Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA TRENDS INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENSCE STUDY (TIMSS) DI KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH DELisma Siregar; Linda Vitoria; Bukhari Bukhari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) adalah salah satu survei internasional yang mengevaluasi tingkat kemampuan peserta didik di beberapa negara mengenai hasil belajar dalam bidang matematika dan sains. Untuk matematika SD, bidang yang diuji seperti penyajian data, bilangan, dan geometri. Pelaksanaan TIMSS dilakukan pada 4 tahun sekali dipelopori  International Association For The Evaluation Of Education Achievement (IEA) berkedudukan di Amsterdam, Belanda dilaksanakan pada bulan Maret-Juni untuk SD kelas IV dan SMP kelas VII.Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana kemampuan peserta didik mengerjakan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Apa saja kesulitan peserta didik menyelesaikan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Tujuannya mendeskripsikan kesanggupan peserta didik mengerjakan sola matematika pada Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) dikleas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Pada peneltian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis deskriptif. Jumlah orang yang diteliti sebanyak 30 peserta didik. Teknik pengambilan data dengan memberikan tes dan wawancara.Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata 49.1 berada pada kategori cukup berdasarkan kategori penilaian menurut Arikunto (2010:35). Pada saat wawancara terungkap bahwa peserta didik adaa yang telah paham terhadap pertanyaan dan beberapa yang kurang paham. Peserta didik mengalami beberapa kesulitan seperti: (1) kurang menguasai materi bilangan, geometri dan penyajian data, (2) tidak terbiasa dalam soal penalaran, (3) bahasa soal terlalu susah dipahami sehingga tidak tahu apa yang ditanyakan dalam soal, (4) tidak terbiasa menjawab soal TIMSS, dan (5) mereka menjawab soal tersebut ada yang menggunakan rumus, logika, dan menebak-nebak.
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA TRENDS INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENSCE STUDY (TIMSS) DI KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH DELisma Siregar; Linda Vitoria; Bukhari Bukhari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) adalah salah satu survei internasional yang mengevaluasi tingkat kemampuan peserta didik di beberapa negara mengenai hasil belajar dalam bidang matematika dan sains. Untuk matematika SD, bidang yang diuji seperti penyajian data, bilangan, dan geometri. Pelaksanaan TIMSS dilakukan pada 4 tahun sekali dipelopori  International Association For The Evaluation Of Education Achievement (IEA) berkedudukan di Amsterdam, Belanda dilaksanakan pada bulan Maret-Juni untuk SD kelas IV dan SMP kelas VII.Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana kemampuan peserta didik mengerjakan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Apa saja kesulitan peserta didik menyelesaikan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Tujuannya mendeskripsikan kesanggupan peserta didik mengerjakan sola matematika pada Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) dikleas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Pada peneltian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis deskriptif. Jumlah orang yang diteliti sebanyak 30 peserta didik. Teknik pengambilan data dengan memberikan tes dan wawancara.Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata 49.1 berada pada kategori cukup berdasarkan kategori penilaian menurut Arikunto (2010:35). Pada saat wawancara terungkap bahwa peserta didik adaa yang telah paham terhadap pertanyaan dan beberapa yang kurang paham. Peserta didik mengalami beberapa kesulitan seperti: (1) kurang menguasai materi bilangan, geometri dan penyajian data, (2) tidak terbiasa dalam soal penalaran, (3) bahasa soal terlalu susah dipahami sehingga tidak tahu apa yang ditanyakan dalam soal, (4) tidak terbiasa menjawab soal TIMSS, dan (5) mereka menjawab soal tersebut ada yang menggunakan rumus, logika, dan menebak-nebak.
Optimalisasi Toponimi Jalan Dusun III Desa Jambur Pulau Provinsi Sumatera Utara Tri Septiningtiyas, Dina; Nofriadi, Nofriadi; Delisma Siregar; Efri Debby Ekinola Ritonga
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v2i1.1463

Abstract

Jalan merupakan salah satu unsur geografis buatan manusia yang perlu diberikan informasi nama, posisi geografis, agar mudah dikenali. Pada Dusun III Desa Jambur Pulau, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai terdapat jalan-jalan kecil berupa gang – gang yang belum memiliki papan nama. Pemberian nama pada sebuah tempat yang dikenal dengan nama toponimi dapat bertujuan untuk memudahkan identifikasi suatu tempat dan mempermudah masyakakat untuk menuju lokasi tujuan. Untuk mempermudah akses jalan di desa tersebut, tim pengabdian menawarkan solusi yakni dengan pembuatan papan nama jalan (toponimi jalan) yang berisikan nama jalan dan kode pos. Terdapat 10 papan nama yang menjadi bantuan kepada masyarakat Dusun III Desa Jambur. Dengan adanya toponimi jalan, membantu penduduk setempat dan masyarakat untuk memudahkan mengenali nama jalan serta dapat memberikan informasi budaya mengenai riwayat asal usul penamaan jalan tersebut.
Penyuluhan Konservasi Air dan Pembuatan Biopori di SMK Negeri 8, Medan Dalam Rangka Peringatan Hari Bumi Harahap, Syiril Erwin; Efri Debby Ekinola Ritonga; Delisma Siregar; Muhammad Ari Subhan Harahap
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v2i1.1733

