%, respectively. Thus, there is an increase in the magnitude of skid resistance values from 55 BPN to 63 BPN and from 75 BPN to 77 BPN or by 8.0 BPN and 2.0 BPN for Japanese and Australian gradations, respectively. This increase in skid resistance value will provide a better level of safety for vehicle users.
CAPACITY ANALYSIS SECONDARY ROAD BASED ON CONNECTION OF TRAFFIC FLOW, SPEED AND DENSITY ON MEDAN CITY Wirdatun Nafiah Putri; Muhammad Mabrur; Tetra Oktaviani
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v2i2.4126

Abstract

Transportation infrastructure planning that was not carried out properly causes road disruption in urban areas. Jl. Balaikota, Jl. Putri Hijau, Jl. Yos Sudarso and Jl. Willem Iskandar are the network secondary road in the city of Medan, which is a diversion route for the main traffic flow transportation from and to the city to reduce primary arterial road burdens and traffic density in the city. Indicators to road traffic performance in order to understanding traffic behavior are vehicle speed, density, and traffic volume. Direct observation surveys were conducted to collect speed and traffic volume datas. The density value is obtained from the relationship between the two parameters. The Greenshield, Greenberg and Underwood result model are the maximum volume, density and speed that can be accommodated by the road segment are obtained, then linear regression analysis is carried out to select the appropriate model for the road conditions. Models for Jl. City Hall and Jl. Yos Sudarso Section 2 is Greenshield Model, Jl. Putri Hijau, Jalan Yos Sudarso Section 1 and Jl. Willem Iskandar is a Greenberg Model. Jalan Balaikota has a maximum traffic volume of 3808.40 pcu/hour, a density of 248.53 pcu/km, Jl. Putri Hijau 5107.40 pcu/hour with a density of 312.62 pcu/km, Jl. Yos Sudarso Section 1 of 1627 pcu/hour with a density of 109.17 pcu/km, Jl. Willem Iskandar Section 1 of 2897.80 pcu/hour with a density of 146.84 pcu/km and Jl. Willem Iskandar Section 2 1304.60 pcu/hour with a density of 76.28 pcu/km
Effect of Compressive Strength of Red Brick with the Addition of Carrageenan Nofriadi; Dary, Rhini Wulan; Oktaviani, Tetra; Putri, Wirdatun Nafiah; Putra, Heriansyah
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 4 (2024): IJRVOCAS - Special Issues - International Conference on Science, Technology and
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i4.82

Abstract

Red brick is one of the building materials used to make building walls. Red bricks are made from clay and can be mixed using additives. The use of clay has the most composition in the red brick mixture. Adding addictive materials is an effort that many researchers have made to improve the quality of red bricks. In this study, researchers were interested in using carrageenan as a mixture of red bricks. The research was carried out experimentally in the laboratory by making brick samples measuring 5 cm x 5 cm x 5 cm with various mixtures of BMC (control), BMK5 with the addition of 5% carrageenan, BMK10 with the addition of 10% carrageenan, and BMK15 with the addition of 15% carrageenan with drying temperature 50°C, 100°C, and 150°C for 24 hours.Research data was obtained through an experimental process of testing the compressive strength of red bricks using a compression test equipment. The data obtained was processed to obtain the compressive strength value of the red brick. The results showed that addition of 5% of the carrageenan mixture had an effect on the compressive strength of the red brick. Addition of 5% carrageenan contributed to the increase in the compressive strength of the red brick. There was a decrease in the compressive strength of the red brick in the sample with the percentage of addition carrageenan by 10% and 15 %. The ideal drying temperature for a mixture of red bricks with carrageenan is at 50℃ for 24 hours.
Transportation Arrangement as a Basic Plan for Politeknik Negeri Medan to Become an Environmentally Friendly Campus Putri, Wirdatun Nafiah; Kusumadi; Oktaviani, Tetra; Ritonga, Efri Debby Ekinola; Anif, Bahrul
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 4 (2024): IJRVOCAS - Special Issues - International Conference on Science, Technology and
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i4.255

