Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pendidikan. Di era digital ini, salah satu kemampuan esensial yang harus dimiliki adalah literasi digital. Literasi tersebut tidak hanya terbatas pada keterampilan menggunakan perangkat teknologi, namun juga mencakup kemampuan dalam memahami, mengevaluasi, serta mengelola informasi digital secara cerdas dan bertanggung jawab. Kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri seberapa efektif penguatan literasi digital melalui kegiatan pengenalan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kepada siswa, dengan fokus studi di SMA Methodist Binjai. Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi langsung, wawancara mendalam, serta dokumentasi kegiatan yang relevan. Temuan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pengenalan AI melalui pembelajaran yang interaktif, pelatihan (workshop), dan demonstrasi teknologi berbasis AI mampu membangkitkan minat siswa dalam belajar serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya literasi digital. Antusiasme siswa terhadap topik kecerdasan buatan cukup tinggi, khususnya dalam hal penerapannya di kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan asisten virtual, sistem pemrosesan bahasa alami, hingga aplikasi rekomendasi. Selain itu, metode pengenalan ini juga terbukti efektif dalam menanamkan kesadaran siswa terhadap berbagai risiko dan tantangan di dunia digital, seperti isu hoaks, perlindungan data pribadi, dan etika dalam penggunaan teknologi. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa integrasi topik kecerdasan buatan ke dalam proses pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk memperkuat literasi digital di kalangan pelajar. Program ini juga membantu menumbuhkan sikap kritis, kreatif, serta tanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, studi ini menyarankan agar sekolah-sekolah lain mempertimbangkan penerapan metode serupa dan pentingnya pelatihan rutin bagi tenaga pengajar agar selalu selaras dengan perkembangan teknologi. Secara keseluruhan, pendidikan literasi digital yang didasari pemahaman tentang AI dapat menjadi pijakan penting bagi generasi muda dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan kehidupan digital yang terus berkembang.