Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Materi Membaca Berbasis Budaya untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Kusuma, I Putu Indra
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kusuma, I Putu Indra (2012), Pengembangan Materi Membaca Berbasis Budaya untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.   Tesis ini sudah diperiksa dan koreksi oleh Pembimbing I: Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A. dan Pembimbing II: Dr. Ni Md. Ratminingsih, M.A.   Kata Kunci: pengembangan materi membaca berbasis budaya,   Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk (1) mengetahui potensi siswa dan permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng pada materi membaca yang digunakan sebelumnya, (2) mengembangkan materi membaca berbasis budaya lokal untuk siswa kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng, dan (3) mengetahui kualitas materi membaca berbasis budaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan berbagai instrumen penelitian berupa daftar cek, rubrik penilaian, kuesioner, lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes untuk mengumpulkan data dalam mengembangkan materi membaca berbasis budaya. Adapun penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011). Materi yang dikembangkan pun didasarkan pada kriteria materi ajar yang baik yang dikemukan oleh Tomlinson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siswa kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng memiliki potensi sekaligus permasalahan di dalam pelajaran membaca, (2) pengembangan materi membaca berbasis budaya dikembangkan menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono dimana materi yang dikembangkan pun didasarkan pada kriteria materi ajar yang baik yang dikemukan oleh Tomlinson, dan (3) materi membaca berbasis budaya memiliki validitas dan kepraktisan yang tinggi dimana nilai validitas 4.25 (bagus) dan nilai kepraktisan rata-rata diatas 4.485 (Sangat Bagus) dan juga terbukti efektif dimana perbedaan rata-rata nilai siswa di grup eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai siswa di grup kontrol yang ditunjukkan dengan nilai 76.20 > 67.24. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng memiliki beberapa potensi sekaligus permasalahan di dalam pelajaran membaca. Potensi dan permasalahan tersebut nantinya mendasari pengembangan materi membaca berbasis budaya dimana materi yang dikembangkan didasarkan pada kriteria materi ajar yang baik yang dikemukan oleh Tomlinson serta memiliki nilai validitas dan kepraktisan yang tinggi dan terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. ABSTRACT Kusuma, I Putu Indra (2012), The Development of Culture-Based Reading Material for the fifth Grade Students of Elementary Schools in Buleleng Regency. Thesis, Language Program Post-Graduate Program of Ganesha University of Education.   This thesis has been approved by the Board of Supervisor I: Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A. and Supervisor II: Dr. Ni Md. Ratminingsih, M.A.   Key Words: the development of culture-based reading material   This study was a research and development (R&D) which aimed at (1) Investigating the potency and problems of the fifth grade students of elementary schools in Buleleng regency, (2) Developing culture-based reading material for the fifth grade students of elementary schools in Buleleng regency, and (3) Investigating the quality of culture-based reading material for the fifth grade students of elementary schools in Buleleng regency. This study used various instruments such as checklists, scoring rubric, questionnaires, observation sheets, interview guide, and test to gather the data during developing culture-based reading material. This study used the development model proposed by Sugiyono (2011). The material developed in this study was based on the criteria of good reading material proposed by Tomlinson. The results of the study showed that (1) the fifth grade students of elementary schools in Buleleng regency had some potency and problems toward the use of existing reading material, (2) Culture-based reading material was developed by using R&D model proposed by Sugiyono and the development of the material was based on the criteria of good reading material proposed by Tomlinson, and (3) Culture-based reading material had high validity and practicality where the value of validity was 4.25 (Good) and the all values of practicality were more than 4.485 (Excellent) where the implementation of the product was proven to be effective where the mean score of the students in experiment group was higher than the mean score of the students in control group shown by 76.20 > 67.24. Based on the findings, it can be concluded that the fifth grade students of elementary schools in Buleleng regency had some potency and problems toward the use of existing reading material. Those potency and problems later underlined the development of culture-based reading material where its development was based on the criteria of good material proposed by Tomlinson and it also had high validity and practicality and was proven to be effective to improve the reading competency of the students.