Abstract

A green campus becomes one of the approaches to overcoming global warming. The green campus evaluation program currently being conducted by Universitas Indonesia is the UI GreenMetric World University Rankings, and one of the categories is transportation. One of the main contributors to pollution levels and carbon emissions is the transportation sector and is potentially to continue to rise unless sustainable prevention efforts are made. With its limited area, Politeknik Negeri Medan needs a more effective transportation arrangement to make it an environmentally friendly campus. Greenmetric assessments are conducted on existing conditions referring to the UI GreenMetric World University Rankings 2023 Guidelines with several criteria, namely the total number of vehicles (cars and motorcycles) divided by total campus population, shuttle services, zero emission vehicles (ZEV) policy on campus, the total number of zero emission vehicles (ZEV) divided by total campus population, ratio of ground parking area to total campus area, program to limit or decrease the parking area on campus for the last 3 years (from 2020 to 2022), number of initiatives to decrease private vehicles on campus, and pedestrian path on campus. The scoring result in the existing conditions is 725, or only about 40.3% of the total maximum value. GreenMetric scoring will increase to 1250 or 69.4% by implementing solutions for transportation arrangements in Politeknik Negeri Medan. The solutions are the use of access cards to filter unauthorized vehicles into the campus area, providing official vehicles electric cars and bicycles for use in the campus area, reducing the ground parking by making a vertical parking, utilizing buses as shuttle facilities for the academic community around the campus with a certain radius to reduce the use of private vehicles and supplementing existing pedestrian paths according to standards of safety, comfort and disability-friendly aspects by adding handrails, roof covers, directions, ramps for disabilities.
Peningkatan Kualitas Layanan Taman Kanak-Kanak Mutiara Bangsa Desa Jambur Pulau Kabupaten Serdang Bedagai Wulan Dary, Rhini; Muhammad Ari Subhan Harahap; Wirdatun Nafiah Putri; Tetra Oktaviani
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v2i1.1433

Abstract

Pada daerah Dusun II Desa Jambur Pulau, Serdang Bedagai terdapat Taman Kanak-Kanak Mutiara Bangsa, tempat dimana anak-anak pada usia dini menjalankan aktivitas belajarnya sehari-hari dalam kegiatan yang formal. TK Mutiara Bangsa ini menerima murid setiap tahunnya 54 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat setempat yang ingin menyekolahkan anak pada usia dini pada TK ini, maka pelayanan dari sekolah ini juga butuh ditingkatkan. Terlebih lagi melihat kondisi layanan umum berupa kamar mandi yang belum layak. Sering kali guru maupun siswa apabila ingin buang air besar/kecil harus pergi ke toilet umum atau ke kamar mandi tempat peribadatan. Hal ini yang menjadi kekhawatiran para guru maupun orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya pada TK ini. Demi kenyamanan para guru, orang tua dan murid, kamar mandi pada TK ini perlu direnovasi. Dan juga tempat wudhu perlu dibangun di sebelah kamar mandi sebagai sarana pembelajaran bagi murid untuk belajar tata cara berwudhu tanpa perlu mengantri ke kamar mandi.
KAJIAN NILAI KEAUSAN AGREGAT PADA MATERIAL QUARRY SUNGAI ALAS SEBAGAI BAHAN LAPISAN PERKERASAN JALAN Putri, Wirdatun Nafiah
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v4i1.7444

Abstract

Kabupaten Aceh Tenggara saat ini banyak melakukan pembangunan dan perbaikan jalan. Untuk mendukung kegiatan tersebut, serta untuk mengangkat potensi daerah, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup sangat memungkinkan untuk dibuatnya quarry disekitar lokasi pekerjaan yaitu di Desa Kuta Baru I di pinggir Sungai Alas. Untuk membuat perkerasan jalan dengan kualitas baik, material dari daerah ini harus memenuhi persyaratan Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2 dan Spesifikasi Umum Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol 2020. Abrasi (keausan) merupakan salah satu persyaratan dalam kedua spesifikasi tersebut. Jika nilainya memenuhi syarat dengan komposisi yang tepat dan pelaksanaan yang baik maka dapat mendukung tercapainya umur pelayanan yang direncanakan. Pengujian abrasi berhubungan dengan gradasi agregat dan nilai berat jenis. Hasil pengujian menunjukkan berat jenis 2,711 dengan penyerapan air sebesar 0,735% serta nilai keausan sebesar 20,39% pada material agregat yang berasal dari quarry Sungai Alas ini telah memenuhi standar, sehingga dapat digunakan sebagai material perkerasan jalan diantaranya adalah lapis pondasi agregat Kelas A, B, C dan S serta lapis drainase pada perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen, lapis permukaan agregat dan lapis pondasi agregat pada perkerasan berbutir jalan tanpa penutup aspal, perkerasan beton semen, agregat penutup burtu dan burda, campuran beraspal panas (AC modifikasi dan SMA), campuran beraspal panas (semua jenis campuran bergradasi lainnya), lapen Macadam dan Asbuton, agregat pada beton dan beton kinerja tinggi serta material lapis pondasi agregat kelas A dan B, lapis drainase, material perkerasan beton semen dan perkerasan beton aspal yang digunakan pada jalan bebas hambatan dan jalan tol.