Fitriani, Sandrina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pandangan Ulama dan Tenaga Kesehatan di Sumedang Terhadap Kontrasepsi Permanen Tanpa Indikasi Medis Nuraeni, Selma; Hanifa, Anestia Nur; Hakim, Muhammad Naufal Lukmanul; Pratiwi, Pina Permata; Fitriani, Sandrina; Putri, Tyas Syahdina; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 7, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v7i2.18979

Abstract

The use of permanent sterilization contraception, such as vasectomy and tubectomy, remains a sensitive issue among Indonesian Muslims, particularly in Sumedang Regency. This study aims to explore the views of Islamic scholars (ulama) and health workers on the practice of permanent sterilization without medical indications. This study used a qualitative case study approach with semi-structured interviews with five informants: two ulama, two health workers, and one community leader who was also a sterilization patient. The results indicate that Islamic scholars reject permanent sterilization without medical reasons because they are considered contrary to the principles of the maqasid sharia, specifically preserving offspring (hifz al-nasl). In contrast, health workers accept the procedure if accompanied by medical indications and the consent of the partner. These differing views reflect differing perspectives on sterilization, family planning, and couple readiness. This study used an educational approach and interdisciplinary dialogue between religious leaders and health workers to bridge the gap. Practical implications: education that combines sharia values with reproductive health information is crucial to help communities make informed, rational contraceptive decisions that align with local spiritual and cultural values.
Kadar Trombosit pada Jejas Sel Penderita DBD Ridwan, Heri; Sopiah, Popi; Putri, Aghniya Zhafira Dwi; Janah, Almaidah; Nurulaeni, Devia; Putri, Dita Adistia; Fitriani, Sandrina
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 2 (2024): JUPIN Mei 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.296

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menurunkan jumlah trombosit dengan menginfeksi trombosit ketika nyamuk pembawa virus dengue menggigit manusia. Sel trombosit yang terinfeksi dapat merusak trombosit biasa, sehingga menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Sel-sel yang melawan penyakit secara spontan memicu mekanisme pertahanan bawaan tubuh terhadap virus demam berdarah. Sel-sel tersebut menghancurkan trombosit biasa dengan keyakinan keliru bahwa mereka adalah benda asing. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji dan mendiskusikan secara empiris makalah mengenai kadar trombosit pada jejas sel penderita DBD. Metodologi yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Sumber literatur yang digunakan adalah Google Scholar. Persyaratan inklusi literatur meliputi teks yang lengkap dapat diakses dan isi artikel sesuai dengan topik dan tujuan pembahasan kadar trombosit pada jejas sel pada pasien demam berdarah yang diterbitkan dalam tahun 2019 – 2024. Penelitian ini mengungkap temuan signifikan tentang korelasi jumlah trombosit, nilai hematokrit, dan pengobatan pasien demam berdarah. Anak-anak dengan jumlah trombosit yang rendah lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit lebih lama, dengan risiko 7,529 kali lebih tinggi. Semua pasien DBD menunjukkan jumlah trombosit yang rendah, terutama yang jumlahnya di bawah 100.000 sel/mm3. Selain itu, tingkat hematokrit yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah trombosit yang lebih rendah. Meskipun penurunan trombosit biasanya terjadi bersamaan dengan penurunan leukosit, tidak ada korelasi langsung yang besar antara keduanya pada pasien DBD di usia remaja. Meskipun penurunan trombosit biasanya terjadi bersamaan dengan penurunan leukosit, tidak ada korelasi langsung yang besar antara keduanya.