Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Workshop Desain Grafis Media Publikasi Komunitas di BPK PKK Kas Berbasis Kecerdasan Buatan. Yulius, Yosef; Halim, Bobby; Lubis, Hestia Rachmat Nunciata; Fernanda, Yohanes Reno; Verdianto, Valentinus
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6472

Abstract

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membuka peluang baru dalam pengembangan desain komunikasi visual yang lebih efisien dan inovatif, khususnya dalam konteks pemberdayaan komunitas. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangnya literasi desain digital di kalangan anggota Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik–Keuskupan Agung Semarang (BPK PKK KAS), yang memiliki kebutuhan tinggi akan media publikasi religius, namun terbatas dalam penguasaan perangkat desain dan teknologi AI. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan literasi desain komunikasi visual serta kemampuan pemanfaatan teknologi AI di kalangan anggota komunitas, agar mereka mampu menghasilkan materi publikasi yang kreatif, komunikatif, dan relevan dengan perkembangan digital. Sebagai solusi, kegiatan ini dirancang dalam bentuk workshop interaktif dengan pendekatan Design Thinking, yang melibatkan lima tahap utama: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Peserta dibekali dengan dasar-dasar desain grafis berbasis vektor, diperkenalkan pada pemanfaatan AI seperti ChatGPT dan Bing Image Creator, serta diberi kesempatan praktik langsung dalam merancang materi publikasi digital komunitas. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama: pemahaman konsep desain grafis, penguasaan perangkat lunak desain, dan kemampuan mengintegrasikan teknologi AI dalam proses kreatif. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan motivasi mereka dalam menghasilkan konten visual yang komunikatif dan kontekstual. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam memberdayakan komunitas religius melalui peningkatan kompetensi desain digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Representasi Estetika Batik Sumatera Selatan: Koleksi Museum Balaputera Dewa Patriansah, Mukhsin; Verdianto, Valentinus; Riansyah, Nizar
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 10 No. 3 (2025): Besaung: Agustus-November (IN PROGRES)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v10i3.5978

Abstract

Textile crafts in South Sumatra have existed since the era of Sriwijaya and developed rapidly hundreds of years ago, particularly during the Palembang Sultanate period, one of which is batik preserved in the collection of the Balaputra Dewa Museum. The museum plays an important role as a medium for education, conservation, and cultural promotion at both national and international levels. The displayed collection serves as a means of cultural diplomacy that showcases the richness of South Sumatra’s art, history, and traditions to the outside world. South Sumatran batik holds a long historical value and experienced significant growth during the Palembang Sultanate era. The urgency of this research problem lies in the lack of academic documentation that elaborates on its aesthetic values, both intrinsic and extrinsic. As a cultural product, South Sumatran batik reflects the natural wealth, history, and culture of the local community. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques include observation, in-depth interviews, documentation, and literature study to obtain information. The stages of data analysis involve data identification, data reduction, data analysis, and synthesis. The theoretical approaches employed are Stuart Hall’s representation theory and Jakob Sumardjo’s aesthetic theory to address the formulated research problems. The results of the study show that the batik collection at the Balaputra Dewa Museum generally features distinctive South Sumatran motifs that represent the natural environment, traditions, and belief systems of the local community. Thus, South Sumatran batik serves as a unique cultural identity with philosophical value, making it important to continuously preserve through scientific documentation, art education, and the active role of museums.