Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan dalam Penelitian Bahasa dan Sastra Muhamad Fauzan Halim; Siti Marhamah; Wati Susiawati; Ahmad Royani
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2025): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/32ay9v53

Abstract

Penelitian dalam bidang bahasa dan sastra menuntut pendekatan yang tepat guna menghasilkan kajian yang mendalam, komprehensif, dan ilmiah. Tiga pendekatan utama yang umum digunakan dalam penelitian kebahasaan dan kesastraan adalah pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, dan pendekatan campuran (mixed methods). Masing-masing pendekatan memiliki karakteristik, kelebihan, dan keterbatasan yang harus disesuaikan dengan tujuan serta objek penelitian. Pendekatan kualitatif menawarkan kedalaman analisis dan pemahaman terhadap makna, simbol, konteks budaya, serta latar sosial teks atau tuturan. Pendekatan ini sangat relevan untuk meneliti karya sastra, wacana media, atau praktik kebahasaan yang sarat dengan nilai dan interpretasi. Sementara itu, pendekatan kuantitatif lebih menekankan pada aspek pengukuran dan analisis statistik terhadap fenomena kebahasaan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menemukan pola, hubungan antar variabel, serta melakukan generalisasi berdasarkan data numerik. Adapun pendekatan campuran (mix method), menggabungkan keunggulan dari dua pendekatan sebelumnya. Metode ini sangat efektif dalam menjawab pertanyaan penelitian yang kompleks dengan memberikan gambaran menyeluruh dari sisi statistik maupun interpretasi makna.
Klasifikasi Illat Nahwiyyah: Pembagian 24 Illat Menjadi Sederhana dan Kompleks Muhamad Fauzan Halim; Siti Marhamah; HD. Hidayat; Zainal Muttaqin
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2025): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/xskjar04

Abstract

Penelitian ini untuk membahas konsep 'illat nahwi sebagai alat penting untuk memahami struktur bahasa. Dan juga memberikan contoh yang menunjukkan bagaimana bahasa Arab dapat berubah sesuai dengan alasan gramatikal dan bagaimana perubahan ini memperkaya makna kalimat. Dan juga membahas beberapa aturan yang mengatur 'illat ini dan bagaimana penerapannya dalam teks yang berbeda, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan kita untuk memahami bahasa Arab dengan lebih dalam dan lebih akurat. Illat itu merupakan sebuah rukun dari rukun-rukun qiyas nahwu, sebagiamana Ibnu Al-Anbariy yang mengatakan: setiap qiyas harus terdiri dari empat perkara, yaitu: Pokok (yang menjadi sandaran perbandingan), cabang (yang akan dibandingkan dengan pokoknya), illat(penyebabnya diadakan pembandingan), hukum (hasil dari perbandingan)
Perbandingan antara Kinayah, Majaz, dan Tasybih dalam Ilmu Balaghah Muhamad Fauzan Halim; Siti Marhamah; Raswan; Ahmad Dardiri
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/pwe5s182

Abstract

Ilmu Balaghah merupakan cabang ilmu dalam bahasa Arab yang membahas keindahan dan kefasihan dalam penyampaian makna. Tiga unsur utama dalam Balaghah adalah Kinayah, Majaz, dan Tasybih, yang masing-masing memiliki peran dan karakteristik berbeda dalam membentuk keindahan bahasa. Kinayah menyampaikan makna secara tersirat tanpa menyebutkannya secara langsung. Majaz menggunakan kata dengan makna figuratif berdasarkan hubungan tertentu, sedangkan Tasybih memberikan perbandingan eksplisit antara dua hal yang memiliki kemiripan sifat. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan di antara ketiga konsep ini dengan memberikan definisi, contoh, serta perbandingan sistematis. Pemahaman terhadap konsep-konsep ini sangat penting dalam mendalami keindahan bahasa Arab, baik dalam sastra maupun dalam pemahaman Al-Qur'an