., Dr. Sudirman, M.L.S
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Putu Kusumawati; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13322

Abstract

THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh Putu Kusumawati, NIM 1312021225 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha, ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh signifikan media digital flashcard pada pembelajaran Vocabulary terhadap siswa kelas 4 di SD Negeri 1 & 2 Paket Agung dalam tahun akademik 2016/2017. Desain dari penelitian ini menggunakan Post test only control group dari model Quasi Experimental Research. Adapun populasi dari penelitian ini melibatkan siswa SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. Selain itu sampel dari penelitian tersebut terdiri dari 38 siswa kelas 4 di SD Negeri Paket Agung sementara SD Negeri 2 Paket Agung terdiri dari 40 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dari penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan descriptive and inferential statistical analysis. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis (independent t-test) menunjukkan bahwa hasil dari tobs = 3754>tcv = 2.000 sementara nilai signifikan data tersebut adalah .000 yang nilainya lebih rendah dari ɑ = 0.05. Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media Digital Flashcard terhadap penguasaan kosakata. Kata Kunci : Anak-anak, Kosakata, Media Digital Flashcard THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 by Putu Kusumawati, NIM 1312021225 English Education Department, Ganesha University of Education, ABSTRACT The aim of this study was to investigate the significance effect of digital flashcard media on the vocabulary mastery of the fourth grade students at SD Negeri 1 & 2 Paket Agung in the academic year 2016/2017. The design of this study used post test only control group of quasi experimental research. Therefore the population of this study was SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. The samples of this study were 38 students of fourth grade in SD Negeri 1 Paket Agung and 40 students of fourth grades in SD Negeri 2 Paket Agung selected by using simple random sampling technique. The data were analysed by using descriptive and inferential statistical analysis. The result of the hypothesis testing (independent t-test) showed that the tobs = 3754>tcv = 2.000 and the significance value of the data was .000 lower than ɑ = 0.05. It indicated that there is a significance effect of digital flashcard towards students’ vocabulary mastery. keyword : Digital flashcard media, Vocabulary mastery, Young learners
Positive and Negative Reinforcement Used By Teacher During Teaching and Learning Process at SMP Negeri 2 Singaraja ., Ni Nyoman Arsini; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Dr. Sudirman, M.L.S
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu jenis-jenis penguatan yang digunakan oleh guru di kelas VII di SMP Negeri 2 Singaraja khususnya kelas VII.1 dan VII.5 selama proses belajar mengajar, jenis jenis penguatan yang paling sering digunakan, alasan dari guru dalam menggunakan penguatan, dan respon siswa terhadap penguatan yang digunakan. Subjek dari penelitian ini adalah guru bahasa Inggris kelas VII di SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Metode pengumpulan data meelalui observasi dan wawancara. Penemuan menunjukan bahwa guru menggunakan dua jenis penguatan yaitu penguatan positif dan negatif. Guru menggunakan dua cara pada masing-masing jenis penguatan yang disebut: penguatan verbal positif (49.48%), penguatan non-verbal positif (43.29%), penguatan verbal negatif (2.06%), dan penguatan non-verbal negatif (5.15%). Penguatan positif adalah jenis penguatan yang paling sering digunakan dengan total terjadi (92.77%) dari pada penguatan negatif dengan total terjadi (7.21%). Ada dua alasan utama kenapa guru menggunakan jenis-jenis penguatan yaitu: penguatan dapat memotivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan membantu siswa membangun kepercayaan diri selama pelajaran. Implikasi dari penelitian ini dibagi menjadi tiga : dapat mengubah perilaku buruk siswa, dapat mengubah perilaku buruk siswa, dapat dijadikan referensi untuk guru selama mengajar, dan dapat dijadikan referensi tambahan oleh peneliti lain dengan penelitian yang sama.Kata Kunci : Penguatan, penguatan verbal dan non-verbal, respon. This study aimed at finding out the types of reinforcement used by teacher in grade 7 of SMP Negeri 2 Singaraja especially in class VII.1 and VII.5 during the teaching and learning process, the type of reinforcement strategies used most frequently by teacher, the teacher’s reasons in applying reinforcement during teaching and learning process, and students’ responses toward the reinforcement used. The subject of this study was an English teacher on grade 7 in SMP Negeri 2 Singaraja. The present study employed qualitative design, in which the data were collected through observation and interview. The findings showed that the teacher used two types of reinforcement such as positive and negative reinforcement. The teacher used two ways each of them namely: positive verbal reinforcement (49.48%), positive non-verbal reinforcement (43.29%), negative verbal reinforcement (2.06%), and negative non-verbal reinforcement (5.15%). Positive reinforcement was the type of reinforcement which was used most frequently with total occurrence (92.77%) rather than negative reinforcement with total occurrence (7.21%). Two main reasons why the teacher applied types of reinforcement were found, those are: reinforcement motivated the students during the learning process and helped the students in building self-confidence during the lesson. The implications of this study are divided into three: can change the students’ misbehavior, can be a reference for the teacher during teaching, and can be an addition reference for another researcher who conduct the same study. keyword : Reinforcement, positive and negative reinforcement, response.