Developing 10 Interesting Games as the Breakthrough of Monotonous Implementation of Flashcards to Vocabulary Learning and Assessments Kusuma, I Putu Indra; Adnyani, Ni Luh Diah Surya; Taharyanti, Gusti Ayu Putu
Script Journal: Journal of Linguistic and English Teaching Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.608 KB) | DOI: 10.24903/sj.v2i1.65

Abstract

Vocabulary learning is the very first instructional process in learning a language. Vocabulary teaching has been becoming the issues of English teaching in Indonesia for years and it raises the opportunities of research on this field. This study belongs to Research & Development study which aims at (1) Describing the media used by teachers in vocabulary learning, (2) The activities implemented during the implementation of the media, and (3) Developing the games which can support the use of the media in vocabulary learning. The subjects in this study were teachers and 100 students of Elementary Schools in Buleleng Sub-district. This study used mixed methods approach where all the data was collected through the implementation of observations, interview, and administering questionnaires. The data was analyzed quantitatively and qualitatively. The results show that (1) the media used was flashcards, (2) the activity conducted was monotonous, and (3) 10 interesting games were developed. Based on the aforementioned results, it can be concluded that the media used by teachers was flashcards in which the implementation was monotonous. Therefore, 10 interesting games were developed.
LANGUAGE LEARNING GAMES DEVELOPMENT BASED ON CURRICULUM 2013 Mahayanti, Ni Wayan Surya; Suprianti, G.A.P.; Kusuma, I Putu Indra
Journal of Education Technology Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.929 KB)

Abstract

This research aimed at developing character based language learning games in teaching English which can be used by teacher of junior high school grade VII as an alternative activities in the classroom. This research is R&D which used the design from Sugiyono (2011). The data in this study were collected through in depth interview, observation, and questionnaire distribution for both teacher and students. Then the data gained were analyzed qualitatively as the basis to develop the games and manual. As the result, 3 character based language learning games are developed; they are Word Bricks, Race Words dan Snake and Signs games. Validation from experts has been conducted and the scores given indicate that the product designed can be categorized as good games and excellent manual. It is also found that the product developed is categorized as good games and manual based on teacher’s score. After the implementation, it is shown that the students are motivated in learning English by using games. Besides, it is also found that students’ characters are starting to emerge in students who played the games.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP HASIL BELAJAR PKn DITINJAU DARI SIKAP SOSIAL SISWA KELAS V SD GUGUS KOLONEL I GUSTI NGURA RAI DENPASAR UTARA Kusuma, Putu Indra
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.202 KB) | DOI: 10.23887/jipp.v1i3.11988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti Model Pembelajaran Resolusi Konflik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Gugus Kolonel I Gusti Ngutah Rai Denpasar Utara. Penelitian ini menggunakan rancangan Faktorial Design 2x2. Sampel penelitian diambil secara acak yang berjumlah 80 siswa. Pegumpulan data menggunakan tes hasil belajar untuk data hasil belajar dan kuesioner untuk memperoleh data sikap social siswa. Teknik analisis data menggunakan Anava Dua Jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan sikap social terhadap hasil belajar PKn. (3) pada siswa yang memiliki sikap social tinggi terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran Resolusi Konflik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. (4) pada siswa yang memiliki sikap social rendah terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran Resolusi Konflik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
AN ANALYSIS OF LEARNING MATERIALS IN LEARNING ENGLISH AT THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMPN 4 SINGARAJA IN TERMS OF SPEECH ACT TYPE, SUB TYPE AND SPEECH STANDARD BASED ON CURRICULUM 2013 ., Ni Putu Artila Dewi; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8775

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada dua masalah. Pertama, perencanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dalam buku siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran guru. Bahan pembelajaran dianalisis dalam hal jenis tindak tutur utama dan spesifik dan sub jenis serta variasi bahasa. Kedua, pelaksanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran guru. Bahan pembelajaran dianalisis dalam hal jenis tindak tutur utama dan spesifik dan sub jenis serta variasi bahasa. Subjek penelitian terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran guru, buku siswa kelas VII dan guru bahasa Inggris. