Perairan Samudra Hindia Timur memiliki keanekaragaman lobster yang tinggi, di mana Indonesia menjadi habitat bagi 6 dari 19 spesies Panulirus yang ada di dunia. Wilayah barat Pulau Sumatra, yang termasuk dalam kawasan ini, memiliki potensi besar dalam perikanan lobster. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi spesies, distribusi panjang karapas dan berat lobster beserta pola pertumbuhannya, serta menilai kesesuaian hasil tangkapan dengan ketentuan PERMEN KP No. 16 Tahun 2022 di perairan Sumatra Barat dan Pulau Tello, Sumatra Utara. Analisis yang digunakan meliputi identifikasi spesies, komposisi, distribusi frekuensi, chi-square, ANOVA satu arah, dan regresi. Hasil menunjukkan bahwa di perairan Sumatra Barat ditemukan enam spesies lobster, dengan Panulirus homarus (lobster pasir) sebagai spesies dominan, sedangkan di Pulau Tello ditemukan empat spesies, dengan dominasi P. versicolor (lobster bambu). Distribusi panjang karapas tertinggi di Sumatra Barat terdapat pada kisaran 8–9 cm (442 ekor), dan berat pada 220–360 gram (529 ekor), dengan pola pertumbuhan alometrik negatif. Di Pulau Tello, panjang karapas terbanyak berada pada kisaran 12–13 cm (30 ekor), dan berat pada 500–640 gram (25 ekor), juga menunjukkan pertumbuhan alometrik negatif. Seluruh komposisi lobster yang tertangkap di kedua lokasi dinilai layak tangkap berdasarkan ketentuan regulasi yang berlaku.   The East Indian Ocean holds significant potential for lobster diversity, and Indonesia is home to 6 of the 19 Panulirus species found globally. West Sumatra, located within this region, has promising lobster resources. This study aimed to assess species composition, carapace length and weight distribution, growth patterns, and compliance with fishing regulations (PERMEN-KP No. 16/2022) in the waters of West Sumatra and Tello Island, North Sumatra. Analytical methods included species identification, composition analysis, frequency distribution, chi-square testing, one-way ANOVA, and regression analysis. Findings revealed that six lobster species were identified in West Sumatra, dominated by scalloped spiny lobster (P. homarus), while four species were found on Tello Island, with painted spiny lobster (P. versicolor) being most abundant. In West Sumatra, the dominant carapace length class was 8–9 cm (442 individuals), and the most common weight class was 220–360 g (529 individuals), both exhibiting a negative allometric growth pattern. Meanwhile, Tello Island lobsters showed a dominant carapace length of 12–13 cm (30 individuals) and weight range of 500–640 g (25 individuals), also with negative allometric growth. Overall, the lobster catch composition from both locations was found to comply with the sustainable capture guidelines outlined in PERMEN-KP No. 16/2022.