THE EFFECT OF IMPLEMENTING SIOP MODEL TOWARD VOCABULARY MASTERY OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 3 SUKASADA ., Ni Made Wit Cittaningsih; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12110

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada dampak yang signifikan dari penggunaan model Sheltered Instruction Observation Protocol (SIOP) terhadap penguasaan kosa kata pada siswa kelas VII. Desain penilitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Group. Populasi penelitian ini adalah kelas VII di SMP Negeri 3 Sukasada. Sampel penelitian ini adalah 57 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel acak. Data dianalisis secara kuantitaif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Dari hasil tersebut, ditemukan bahwa hasil pengujian hipotesis (independent t-test) yang menunjukkan bahwa thitung = 6.165 > ttabel = 1.673 dan nilai signifikan dari data adalah 0.001 lebih rendah dari α = 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada dampak yang signifikan dari penggunaan model Sheltered Instruction Observation Protocol (SIOP) terhadap penguasaan kosa kata pada siswa kelas VII.. Dapat disimpulkan juga, model pembelajaran SIOP dapat diaplikasikan dan efektif dalam mengajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing terutama dalam penguasaan kosa kata.Kata Kunci : Penguasaan kosa kata, Model pembelajaran SIOP, Model pembelajaran biasa This study aimed at proving whether or not there was significant effect of implementing Sheltered Instruction Observation Protocol (SIOP) Model toward vocabulary mastery of the seventh-grade students. This study used Post-test Only Control Group as the research design. The population of this study was the seventh-grade students of SMP Negeri 3 Sukasada. The sample of this study was 57 students that were selected by random sampling. The data were analyzed quantitatively by using descriptive and inferential statistics analysis. It was found that the result of hypothesis testing (independent t-test) was tobs = 6.165 > tcv = 1.673 and the significance value of data was 0.001 lower than α = 0.05. It showed that there was significant effect of implementing Sheltered Instruction Observation Protocol (SIOP) Model toward vocabulary mastery of the seventh-grade students. It can be inferred that SIOP Model is an effective learning and can be applied in teaching English as foreign language especially in mastering vocabulary.keyword : Vocabulary mastery, SIOP Model, Conventional learning model
THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Putu Kusumawati; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.829 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13324

Abstract

THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh Putu Kusumawati, NIM 1312021225 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha, ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh signifikan media digital flashcard pada pembelajaran Vocabulary terhadap siswa kelas 4 di SD Negeri 1 & 2 Paket Agung dalam tahun akademik 2016/2017. Desain dari penelitian ini menggunakan Post test only control group dari model Quasi Experimental Research. Adapun populasi dari penelitian ini melibatkan siswa SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. Selain itu sampel dari penelitian tersebut terdiri dari 38 siswa kelas 4 di SD Negeri Paket Agung sementara SD Negeri 2 Paket Agung terdiri dari 40 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dari penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan descriptive and inferential statistical analysis. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis (independent t-test) menunjukkan bahwa hasil dari tobs = 3754>tcv = 2.000 sementara nilai signifikan data tersebut adalah .000 yang nilainya lebih rendah dari ɑ = 0.05. Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media Digital Flashcard terhadap penguasaan kosakata. Kata Kunci : Anak-anak, Kosakata, Media Digital Flashcard THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 by Putu Kusumawati, NIM 1312021225 English Education Department, Ganesha University of Education, ABSTRACT The aim of this study was to investigate the significance effect of digital flashcard media on the vocabulary mastery of the fourth grade students at SD Negeri 1 & 2 Paket Agung in the academic year 2016/2017. The design of this study used post test only control group of quasi experimental research. Therefore the population of this study was SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. The samples of this study were 38 students of fourth grade in SD Negeri 1 Paket Agung and 40 students of fourth grades in SD Negeri 2 Paket Agung selected by using simple random sampling technique. The data were analysed by using descriptive and inferential statistical analysis. The result of the hypothesis testing (independent t-test) showed that the tobs = 3754>tcv = 2.000 and the significance value of the data was .000 lower than ɑ = 0.05. It indicated that there is a significance effect of digital flashcard towards students’ vocabulary mastery. keyword : Digital flashcard media, Vocabulary mastery, Young learners
THE EFFECT OF PICTIONARY GAME INTEGRATED WITH BOARD RACE GAME ON STUDENTS' GRAMMAR MASTERY IN SD NEGERI 1 AND SD NEGERI 3 LOKAPAKSA IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Denok Admila Suci; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi menulis siswa yang diajar dengan Pictionary game yang diintegrasikan dengan Board Race game. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Sampel penelitian diperoleh dengan cara cluster random sampling dan diperoleh kelas V di SD Negeri 1 Lokapaksa sebagai kelompok kontrol dan SD Negeri 3 Lokapaksa sebagai kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diajar dengan menggunakan Pictionary game yang diintegrasikan dengan Board Race game, sedangkan kelompok kontrol diajar dengan menggunakan strategi konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skenario pengajaran dan post-test. Penelitian experimen ini mengimplementasikan desain penelitian post-test only control group. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok siswa di kelas eksperimen mampu menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kelompok siswa kelas control. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil t-test dimana nilai tobs adalah 2.816, sedangkan nilai tcv adalah 1.666 (tobs > tcv). Hal ini berarti bahwa penggunaan Pictionary game yang diintegrasikan dengan Board Race game mampu memberikan pengaruh yang signifikan pada kemampuan menguasai grammar Bahasa Inggris pada siswa kelas lima SD.Kata Kunci : Board Race game, strategi konvensional, penguasaan grammar, Pictionary game This study aimed at investigating whether or not there was a significant effect on the use of Pictionary game integrated with Board Race game as a learning strategy towards the fifth grade students’ grammar mastery. This study was a quasi experimental one. The sample of this study was selected by using cluster random sampling technique and SD Negeri 1 Lokapaksa was decided as a control group while SD Negeri 3 Lokapaksa as an experimental group. The experimental group was taught by using Pictionary game integrated with Board Race game, while the control group was taught by using conventional strategy. The instrument used in this study were teaching scenario and post-test. This experimental research implemented post-test only control group design. The obtained data were analyzed descriptively and inferentially. The result showed that the group of students in experimental group could perform a better result rather than the group of students in the control group. It could be proven from result of the t-test in which the tobs was 2.816, meanwhile the tcv was 1.666 (tobs > tcv). It means that the use of Pictionary game integrated with Board Race game give significant effect toward the fifth grade primary school students’ English grammar mastery.keyword : Board Race game, Conventional strategy, Grammar Mastery, Pictionary game
AN ANALYSIS OF INSTRUCTIONAL MEDIA USED BY MALE AND FEMALE ENGLISH TEACHERS IN TEACHING SPEAKING AT JUNIOR HIGH SCHOOLS IN SINGARAJA ., Komang Dita Amanda Febriawati; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Dr. Sudirman, M.L.S