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Sekolah SMK Negeri 8 Medan bertujuan untuk memberikan eduksi tentang pentingnya konservasi air dan penanganan genangan air dengan pembuatan biopori di area sekolah. Biopori adalah lubang berbentuk silinder yang dibuat secara vertikal menuju ke dalam tanah dengan diameter berkisar 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm. Biopori, sebagai salah satu usaha konservasi air, memiliki beragam manfaat sehingga mampu meningkatkan kualitas lingkungan. Salah satu parameter untuk menentukan keberhasilan konservasi air adalah berkurangnya genangan air di permukaan tanah karena dapat masuk dengan mudah ke dalam tanah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pengenalan mengenai konservasi air kepada siswa dan guru dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan biopori di halaman sekolah oleh siswa. Diharapkan siswa dapat melanjutkan membuat biopori tersebut sesuai jumlah yang dibutuhkan dan di lokasi yang tepat di area sekolah, sehingga permasalahan genangan air dapat teratasi.
Trends and Challenges of Implementing Innovative Bio-Based Construction Materials for Green Infrastructure Delisma Siregar
International Journal of Industrial Innovation and Mechanical Engineering Vol. 1 No. 4 (2024): November: International Journal of Industrial Innovation and Mechanical Enginee
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijiime.v1i4.300

Abstract

The construction industry is one of the sectors that has a significant impact on environmental damage due to high energy consumption, exploitation of natural resources, and carbon emissions. In response to these challenges, this study aims to analyze the potential for implementing sustainable construction materials to support the development of green infrastructure. Using qualitative methods through literature studies, documentation, observation, and in-depth interviews, this study evaluates the advantages, challenges, and economic and environmental impacts of various innovative materials, such as foam glass, green wall systems, bamboo composites, eco-cement, and mycelium-based blocks. The results show that these materials are able to reduce carbon emissions, increase building energy efficiency, and offer long-term cost savings. Mycelium-based blocks, in particular, are recorded as the most effective material in reducing construction costs by up to 25% and CO₂ emissions by 250 kg per project. However, the implementation of sustainable materials in Indonesia still faces obstacles such as cost, material availability, and technical regulations. Therefore, synergy is needed between the government, academics, and industry in encouraging research, preparing technical standards, and public awareness campaigns to expand the adoption of environmentally friendly materials in the national construction sector.
Pembuatan Peta Citra Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Begadai Provinsi Sumatera Utara Dina Tri Septiningtiyas; Delisma Siregar; Samiran, Samiran; Lisherly Reginancy Debataraja; Rhini Wulan Dary
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v3i1.2383

Abstract

Pembangunan desa menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, dan mengurangi angka kemiskinan. Berbagai macam program kebijakan pemerintah dalam melakukan pengembangan desa dimana pemetaan desa dalam upaya mempercepat pembangunan desa. Dengan adanya peta desa, perangkat desa dapat mengambil kebijakan-kebijakan dalam pengembangan desa, mengetahui batas-batas desa serta mengidentifikasi dan menghitung potensi atau aset desa. Pembuatan peta desa di Desa Sei Sijenggi berisi potensi desa dan fasilitas di desa. Data yang digunakan dalam pembuatan peta desa ini berupa data citra, batas desa, potensi desa dan fasilitas desa yang diolah dengan menggunakan software ArcGIS serta adanya pengecekan di lapangan untuk memverifikasi hasil intepretasi citra. Peta kemudian dicetak dalam bentuk ukuran A0. Peta Citra Desa Sei Sijenggi diletakkan di Kantor Desa yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada aparatur desa dan masyarakat terkait teknologi dalam pembuatan peta dan juga pemanfaatan peta tersebut untuk pengembangan desa.
Peningkatan Kualitas Layanan Jembatan Jalan Usaha Tani Dusun VI Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Mizanuddin Sitompul; Wirdatun Nafiah Putri; Delisma Siregar; Dina Tri Septiningtiyas; Hadianti Muhdinar Pasariibu
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2474

Abstract

On the agricultural land managed by the Subur Farmers Group, there is one bridge for the farm road. The condition of the bridge is inadequate, in addition to its small dimensions, it has also been severely damaged. The existence of this bridge is very important because it is the only access to the farmer group's agricultural land which is separated by a channel. With this bridge, it can save time and energy in the mobility of agricultural machinery, production facilities and transporting agricultural products from and to agricultural land. The solution offered is to repair the farm road bridge in the form of repairing the river stone masonry and expanding the bridge floor. After this activity, the repair of the farm road bridge can provide adequate access as transportation access in the agricultural area to facilitate the mobility of agricultural machinery, production facilities and transportation of agricultural products from and to agricultural land.
Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Sebagai Air Irigasi Pertanian Di Desa Sambirejo Pasaribu, Hadianti Muhdinar; Samiran, Samiran; Delisma Siregar; Palghe Tobing; Sitompul, Mizanuddin
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i2.1438

Abstract

Salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian adalah air. Tersedianya air harus terjamin agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani tidak memiliki jaringan irigasi teknis. Petani menjadikan air hujan sebagai sumber utama air irigasi. Kelompok tani sering mengalami kekurangan bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, maupun pada masa tanam terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu (ekstrim) seperti saat ini. Ketersediaan air selalu menjadi masalah utama yang dihadapi oleh petani terutama saat musim tanam tiba. Solusi yang ditawarkan adalah penyediaan air irigasi pertanian dengan memanfaatkan air tanah dangkal melalui pembangunan sistem irigasi perpompaan sebanyak 1 unit pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani yang menjadi mitra. Pemanfaatan air tanah dangkal dengan melakukan pengeboran sumur pada titik lokasi air tanah dangkal di lahan pertanian mitra, kemudian dengan bantuan mesin pompa air, mengalirkan air tanah langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian. Dengan penyediaan air irigasi melalui pembangunan irigasi perpompaan ini bisa menjadi sumber air irigasi tambahan tanaman pangan dan holtikultura bagi kelompok tani sehingga bisa meningkatkan produktifitas usaha tani mitra dan bisa mencegah terjadinya gagal panen.