Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Bakau Rhizophora mucronata terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Wijayanti, Grace Eka; Ardiana, Dian; Rusli, Christina
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 2 (2025): Generics : Journal of Research in Pharmacy Volume 5, Edisi 2, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i2.25718

Abstract

Candida albicans merupakan jamur oportunistik yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia dan dapat menyebabkan sariawan, lesi kulit, vulvavaginitis, kandidiuria, serta kandidiasis pada individu dengan gangguan sistem imun. Obat antijamur Candida albicans yang digunakan selama ini memiliki efek samping serta resistensi. Alternatif yang mungkin dapat digunakan adalah daun Rhizophora mucronata yang mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, dan saponin yang berperan sebagai antijamur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi cakram.  Sampel penelitian ini terdiri dari 24 sampel yang terbagi dalam 6 kelompok, yakni kelompok kontrol positif dengan nistatin, kontrol negatif dengan akuades, kelompok ekstrak 25%, 50%, 75%, dan 100%. Candida albicans diinokulasi pada sabouraud dextrose agar. Kemudian agar tersebut diberi ekstrak etanol daun Rhizophora mucronata dan diukur daya hambatnya dengan jangka sorong. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak 50%, 75%, dan 100% dengan konsentrasi 100% memiliki daya hambat paling tinggi, yakni sebesar 9,2225 mm. Pada konsentrasi ekstrak 25% tidak menunjukkan adanya daya hambat. Dengan demikian, ekstrak etanol daun Rhizophora mucronata dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans mulai pada konsentrasi 50%. Ekstrak Rhizophora mucronata konsentrasi 100% membentuk zona hambat tertinggi pada pertumbuhan Candida albicans.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Bakau Rhizophora mucronata terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Wijayanti, Grace Eka; Ardiana, Dian; Rusli, Christina
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 2 (2025): Generics : Journal of Research in Pharmacy Volume 5, Edisi 2, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i2.25718

Abstract

Candida albicans merupakan jamur oportunistik yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia dan dapat menyebabkan sariawan, lesi kulit, vulvavaginitis, kandidiuria, serta kandidiasis pada individu dengan gangguan sistem imun. Obat antijamur Candida albicans yang digunakan selama ini memiliki efek samping serta resistensi. Alternatif yang mungkin dapat digunakan adalah daun Rhizophora mucronata yang mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, dan saponin yang berperan sebagai antijamur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi cakram.  Sampel penelitian ini terdiri dari 24 sampel yang terbagi dalam 6 kelompok, yakni kelompok kontrol positif dengan nistatin, kontrol negatif dengan akuades, kelompok ekstrak 25%, 50%, 75%, dan 100%. Candida albicans diinokulasi pada sabouraud dextrose agar. Kemudian agar tersebut diberi ekstrak etanol daun Rhizophora mucronata dan diukur daya hambatnya dengan jangka sorong. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak 50%, 75%, dan 100% dengan konsentrasi 100% memiliki daya hambat paling tinggi, yakni sebesar 9,2225 mm. Pada konsentrasi ekstrak 25% tidak menunjukkan adanya daya hambat. Dengan demikian, ekstrak etanol daun Rhizophora mucronata dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans mulai pada konsentrasi 50%. Ekstrak Rhizophora mucronata konsentrasi 100% membentuk zona hambat tertinggi pada pertumbuhan Candida albicans.