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan instruksional media dari guru laki-laki dan perempuan bahasa Inggris pada saat mengajar speaking di kelas 7 di SMP Negeri 2 Singaraja dan SMPN 4 Singaraja. Skripsi ini deksriptif kualitatif, yang di bagi menjadi dua guru laki-laki dan dua guru perempuan bahasa Inggris. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teory dari Vernon. Di dalam teori tersebut terdapat lima kategori, diantaranya (1) Drawing, (2) Still Picture, (3) Audio Recording, (4) Motian Picture and TV, (5) Real Object, Simulation, and Models. Metode yag digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, catatan, dan interview untuk melengkapi data yang di dapat. Adapun penemuan akhir dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan antara guru laki-laki dan perempuan di kedua sekolah tersebut dalam menggunakan media. di SMPN 2 Singaraja, guru laki-laki lebih dominan menggunakan media dalam proses belajar dan mengajar. Kemudian di SMPN 4 Singaraja guru perempuan yang lebih dominan menggunakan media dibandingkan guru laki-lakinya. Guru laki-laki di SMPN 2 Singaraja menggunakan tiga jenis tipe media, diantaranya still picture, audio recording, dan real object, simulation and models. Sedangkan guru perempuannya hanya menggunakan satu jenis media saja yaitu real object, simulation, dan models. Hal itu juga sama seperti guru laki-laki di SMPN 4 Singaraja hanya menggunakan satu jenis media yaitu real object, simulation, dan models. Untuk guru perempuannya menggunakan dua jenis media diataranya still picture, real object, simulation, dan models. Kata Kunci : intruksional media, sekolah, guru laki-laki dan guru perempuan This study aimed describing the instructional media used by male and female English teachers’ in teaching speaking in grade 7 at SMPN 2 Singaraja and SMPN 4 Singaraja. This research was qualitative descriptive, which involved 2 males and 2 females English teachers. This qualitative descriptive research used the theory by Vernon. There were five categories of this theory, they are (1) Drawing, (2) Still Picture, (3) Audio Recording, (4) Motion Picture and TV, (5) Real Object, Simulation, and Models. This study used the instruments of observation sheet, field note and interview guide to supported the data. The finding reveals that there is a difference between male and female in used media in both schools. At SMPN 2 Singaraja, male teacher more dominant used instructional media in the teaching and learning process. But, at SMPN 4 Singaraja female teacher more dominant in used instructional media. Male teacher at SMPN 2 Singaraja used three instructional media that was still picture, audio recording, and real object, simulation, models. While female teacher only used one instructional media that was real object, simulation, and models. It seemed like male teacher at SMPN 4 Singaraja also only used instructional media, that was real object, simulation, and models. For a female teacher at that school used two instructional media, that are still picture and real object, simulation, and models. keyword : Instructional media, schools, male and female teacher
INVESTIGATING LEARNING MATERIALS AND STRATEGIES FOR TEACHING LISTENING FOR THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT SMPN 2 SAWAN ., Ni Komang Dina Kristina Dewi; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., G.A.P. Suprianti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.204 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bahan ajar dan strategi pengajaran untuk mendengarkan siswa kelas tujuh SMPN 2 Sawan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif untuk menyelidiki materi pembelajaran dan strategi untuk siswa kelas tujuh. Data dikumpulkan dengan mengamati, mewawancarai guru bahasa Inggris, dan dokumentasi untuk mengambil foto materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar mendengarkan dan aktivitas siswa selama kelas berlangsung. Pada akhir pendataan, ditemukan bahwa (1) ada 3 jenis materi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk pengajaran mendengarkan di SMPN 2 Sawan, yaitu gambar, buku, dan lembar kerja. (2) Ada beberapa strategi yang diterapkan pada bagian pendengaran yang digunakan oleh guru, yaitu: pengelompokan, pengaplikasian gambar, pengulangan, penerjemahan, pencatatan, peringkasan, perhatian, aking pertanyaan dan kerja sama dengan orang lain.Kata Kunci : Bahan Belajar, Strategi Mendengarkan This study aimed at investigating learning materials and strategies for teaching listening for the seventh-grade students at SMPN 2 