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) perencanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam buku siswa dan RPP guru, yaitu: a. expressif dengan sub jenisnya menyapa, berterima kasih, meminta maaf. b. asertif dengan sub jenisnya menyatakan, mendeskripsikan dan menjelaskan. c. komisif dengan sub jenisnya menawarkan dan d. directif dengan sub jenisnya menanya, meminta, memohon. Semua dari mereka menggunakan pidatonya bahasa baku dan tidak baku. 2) pelaksanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam RPP guru dan implementasinya, yaitu: a. expressif dengan sub jenisnya menyapa, berterima kasih, meminta maaf. b. asertif dengan sub jenisnya menyatakan, mendeskripsikan. c. komisif dengan sub jenisnya menawarkan dan d. direktif dengan sub jenisnya menanya, meminta. keseluruhan menggunakan pidatonya bahasa baku dan tidak baku.Kata Kunci : bahan pembelajaran, tindak tutur, tuturan baku dan tidak baku ABSTRACT The research focused on two problems. First, the planning of learning materials based on Curriculum 2013 in the students’ book and teacher’s lesson plan. The learning materials were analyzed in terms of the main and specific speech act types and sub types as well as speech variation. Second, the implementation of learning materials based on Curriculum 2013 as planned in the teacher’s lesson plans. The learning materials were analyzed in terms of the main and specific speech act types and sub types as well as speech variation. Research subjects consisted of teacher’s lesson plans, students’ book and the English teacher. The Data were collected through document study, observation, and interview guide. The data were analyzed qualitatively. The results show the following: 1) the planning of learning materials based on Curriculum 2013 as planned in the students’ book and lesson plans, namely: a. expressives with subtypes greeting, thanking, apologizing. b. Assertive with subtypes stating, describing. c. Commisives with subtype offering. d. directives with subtypes questioning, requesting, ordering. All the learning materials used standard and non standard. 2) implementation learning materials based on Curriculum 2013 : a. expressive with sub type greeting, thanking, apologizing. b. Assertive with sub type stating, describing. c. commisives with sub type offering. dan d. Directives with sub type questioning, requesting. All the learning materials used standard and non standard. keyword : learning material, speech act, speech standard and non standard
The Linguistic Evidences That Unite Batur and Pelaga Dialect: A Comparative Study ., I Gede Wahyu W.p; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 3, No 3 (2016):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan persamaan fonologi dan leksikal antara Dialek Batur dan Dialek Pelaga. Tiga narasumber dari kedua dialek dipilih berdasarkan kriteria yang sudah di tentukan. Penelitian ini menggunakan metode komparatif. Penelitian ini membandingkan dua dialek: Dialek Batur dan Dialek Pelaga. Data yang diperoleh dalam bentuk leksikon diidentifikasi menggunakan daftar kata Swadesh, Budasi, dan Hole. Data diperoleh menggunakan teknik mencatat, mendengarkan dan juga merekam pembicaraanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 51 fonem yang sama dari kedua dialek. Fonem tersebut diantaranya adalah: 1) enam vokal: /ʌ/, /i/, /u/, /e/, /ɔ/, and /ə/; 2) sembilan diftong: /ʌi/, /iʌ/, /ʌu/, /uʌ/, /ʌə/, /ʌe/, /ʌɔ/, /iu/, and /ɔʌ/; 3) empat gemenite: , /ʌʌ/, /II/, /ʊʊ/, and /ɔɔ/; 4) sembilan belas konsonan: /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, /g/, /ʔ/, /s/, / tʃ/, / dʒ/, /l/, /h/, /m/, /n/, /ñ/, /ŋ/, /r/, /w/, and /y/; 5) tiga belas gugusan konsonan: /tl/, /ml/, /mp/, /mb/, /nt/, /nd/, /ŋk/, /ŋs/, /ŋtʃ/ /kl/ /bl/ /pl/, and /kr/. Dari ke tiga daftar kata di temukan bahwa 1029 kata diantaranya memiliki cara penulisan yang sama persis dan 265 di antaranya ditemukan kemiripan diantara Batur dan Pelaga Dialek.Kata Kunci : fonologi, vokal, rangkap, diftong, konsonan, kosa kata, metode komparatif, Dialek Batur, Dialek Pelaga. This research aimed at describing the phonological and lexical similarities between Batur Dialect and Pelaga Dialect. Three informants from those dialects were selected based on a set of criteria. This research applied comparative method. This study compared two dialect: Batur Dialect and Pelaga Dialect. The obtained data in the form of lexicon identified using Swadesh Wordlist, Budasi Wordlist, and Hole Wordlist. Data were collected through noting, listening and recording techniques. The results of this research show that there are 51 same phonemes in both dialects. Those phonemes are: 1) six vowels: /ʌ/, /i/, /u/, /e/, /ɔ/, and /ə/; 2) nine diphthong: /ʌi/, /iʌ/, /ʌu/, /uʌ/, /ʌə/, /ʌe/, /ʌɔ/, /iu/, and /ɔʌ/; 3) four geminate: , /ʌʌ/, /II/, /ʊʊ/, and /ɔɔ/; 4) nineteen consonants: /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, /g/, /ʔ/, /s/, / tʃ/, / dʒ/, /l/, /h/, /m/, /n/, /ñ/, /ŋ/, /r/, /w/, and /y/; 5) thirteen consonants cluster: /tl/, /ml/, /mp/, /mb/, /nt/, /nd/, /ŋk/, /ŋs/, /ŋtʃ/ /kl/ /bl/ /pl/, and /kr/. From the three wordlist there are 1029 words which were exactly the same and 265 similar words found from Batur and Pelaga Dialect.keyword : phonology, vowels, geminate, diphthong, consonants, lexicon, comparative method, Batur Dialect, Pelaga Dialect.
