Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Propaganda Dalam Strategi Kampanye Politik:Dialektika Moral Politik dan Demokrasi Substantif Dalam Bingkai Pemilu di Indonesia Marzuki; Thorieq Al Abdu; Ayu Wantika; Andre Selamat Sinaga; Juni Yanti Siagian
Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Staatsrecht Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/egzayt94

Abstract

Peran propaganda dan taktik kampanye politik sangat krusial dalam membentuk pandangan publik serta mengarahkan dukungan politik masyarakat. Propaganda bertujuan memengaruhi persepsi pemilih melalui berbagai metode komunikasi, baik yang bersifat persuasif maupun manipulatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis praktik propaganda dalam kampanye politik di Indonesia. Dalam kampanye politik, strategi yang digunakan bisa bersifat positif, seperti membangun citra kandidat, atau negatif, seperti kampanye hitam yang fokus pada serangan terhadap lawan politik. Kemajuan teknologi dan media sosial telah meningkatkan efektivitas propaganda politik, memungkinkan pesan-pesan politik menyebar dengan cepat dan luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi propaganda yang masif dapat meningkatkan elektabilitas kandidat, namun juga rentan memicu disinformasi yang pada akhirnya merusak kualitas demokrasi. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang cara kerja propaganda dan strategi kampanye politik, serta dampaknya terhadap masyarakat, menjadi hal yang penting dalam konteks proses politik modern dengan mengedepankan prinsip moralitas untuk tercapainya demokrasi substantif.
Teori Sekularisasi Marzuki, Marzuki; Thorieq Al Abdu; Lolo Ate Karina Berutu; Wahyu Septiawan; Farhan Ramadhan; Fikri Dwi Septian; Zahra Matondang
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6882

Abstract

Teori sekularisasi menyoroti proses menurunnya pengaruh agama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, politik, dan budaya, terutama dalam konteks masyarakat modern. Artikel ini mengkaji perkembangan teori sekularisasi dari perspektif pemikir klasik seperti Max Weber dan Peter Berger, hingga analisis kontemporer yang mempertimbangkan dampak globalisasi dan pluralisme agama. Dengan pendekatan konseptual, penelitian ini menunjukkan bahwa sekularisasi bukanlah proses yang bersifat seragam, melainkan bervariasi tergantung pada konteks budaya dan sejarah. Penulis juga menekankan hubungan dinamis antara agama dan sekularisasi, menunjukkan bahwa keduanya saling mempengaruhi dan menciptakan fenomena sosial baru. Temuan ini mengindikasikan perlunya pemahaman yang lebih kompleks dan multidimensional mengenai sekularisasi sebagai suatu proses yang terus bertransformasi dalam menghadapi tantangan global.
Moderasi Beragama dalam Pandangan Islam Ditinjau dari Kejelasan Nash Al-Quran dan Hadis Harahap, Salahuddin; Thorieq Al Abdu; Andre Selamat Sinaga; Fikri Dwi Septian; Reyza Dian Isnaini; Muhammad Albani; Alwi Hadad; Mhd Wildan Arifin Baturara; Wahyu Septiawan; Mara Ganti Nasution; Muhammad Farhan Ramadhan
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7357

Abstract

Moderation, or wasatiyyah, is an important principle taught in Islam, prioritizing balance and justice in worship and social interaction. This study uses a qualitative approach with a literature study method as the basis for analysis. In this context, data is collected from a variety of sources, including Qur'án nash, hadith, as well as relevant academic literature. Through the analysis of Qur'án texts and hadiths, this article identifies the values that support a moderate attitude, including the importance of tolerance, understanding, and justice. This research also examines the practical application of the principle of moderation in the context of the daily life of Muslims, as well as the challenges faced in promoting these values in the midst of the times. The results of this study are expected to provide deeper insights into the relevance of moderation in strengthening community solidarity and preventing extremism.
Peran Mahasiswa KKN UINSU terhadap Penerapan Desa Inklusif di Desa Kuala Indah Nurhidayati; Siti Ismahani; Thorieq Al Abdu; Kamarulla Rambe; Siti Nurhaliza
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): November: NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i4.6814

Abstract

Kuala Indah Village in Sei Suka, Batubara, North Sumatra, is a coastal village whose economy relies on fisheries and aquaculture. The community is predominantly Muslim and also practices small-scale agriculture and animal husbandry. The Community Service Program (KKN) provides a platform for students to apply academic theory in real-world contexts, while also encouraging active community involvement. KKN students implement various programs, such as stunting prevention, religious moderation, skills training for poverty alleviation, and education for children and adolescents. They also play a role in increasing community participation through cultural activities and supporting local businesses by strengthening digital visibility. These initiatives support the creation of inclusive villages, providing equal access and opportunities regardless of gender, religion, or socioeconomic status. This collaborative approach reinforces the value of mutual cooperation and enriches social and educational life in the village. Through KKN, universities demonstrate their tangible contribution to village development. The success of this program underscores the importance of social inclusion and collective work in promoting sustainable development in rural areas like Kuala Indah.