Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Propaganda Dalam Strategi Kampanye Politik:Dialektika Moral Politik dan Demokrasi Substantif Dalam Bingkai Pemilu di Indonesia Marzuki; Thorieq Al Abdu; Ayu Wantika; Andre Selamat Sinaga; Juni Yanti Siagian
Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Staatsrecht Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/egzayt94

Abstract

Peran propaganda dan taktik kampanye politik sangat krusial dalam membentuk pandangan publik serta mengarahkan dukungan politik masyarakat. Propaganda bertujuan memengaruhi persepsi pemilih melalui berbagai metode komunikasi, baik yang bersifat persuasif maupun manipulatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis praktik propaganda dalam kampanye politik di Indonesia. Dalam kampanye politik, strategi yang digunakan bisa bersifat positif, seperti membangun citra kandidat, atau negatif, seperti kampanye hitam yang fokus pada serangan terhadap lawan politik. Kemajuan teknologi dan media sosial telah meningkatkan efektivitas propaganda politik, memungkinkan pesan-pesan politik menyebar dengan cepat dan luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi propaganda yang masif dapat meningkatkan elektabilitas kandidat, namun juga rentan memicu disinformasi yang pada akhirnya merusak kualitas demokrasi. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang cara kerja propaganda dan strategi kampanye politik, serta dampaknya terhadap masyarakat, menjadi hal yang penting dalam konteks proses politik modern dengan mengedepankan prinsip moralitas untuk tercapainya demokrasi substantif.
Studi Literatur: Sekularisme Di Barat Watinka, Ayu; Lia Agita Sari; Fitriani; Putri Alisia Silaen; Andre Selamat Sinaga; Mhd Wildan Arifin Batubara; Mara Ganti Nasution
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6899

Abstract

Sekularisme merupakan ideologi yang memisahkan institusi atau badan dari pengaruh agama. Di dunia Barat, sekularisme muncul akibat kekecewaan terhadap dominasi gereja selama Abad Kegelapan, yang menghambat ilmu pengetahuan dan kebebasan. Proses ini melibatkan transisi dari sekularisme moderat, di mana agama tetap diakui secara pribadi, menuju sekularisme ekstrem yang sepenuhnya memisahkan agama dari negara. Selain itu, gerakan ini mendorong pemikiran rasional, materialisme, dan humanisme. Dalam perkembangannya, sekularisme menjadi salah satu karakteristik modernisasi di Barat, namun tetap menuai kontroversi dalam hubungannya dengan agama dan moralitas.
Moderasi Beragama dalam Pandangan Islam Ditinjau dari Kejelasan Nash Al-Quran dan Hadis Harahap, Salahuddin; Thorieq Al Abdu; Andre Selamat Sinaga; Fikri Dwi Septian; Reyza Dian Isnaini; Muhammad Albani; Alwi Hadad; Mhd Wildan Arifin Baturara; Wahyu Septiawan; Mara Ganti Nasution; Muhammad Farhan Ramadhan
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7357

Abstract

Moderation, or wasatiyyah, is an important principle taught in Islam, prioritizing balance and justice in worship and social interaction. This study uses a qualitative approach with a literature study method as the basis for analysis. In this context, data is collected from a variety of sources, including Qur'án nash, hadith, as well as relevant academic literature. Through the analysis of Qur'án texts and hadiths, this article identifies the values that support a moderate attitude, including the importance of tolerance, understanding, and justice. This research also examines the practical application of the principle of moderation in the context of the daily life of Muslims, as well as the challenges faced in promoting these values in the midst of the times. The results of this study are expected to provide deeper insights into the relevance of moderation in strengthening community solidarity and preventing extremism.