Sawan. The present study used descriptive qualitative research design to investigate the learning materials and strategies for the seventh-grade students. The data were collected by observing, interviewing the English teacher, and documentation for taking photos of learning material used by the teacher in teaching listening and the activity of the students during the class. By the end of data collection, it is found that (1) there are 3 kinds of learning material used by the teacher for teaching listening at SMPN 2 Sawan, namely picture, book, and worksheet. (2) There are several strategies that implemented in listening part used by the teacher, namely: grouping, applying image, repeating, translating, note-taking, summarizing, paying attention, aking question and cooperating with others.keyword : Learning Material, Strategies for Teaching Listening
An Analysis of Lexico-Grammatical Errors Committed by the Students of XI IPS 1 Class at SMA Negeri 2 Banjar in Writing Narrative Texts ., Kurniawati; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dr. Sudirman, M.L.S
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan lexico-grammar yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 2 Banjar dalam menulis teks naratif beserta penyebab kesalahannya. Data dianalisis secara kualitatif. Ada 10 jenis kesalahan lexico-grammar yang digunakan sebagai pedoman dalam menganalisis kesalahan siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 382 kesalahan dari 23 teks naratif siswa. Jumlah kesalahan siswa dalam hal leksis adalah 134 kesalahan yang terdiri dari 56 kesalahan ejaan (14.65%), 49 kesalahan diksi (12.82%), dan 29 kesalahan tanda baca (7.59%). Selanjutnya, jumlah kesalahan dalam hal tata bahasa adalah 231 kesalahan, termasuk 5 kesalahan konjungsi (1.30%), 17 kesalahan pluralisasi (4.45%), 144 kesalahan bentuk kata kerja (37.69%), 17 kesalahan susunan kata (4.45%), 16 kesalahan artikel (4.18%), 38 kesalahan kata ganti (9.94%), dan 11 kesalahan preposisi (2.87%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 2 Banjar cenderung melakukan kesalahan dalam bentuk kata kerja, di mana mereka harus menulis bentuk kata kerja lampau dalam teks naratif mereka. Untuk mengetahui penyebabnya, kuesioner digunakan untuk mendapat informasi yang paling jelas. Ditemukan bahwa ada 4 sumber kesalahan siswa yang dominan, yaitu konteks pembelajaran, struktur kebahasaan, intralingual transfer, dan interlingual transfer. Penelitian ini memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang kesalahan lexico-grammar yang dapat membantu guru bahkan siswa dalam menentukan kesalahan-kesalahan yang muncul.Kata Kunci : Penyebab-penyebab kesalahan, Kesalahan lexico-grammar, Teks naratif This study aimed at analyzing the lexico-grammatical errors committed by the students of XI IPS 1 class at SMA Negeri 2 Banjar in writing narrative texts and the causes of the errors. The data were analyzed qualitatively. There were 10 types of lexico-grammatical errors that were used as guidance in analyzing the students’ errors. The result showed that there were 382 errors from 23 students’ narrative texts. The total number of students’ errors in terms of lexis was 134 errors comprising 56 spelling errors (14.65%), 49 diction errors (12.82%), and 29 punctuation errors (7.59%). Furthermore, the total number of grammatical error was 231, including 5 conjunction errors (1.30%), 17 pluralization errors (4.45%), 144 verb form errors (37.69%), 17 word order errors (4.45%), 16 article errors (4.18%), 38 pronoun errors (9.94%), and 11 preposition errors (2.87%). So, it can be concluded that the students of XI IPS 1 class at SMA Negeri 2 Banjar tended to commit errors in terms of verb form, in which they had to write the past form of verb/copular verb in their narrative texts. To know the causes of students’ errors, questionnaire was used to gain the clearest information. It was found that there were 4 dominant sources of students’ errors, namely, context of learning, language features of narrative text, intralingual transfer, and interlingual transfer. This study provides wider knowledge about lexico-grammatical errors that can help an English teacher even students in identifying mistakes or errors. keyword : Causes of error, Lexico-grammatical error, Narrative text