THE ANALYSIS OF AFFIXATION IN BALINESE TIYINGTALI DIALECT: DERIVATIONAL AND INFLECTIONAL MORPHEME ., Ni Putu Anggie Orchidiani; ., Dr. I Gede Budasi, M.Ed.; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.071 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.14959

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan awalan dan akhiran pada dialek Tiyingtali BTD) yang termasuk derivasi dan infleksi. Dua narasumber dari BTD dipilih berdasarkan ruang lingkup: keluarga, kekerabatan, dan tetangga. Data dikumpulkan berdasarkan dua teknik, yaitu: observasi dan wawancara. Beberapa instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu: peneliti sendiri, Daftar kosakata swadesh and nothofer daftar kata. Ada tiga proses dalam menganalisa data, yaitu: data reduction, data display and drawing conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis awalan pada BTD. Awalan itu adalah: {mә-}and {n-} dan ada tiga jenis akhiran yang ditemukan dalam dialek Tiyingtali . Akhiran itu adalah : {­ᴧŋ}, {­mә}, and {­nә}. Selain itu, ada dua awalan yang mengalami derivasi yaitu {mә-} and {n-} dan ada dua macam akhiran ditemukan pada dialek Tiyingtali yang diklasifikasikan sebagai akhiran derivatif. Akhiran itu adalah : {­ᴧŋ} and {­In}. Sementara itu, awalan yang mengalami infleksi adalah {n-} dan akhiran yang mengalami infleksi adalah {­ᴧŋ}{­In}{­nә}Kata Kunci : morfem derivasi, morfem infleksional, Tiyingtali Dialek (TD) This descriptive qualitative research aimed at describing the prefixes and suffixes in Balinese Tiyingtali Dialect which belong to derivational and inflectional morphemes. Two informants sample of BTD were chosen based on a set of criteria. The data were collected based on two techniques, namely: observation and interview (listening and noting). The results of the study showed that there were six types of prefix found in Tiyingtali dialect. Those prefixes are: {mә-} and {n-}. Also there were three types of suffixes found existing in Tiyingtali dialect. Those suffixes are: {-ᴧŋ}, {-In}, and {-nә}. Moreover, there are two prefixes belong to derivational prefix, they are: {mә-} and {n-}. There were two kinds of suffixes found in TD that classified as derivational suffix. They are: {-ᴧŋ} and {-In}. Meanwhile, inflectional prefixes are {n-} and inflectional suffixes are {ᴧŋ-}, {In-}, {nә-}.keyword : derivational morpheme, inflectional morpheme, Tiyingtali Dialect (TD)
THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Putu Kusumawati; ., Dr. Sudirman, M.L.S; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13322

Abstract

THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh Putu Kusumawati, NIM 1312021225 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Ganesha, ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh signifikan media digital flashcard pada pembelajaran Vocabulary terhadap siswa kelas 4 di SD Negeri 1 & 2 Paket Agung dalam tahun akademik 2016/2017. Desain dari penelitian ini menggunakan Post test only control group dari model Quasi Experimental Research. Adapun populasi dari penelitian ini melibatkan siswa SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. Selain itu sampel dari penelitian tersebut terdiri dari 38 siswa kelas 4 di SD Negeri Paket Agung sementara SD Negeri 2 Paket Agung terdiri dari 40 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dari penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan descriptive and inferential statistical analysis. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis (independent t-test) menunjukkan bahwa hasil dari tobs = 3754>tcv = 2.000 sementara nilai signifikan data tersebut adalah .000 yang nilainya lebih rendah dari ɑ = 0.05. Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media Digital Flashcard terhadap penguasaan kosakata. Kata Kunci : Anak-anak, Kosakata, Media Digital Flashcard THE EFFECT OF DIGITAL FLASHCARD ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS AT SD NEGERI 1 & 2 PAKET AGUNG IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 by Putu Kusumawati, NIM 1312021225 English Education Department, Ganesha University of Education, ABSTRACT The aim of this study was to investigate the significance effect of digital flashcard media on the vocabulary mastery of the fourth grade students at SD Negeri 1 & 2 Paket Agung in the academic year 2016/2017. The design of this study used post test only control group of quasi experimental research. Therefore the population of this study was SD Negeri 1 & 2 Paket Agung. The samples of this study were 38 students of fourth grade in SD Negeri 1 Paket Agung and 40 students of fourth grades in SD Negeri 2 Paket Agung selected by using simple random sampling technique. The data were analysed by using descriptive and inferential statistical analysis. The result of the hypothesis testing (independent t-test) showed that the tobs = 3754>tcv = 2.000 and the significance value of the data was .000 lower than ɑ = 0.05. It indicated that there is a significance effect of digital flashcard towards students’ vocabulary mastery. keyword : Digital flashcard media, Vocabulary mastery, Young learners
The Use Of Schoology In English Learning Conducted By The Sixth Semester Of EED's Students In Academic Year 2016/2017 ., Ni Nyoman Dewik Sawitri; ., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunan schoology sebagai e-learning yang diaplikasikan oleh siswa semester VI di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode campuran. Subjek penelitian ini adalah dosen bahasa Inggris yang mengaplikasikan schoology dan siswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara dan kuisioner. Data kuantitatif dihitung dan dianalisis dengan menggunakan persentase. Data kualitatif ditranskrip dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan schoology yang tidak difasilitasi koneksi internet adalah masalah utama yang dihadapi siswa dalam penggunaan schoology. masalah utama kedua adalah kurangnya interaksi langsung dengan sesama pelajar. Data wawancara menunjukkan bahwa schoology baik diaplikasikan di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tetapi menunjukkan permasalahan pada saat menggunaannya. Data dari kusioner menunjukan bahwa penggunaan schoology untuk belajar bahasa Inggris baik diaplikasikan dalam proses belajar. Persentase tertinggi dari penggunaan schoology adalah sebagai sarana pengumpulan tugas kuliah. Kata Kunci : persepsi, schoology sebagai e-learning. The study aimed to describe the use of schoology as e-learning which was applied by the six semesters of EED’s students at Ganesha University in academic year 2016/2017. This present study was a descriptive study with mix method approach. The subjects of this study were the lecturers of EED and the Six semester of EED’s students, Ganesha University. The data of the study were collected by interview guide and questionnaire. The quantitative data was analyzed by using percentage. The qualitative data was written and analyzed descriptively. The results of the study showed that the major problem of the students in using schoology was lack of facility and the internet connection. The second major problem was lack of interaction directly with other learners. The result of the interview showed that using schoology in EED still has problem when it was used by the students. The results of questionnaire showed that Schoology was appropriate to be applied in students’ English Learning. The highest percentage of using schoology is to submit the students’ assignment.keyword : perception, schoology as e-learning.
DISCREPANCY STUDY ON THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN SMP NEGERI 4 SINGARAJA BASED ON CURRICULUM 2013 ., Made Widi Darma Prasetya; ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 3, No 3 (2016):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki (1) perbedaan implementasi pendekatan ilmiah di SMP Negeri 4 Singaraja berdasarkan Kurikulum 2013 dan (2) keyakinan guru bahasa Inggris pada pelaksanaan pendekatan ilmiah di SMP Negeri 4 Singaraja berdasarkan Kurikulum 2013. Subjek penelitian ini adalah dua guru bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Singaraja. Sedangkan objek penelitian ini adalah rencana pembelajaran yang dirancang oleh guru bahasa Inggris dan pelaksanaan pendekatan ilmiah berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang menggunakan Model Evaluasi Provus yang dikembangkan oleh Malcolm M. Provus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan menggunakan checklist sebagai standar dan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil evaluasi pelaksanaan pendekatan ilmiah tentang rencana pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Singaraja menunjukkan bahwa ada perbedaan yang kebanyakan ditemukan pada tahap menanya dan mengkomunikasikan dari pendekatan ilmiah berdasarkan kurikulum 2013. Selanjutnya, guru bahasa Inggris percaya bahwa pendekatan ilmiah tidak sesuai dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Inggris tetapi lebih tepat dalam Sains. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada rencana pembelajaran yang dirancang serta pelaksanaan. Mungkin itu disebabkan oleh keyakinan guru pada kurikulum 2013.Kata Kunci : pendekatan ilmiah, kurikulum 2013, perbedaan This study aimed at investigating (1) discrepancy of scientific approach implementation in SMP Negeri 4 Singaraja based on Curriculum 2013 and (2) English teachers’ belief on the scientific approach implementation in SMP Negeri 4 Singaraja based on Curriculum 2013. The subjects of this study were two English teachers in SMP Negeri 4 Singaraja. While the objects of the research were the lesson plan designed by the English teachers and the scientific approach implementation based on curriculum 2013. This study was an evaluation study which used Provus Discrepancy Model developed by Malcolm M. Provus. The data was collected through observation by using checklist as the standard and interview by using interview guide. The results of evaluation of the scientific approach implementation on lesson plan and teaching English in SMP Negeri 4 Singaraja showed that there were discrepancies found mostly in questioning and communicating steps of scientific approach based on curriculum 2013. Furthermore, English teachers believed that scientific approach is not appropriate implemented in English but it is more appropriate in Science. It can be concluded that there were discrepancies on the lesson plans designed as well as the implementations. Possibly it was caused by the teachers’ beliefs on curriculum 2013. keyword : scientific approach, curriculum 2013, discrepancy
Co-Authors ., Dr. Sudirman, M.L.S ., Dr. Sudirman, M.L.S ., Gede Agus Artasthana ., I Gede Wahyu W.p ., I Gede Wahyu W.p ., I Kadek Agus Hendra Yasa Dinatha ., I Kadek Mudita ., I Putu Oka Mahendra ., Ida Ayu Made Dwi Srawasti ., Ida Ayu Made Dwi Srawasti ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Dewi Lestari ., Made Widi Darma Prasetya ., Made Widi Darma Prasetya ., Ni Made Ari Widyantari ., Ni Made Ari Widyantari ., Ni Nyoman Dewik Sawitri ., Ni Nyoman Dewik Sawitri ., Ni Putu Anggie Orchidiani ., Ni Putu Anggie Orchidiani ., Ni Putu Artila Dewi ., Ni Putu Artila Dewi ., Ni Wy Oktavia Usadi ., Niluh Sri Hendrayani ., Niluh Sri Hendrayani ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Kusumawati ., Putu Kusumawati ., Yeyen Andiani Anak Agung Istri Ngr. Marhaeni Anak Agung Putri Maharani Antini, Ade Juni Ashadi Ashadi Br Kaban, Gres Desika Br Sembiring, Belia Damayanti Darmayasa, Made Wahyu Dewa Komang Tantra Dzul Rachman, Dzul Filemon Sihombing G.A.P. Suprianti Gede Mahendrayana Gusti Ayu Putu Taharyanti Gusti Ayu Putu Taharyanti, Gusti Ayu Putu Hashim, Haida Umiera I Gede Budasi I Ketut Suada I Komang Agus Tirtayasa, I Komang Agus Tirtayasa I Putu Ngurah Wage Myartawan I Wayan Suarnajaya I Wayan Wiarta Jayanti, Made Dwi Surya Darmi Kadek Sintya Dewi Kartadi Ni Komang Amelia Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Gede Eka Wahyuni Luh Putu Artini M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd. S.Pd. Luh Indrayani . Made Hery Santosa Marianus Roni Martina Mulyani Muhammad Handi Gunawan Ni Komang Amelia, Kartadi Ni Luh Diah Surya Adnyani Ni Luh Diah Surya Adnyani, Ni Luh Diah Surya Ni Made Ratminingsih Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Era Marsakawati Ni Putu Ristia Ayu Ningsih Ni Wayan Suniasih Ni Wayan Surya Mahayanti Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Kerti Nitiasih Putu Tressya, Susanti Resaldi, Muhamad Ridho Rio Arif Pratama Sudirman Sudirman Sugeng, Santoso Susanti Putu Tressya Tarigan, Elsaday Marsanda Winarti, Desita Ahadia Yani, Ni Kadek Refi Marsita Yasa, I Gede Bayu Kartika